Budiansyah, Dadan
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PROGRAM CSR ECO INOVASI TEKNOLOGI BLENDUK PT PLN INDONESIA POWER SEMARANG (PGU) DALAM MENDUKUNG PROGRAM SDG’S Naryoso, Agus; Kaloka, Rintulebda A.; Hasani, MJ Rizqon; Wulandari, Retno; Budiansyah, Dadan; Falah, Moh. Imam Fajrul
JUSTICE : Journal of Social and Political Science Vol 3 No 1 (2024): JUSTICE - Journal of Social and Political Science
Publisher : JUSTICE Journal Of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51792/kh1wbj37

Abstract

PT PLN Indonesia Power Semarang PGU menjadi salah satu perusahaan yang fokus terhadap SDG’s dengan melakukan program CSR. Disekitar operasional PT. PLN Indonesia Power Semarang PGU terdapat sebuah kelurahan yaitu Kelurahan Tambak Rejo, yang merupakan kelurahan dengan jumlah UMKM pengolahan Bandeng yang cukup banyak namun tidak dibarengi dengan proses pengolahan bandeng yang produktif. Maka dari itu PT. PLN Indonesia Power Semarang PGU melakukan program CSR dengan memberikan edukasi pengolahan bandeng presto dengan teknologi Eco Blenduk sebagai tanggung jawab sosial PT. PLN Indonesia Power Semarang PGU melakukan kegiatan sesuai dengan ruang kerja masyarakat seperti pelaku usaha UMKM Bandeng di Kelurahan Tambak Rejo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan perwakilan PT PLN Indonesia Power Semarang PGU, Mitra CSR UD. Putri Laut, dan Kepala Desa. Penerapan CSR PT. PLN Indonesia Power Semarang PGU tentang Eco Inovasi Teknologi Blenduk ini mampu mengangkat taraf ekonomi masyarakat terutama pada komunitas mitra, yakni UD. Putri Laut. Program ECo Inovasi Teknologi Blenduk dengan produk olahan bandeng menjadi salah satu bagian dalam program meningkatkan gizi masyarakat guna mencegah stunting yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Semarang. Sehingga Bandeng yang diproduksi ini menjadi bagian pemenuhan gizi masyarakat kota semarang. Program CSR yang dilakukan oleh PT. PLN Indonesia Power Semarang PGU dengan penerapan Eco Inovasi Teknologi Blenduk terhadap Kelurahan Tambak Rejo diterima baik oleh para pelaku usaha pengolahan Bandeng dan diterima baik juga oleh Pemerintah Kelurahan Tambak Rejo, sebagai inovasi terbarukan dalam mendukung program SDG’s
Increasing Farmer Capacity Towards Protecting the Geographical Indication of Mount Ungaran Coffee Gustaman, Fulia Aji; Apristiai, Lelu Dina; Sidiq, Wahid Akhsin Budi Nur; Mutiatari, Dhita Prasisca; Budiansyah, Dadan
Jurnal Abdimas Vol. 28 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/nsznv207

Abstract

Kendal Regency is the 4th largest coffee producing area in Central Java Province with total production reaching 1,806.30 tons in 2021. Coffee production in Kendal Regency in 2021 was produced by Singorojo District amounting to 469 tons, Limbangan District amounting to 450 tons, Patean District amounting to 361 tons and Sukorejo District amounted to 322 tons. One of the coffee producing areas in Limbangan District is Ngesrepbalong Village where the majority of the type of coffee produced is robusta coffee. Based on initial observations of 17 coffee farmers who are members of the Berkah Wana Lestari coffee group in Ngesrepbalong Village, in the 2021 harvest season, the total coffee harvest reached 10.7 tonnes with a productivity level of 0.12 tonnes/ha. On average, each coffee tree in Ngesrepbalong Village produces 2 kilograms of wet coffee fruit (cherry) with a harvest ratio of once a year. The problems experienced by partners are (1) The coffee farming community does not yet know the importance of geographical indications for Mount Ungaran coffee products, there is no coffee farming community institution that focuses on inventory and documentation of geographical indications for Mount Ungaran coffee products, (2) There is no broad information base. land, productivity and detailed characteristics regarding Mount Ungaran coffee, (3) Limited equipment to support the production of organic fertilizer in coffee cultivation activities in Ngesrepbalong Village. Activities carried out by pioneering geographical indications include strengthening group institutions, facilitating facilities and infrastructure to support coffee cultivation, introducing geographical indications, participatory mapping of coffee land and preparing a geographic indication database.
Development Village Tour Based on Technopreneurship in Kendal Regency Saputro, Danang Dwi; Rahayuningsih, Margareta; Margunani, Margunani; Bunyamin, Bunyamin; Widayat, Widi; Budiansyah, Dadan
Jurnal Abdimas Vol. 28 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/01p3c018

Abstract

Pokdarwis Gunungsari Pucuke Kendal (Mitra) Ngesrepbalong Village, Limbangan District, Kendal Regency was formed in 2016 through a village deliberation forum and in 2022, Ngesrepbalong Village was officially designated as a tourist village based on the Decree Kendal Regent Number 556/343/2021. Gunungsari Pucuke Kendal Pokdarwis is led by Wahyudi as chairman with a board of administrators who manage several mainstay tourist attractions. The local potential of Ngesrepbalong Village consists of natural tourist attractions, biodiversity, cultural attractions and local processed products. The problems experienced by partners are (1) The problematic aspects are related to branding and promotion of tourism potential that has not been optimal. Not yet there is a design destination branding as identity For introduce tourist Village It's so long. For example, improving tourism infrastructure to support branding and the identity of tourist destinations, (2) Conditions in the field show limited human resources to promote tourism through social media, (3) the absence of technology/tools that help sort coffee by size, so that sorting is done manually. The output targets of the solutions offered include (1) Availability of digital tourism packages presented on websites and social media, (2) The availability of embossed letter branding for regional identity, (3) Coffee grader machines are available, (4) 200 environmentally friendly coffee packages are available from paper craft, and (5) As many as 15 Pokdarwis members and UMKM post-harvest coffee processing have increased their capacity and knowledge in technology-based business management. Plan activity Which proposed (1) Socialization And coordination beginning, (2) Training administration and planning professional BUMDes business, (3) Branding training through destination branding design (4) Training technopreneurship-based business management , (5) Facilitation of TTG grader machines and environmentally friendly packaging (5) Mentoring, and (6) Evaluation. The outputs of community service are (1) Accredited national journals, (2) Print/electronic media publications, (3) Video documentation, and (4) increasing community knowledge and skills.
PROGRAM CSR (CORPORAT SOCIAL RESPONSIBILITY) PT. INDONESIA POWER SEMARANG PGU BUDIDAYA LAHAN DAN PERTANIAN UNTUK PENGUATAN KAPASITAS EKONOMI KELUARGA Naryoso, Agus; Rintulebda A.K; Wulandari, Retno; Budiansyah, Dadan; Ghaisani, Shabrina; Hasani, Mj Rizqon
JUSTICE : Journal of Social and Political Science Vol 2 No 1 (2023): JUSTICE - Journal of Social and Political Science
Publisher : JUSTICE Journal Of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1029/justice.v2i1.25

Abstract

Lahan yang sempit, tingkat penghijauan yang rendah dan tingkat penghasilan penduduk yang rendah di kelurahan Tanjung Mas. Hal tersebut membuat kegiatan pemberdayaan lahan dan pertanian di kawasan kelurahan Tanjung Mas dapat menjadi salah satu inovasi dan solusi yang terbaik saat ini, sebagai bentuk kepedulian untuk mengendalikan angka kemiskinan dan menguatkan ketahanan pangan masyarakat kota Semarang, maka dilakukan kajian evaluasi mengenai produktivitas lahan sempit terhadap tingkat ekonomi dan ketahanan pangan keluarga yang dilakukan oleh PT. Indonesia Power Semarang PGU melalui program CSR. Metode penelitian yang digunakan berupa kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data metode wawancara, metode observasi dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini bahwa program CSR PT. Indonesia Power Semarang PGU mendapatkan dukungan yang baik dari pemerintah Desa dan masyarakat. Hal ini sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dari sebuah program karena masyarakat dan pemerintah desa adalah organ mikro yang dapat bersinggungan langsung dengan program tersebut. Hasil dari budidaya lahan dan pertanian tersebut, masyarakat sudah bisa memanen sayur mayur yang dapat dijual kepada masyarakat. PT. Indonesia Power Semarang PGU sebagai perusahaan pemberi program CSR tidak hanya berperan dalam memberikan dana saja, akan tetapi juga melakukan pendampingan sehingga dapat memantau sejauh mana program tersebut terlaksana. Penerapan program budidaya lahan dan pertanian oleh PT. Indonesia Power Semarang PGU diterima dengan baik oleh masyarakat dan bukan lagi sekedar CSR namun juga merupakan community relations.