Yunidar Cut Mutia Yanti
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektifitas Penyampaian Pesan Dakwah melalui Iklan Yanti, Yunidar Cut Mutia
Jurnal Askopis Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Askopis
Publisher : Asosiasi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (Askopis)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32494/askopis.v1i1.12

Abstract

Da'wah is the activity of calling and inviting people to do good. Da'wah is usually done by means of cultural preaching or preaching bil-verbal, but today da'i must be able to preach using contemporary da'wah, namely with the media or bil-qolam. And one of the effective da'wah media at this time is da'wah through multimedia in the form of advertisements, whether printed or electronic. this research uses library method (library). The location of this research is located in IAIN Raden Intan Lampung Library. The results of the study found that preaching was delivered verbally, bil-qolam could also be conveyed through or using multimedia in the form of advertising (advertising). Da'wah through very effective advertising from family da'wah, health preaching, educational preaching, preaching human life with the Creator of Allah SWT. All can be effectively accepted by the audience or wadli. In this research dakwah very effective through medi in the form of advertisement. Dakwah adalah kegiatan menyeru dan mengajak manusia menjalankan kebaikan. Dakwah biasa dilakukan dengan cara dakwah kultural atau dakwah bil-lisan tetapi dewasa ini para da’i harus bisa berdakwah dengan menggunakan dakwah kontemporer yaitu dengan media atau bil-qolam. Dan salah satu media dakwah yang efektif pada saat ini adalah dakwah melalui multimedia dalam bentuk iklan, baik cetak ataupun elektronik. penelitian ini menggunakan metode library (kepustakaan). Lokasi penelitian ini bertempat di Perpustakaan IAIN Raden Intan Lampung. Hasil penelitian menemukan bahwa dakwah disampaikan secara bil-lisan, bil-qolam juga dapat disampaikan melalui atau menggunakan multimedia dalam bentuk iklan (advertising). Dakwah melalui iklan sangat efektif dari dakwah keluarga, dakwah kesehatan, dakwah pendidikan, dakwah kehidupan manusia dengan Sang Pencipta Allah SWT. Semua dapat efektif diterima oleh audiens atau wadli. Dalam penelitian ini dakwah yang sangat efektif melalui medi dalam bentuk Iklan.
POLA KOMUNIKASI DAKWAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA SUKARAJA GEDONGTATAAN PESAWARAN Muhammad Saifuddin; Yunidar Cut Mutia Yanti; Yunita Listia Sandi
INTERCODE Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/ire.v1i2.537

Abstract

Saat ini Dunia sedang di landa oleh Pandemi Covid-19 , virus yang awal mulanya bersal dari kota Wuhan, China ini telah menyebar dan telah memakan korban jiwa. Maka hal ini WHO menghimbau untuk masyarakat Dunia untuk menjaga protokol kesehatan. Desa Sukaraja Kecamatan Gedongtatan Pesawaran Menjadi salah satu desa yang terdampak dari pandemi Covid-19. Kepala Desa menghimbau warganya untuk senantiasa melakukan protokol kesehatan salah satunya adalah menjaga jarak atau tidak membuat keramian. Hal ini menjadi kendala untuk Majelis Taklim Nurul Huda dalam melakukan kegiatan pengajian rutinnya di setiap hari Jum’at. Maka dengan itu Da’i serta pengurus melakukan negosiasi kepada pihak desa agar kegiatan Pengajian Majelis Taklim Nurul Huda bisa berjalan seperti biasanya. Setelah mendapatkan  izin  oleh  pihak  Desa  Sukaraja  Gedongtataan  Majelis  Taklim Nurul  Huda  melakukan kegiatan pengajian di setiap hari Jum’at di masa pandemia Covid-19 dengan beberapa kegiatan yang telah di  ubah,  seperti  kegiatan dilakukan  dari  rumah  kerumah  bukan  di  Masjid  hal  ini  dilakukan  untuk menghindari penyebaran Virus Covid-19, Kegiatan seperti mengaji bersama, Hadroh serta Sholat Ashar berjamaah di tiadakan dalam kata lain durasi kegiatan di pangkas, hal ini dilakukan agar da’i serta mad’u tidak berkumpul teralalu lama. Perubahan kegiatan yang ada di Majelis Taklim Nurul Huda ini sebelumnya tidak di bicarakan oleh mad’u terlebih dahulu sehingga banyak mad’u yang merasa tidak nyaman dengan perubahan yang sudah ada ini. Banyak mad’u yang tidak semangat bahkan tidak hadir lagi di Pengajian Majelis Taklim Nurul Huda. Rumusan pada penenlitian ini adalah Bagaimana   cara dai untuk membangkitakan semangat mad’u dalam mengikutin kegiatan pengajian di Majelis Taklim Nurul Huda pada masa pandemi Covid-19 di Desa Sukaraja Gedongtatan Pesawaran. Tujuan dilakukannya penenlitian ini adalah Untuk mengetahui cara da’i dalam meningkatkan semangat mad’u mengikuti kegiatan pengajian di Majelis Taklim Nurul Huda Pada Masa Pandemi Covid-19.  Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian field risearch, sifat penelitian ini adalah kualitatif, penelitian ini menggunakan teknik sampel snowball sampling,teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta dilandasi dengan teori dan penelitian terdahulu yang relevan sehingga menghasilkan pemahaman penelitian, dan teknik analisis data pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Teori pada penelitian ini menggunakan teori retorika yang dikemukakan oleh Aristoteles yang merujuk pada logos, ethos, pathos. Hasil penelitian yang ada di Majelis Taklim Nurul Huda mengahsilkan beberapa temuan, yaitu Da’i melibatkan mad’u dalam mengambil keputusan, Mad’u sebagai penentu materi yang di sampaikan oleh da’i.
Problem-Solving Approach In Dawah Communication For Adolescent Development In The Digital Era Yanti, Yunidar Cut Mutia; Anggrainy, Septy
KOMUNIKA Vol 7 No 2 (2024): Accredited by Kemenristekdikti RI SK No.152/E/KPT/2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/komunika.v7i2.26515

Abstract

This research aims to analyze the implementation of contemporary dawah communication through a problem-solving approach to address modern adolescent lifestyles in Parerejo Village, Pringsewu Regency. The study employs a qualitative approach with purposive sampling of religious teachers (ustadz) and adolescents aged 15-17. Data collection was conducted through interviews, observation, and documentation, with data analysis involving reduction, presentation, verification, and triangulation. Results show that adolescent lifestyle is influenced by environmental, economic, educational, and technological factors, with the primary issues relating to self-identity and relationships with the opposite sex. Practical problem-solving approaches include (1) enhancing adolescents' cognitive abilities and (2) providing interpersonal communication spaces. Appropriate contemporary dawah communication methods encompass lectures, discussions, exemplary role modeling (uswatun hasanah), and utilization of digital media tailored to adolescents' biological, psychological, and social needs. This research contributes as a reference for adolescents facing modern lifestyles and as a guide for parents in mentoring adolescent children using problem-solving approaches.
Strategi Pembinaan Profesionalisme Da’iyah Di Pondok Pesantren Salafiyah Tahfidzul Qur’an Muhammad Natsir Putri Lampung Selatan Purwanti, Putry Adinda; Yanti, Yunidar Cut Mutia; Mubasit, Mubasit
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 7, No 2 (2025): TADBIR: JURNAL MANAJEMEN DAKWAH FDIK IAIN PADANGSIDIMPUAN
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tadbir.v7i2.17829

Abstract

This study examines the strategies for developing the professionalism of Da’iyah at Pondok Pesantren Salafiyah Tahfidzul Qur’an Muhammad Natsir Putri using a qualitative case study approach. The development strategies are designed to enhance three main dimensions: cognitive, psychomotor, and affective, through a series of structured, competent, and contextual activities. In the cognitive dimension, the strategy focuses on strengthening knowledge of Islamic law (Ilmu Syar’i) through an integrated curriculum that combines Quran memorization with intensive study of primary classical texts (Tafsir, Hadith, Fiqh, and Aqidah) and specialized scholarly assemblies (majlis syar’i) as forums for deepening tafaqquh fiddin. This equips Da’iyah with profound and valid understanding of religious knowledge.The strategy for the psychomotor dimension emphasizes developing oratory and digital preaching skills through regular speech practice (muhadharah) and media literacy training to effectively broaden the reach of da’wah, making it relevant to millennial audiences. Meanwhile, in the affective dimension, the development is directed toward building moral integrity through the culture of exemplary behavior (Uswatun Hasanah) and a nurturing pesantren environment that instills consistency between words and actions.Evaluations of these developmental strategies reveal improvements in Da’iyah’s competence in understanding and applying Islamic knowledge, communicating effectively, and maintaining moral credibility in preaching. Overall, these strategies successfully produce professional Da’iyah who are adaptive to social dynamics and uphold high ethical standards in line with the demands of contemporary da’wah. Penelitian ini mengkaji strategi pembinaan profesionalisme Da’iyah di Pondok Pesantren Salafiyah Tahfidzul Qur’an Muhammad Natsir Putri dengan pendekatan kualitatif studi kasus. Strategi pembinaan dirancang untuk mengembangkan tiga dimensi utama yaitu kognitif, psikomotorik, dan afektif, melalui rangkaian kegiatan terstruktur yang kompeten dan kontekstual. Pada aspek kognitif, strategi pembinaan menitikberatkan pada penguatan ilmu syar’i melalui kurikulum terintegrasi yang menggabungkan hafalan Al-Qur’an dengan kajian intensif kitab kitab induk (Tafsir, Hadits, Fiqh, Aqidah) serta majelis syar’i sebagai forum pendalaman tafaqquh fiddin untuk membekali Da’iyah dengan pemahaman ilmu agama yang mendalam dan valid.Strategi pembinaan pada dimensi psikomotorik berfokus pada pengembangan keterampilan orasi dan dakwah digital melalui praktik berpidato (muhadharah) secara rutin dan pelatihan literasi media untuk memperluas jangkauan dakwah secara efektif dan relevan dengan audiens millennial. Sedangkan pada aspek afektif, pembinaan diarahkan pada pembentukan integritas moral melalui budaya teladan Uswatun Hasanah dan keteladanan lingkungan pesantren yang menanamkan konsistensi antara ucapan dan tindakan.Evaluasi terhadap strategi pembinaan ini menunjukkan peningkatan kompetensi Da’iyah dalam memahami, mengaplikasikan ilmu syar’i, berkomunikasi secara efektif, serta menjaga kredibilitas moral dalam dakwah. Keseluruhan strategi pembinaan ini berhasil menghasilkan Da’iyah profesional yang adaptif terhadap dinamika sosial serta beretika tinggi sesuai tuntutan dakwah modern.