Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemetaan Zona Imbuhan dan Lepasan Air Tanah pada Cekungan Air Tanah (CAT) Camplong Dengan GIS dan Penginderaan Jauh Joko Suparmanto; Welem Daga; Yacob Victor Hayer; Arnoldus Nama; Thessa Bria
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i2.1230

Abstract

Cekungan Air Tanah (KTA) Camplong terletak di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat zona imbuhan air tanah di Waduk Camplong menggunakan SIG dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Penentuan bobot faktor pengaruh menggunakan analisis hierarki dengan metode Analytical Hierarchy Process. Bobot masing-masing faktor pengaruh yang dihasilkan dari analisis hierarki AHP adalah: kerapatan garis geologi (LD) 28%, Geologi 24%, tutupan lahan penggunaan lahan (LULC) 19%, tanah (Soil/S) 16%, kemiringan lereng (SL) 8%, dan kerapatan jaringan sungai (Drainage density/DD) 5%. Zona imbuhan air tanah diperoleh dengan melapiskan peta tematik faktor-faktor pengaruh yang telah dibobot. Hasil overlay peta tematik, zona imbuhan airtanah di lokasi penelitian (GWB Camplong) diklasifikasikan menjadi 3, yaitu zona non potensial, rendah, dan tinggi dengan luas masing-masing zona: zona “Tinggi” dengan luas sekitar 51,05 km2; zona “Rendah” dengan luas sekitar 42,26 km2; zona “Non potensial” dengan luas sekitar 6,69 km2.
Analisis Stabilitas Lereng Pada Ruas Jalan Nasional Timor Raya Km. 43+300 Dengan Perkuatan Bored Pile Welem MWL Daga; Yermias E. Lay; Joko Suparmanto; Indradhi Lasmana; Michael F. Milla
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/z3ak9a96

Abstract

Ruas Jalan Nasional Oesao - Bokong khususnya pada STA 43+300 yang letaknya berdekatan dengan anak sungai, senantiasa menghadapi permasalahan teknis berupa kerusakan perkerasan jalan aspal yang ditandai dengan terjadinya retak memanjang, bergelombang pada permukaan jalan dan longsor pada permukaan jalan. Data dari Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur, paket penanganan longsor Camplong, STA 43+300, ruas Oesao - Bokong, Pada bulan Oktober 2018, terjadi longsor dan menyebabkan amblesan sebagian badan jalan dan bahu jalan dengan panjang longsor kurang lebih 100 meter. Penanganan yang dilakukan adalah pemasangan gabion. Pada tahun 2022, permukaan jalan kembali ambles sejauh 40 meter dan beda elevasi berkurang kurang lebih 20 cm. Mitigasi longsor dengan menggunakan gabion belum efektif dalam menanggulangi permasalahan longsor yang terjadi di Jalan Nasional Oesao-Bokong khususnya pada STA 43+300. Berdasarkan kajian penanganan longsor, beberapa metode dapat digunakan untuk mitigasi potensi longsor pada lereng, salah satunya adalah penggunaan tiang bor. Tiang bor digunakan sebagai penahan geser apabila dinding penahan saja tidak mampu menahan tekanan tanah lateral. Tiang bor juga dapat memberikan daya dukung yang lebih efektif. Hasil kajian penanganan ruas jalan Timor Raya KM 43+300 dengan Perkuatan Tiang Bor menunjukkan bahwa penyebab longsor yang terjadi pada ruas jalan Nasional Oesao – Bokong STA. 43+300 adalah geometri lereng yang tidak stabil, penurunan tanah pada tanggul yang kurang rapat, limpasan air sehingga terjadi rembesan yang membentuk aliran akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan lereng dalam kondisi jenuh dan adanya gaya luar yang mempengaruhi kestabilan lereng yaitu beban kendaraan. Analisis lereng menggunakan pemodelan alternatif 4 dengan menggunakan Software Geo5 menghasilkan faktor keamanan (SF) sebesar 1,30 dengan menggunakan tiang bor berdiameter 50 cm dan kedalaman 8 meter serta jarak antar tiang 1,2 meter.