Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SUARA GURU TENTANG AI DALAM PENDIDIKAN: ANTARA HARAPAN, KEKHAWATIRAN, DAN REALITAS Fatimah, Nur; Amalia, Poppy; Putri, Dia Ananda; Sitorus, Johannes Bagas; Aprilla, Icut; Sihotang, Uhal Yedija; Prasasti, Tri Indah; Azizah, Nurul
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 3 (2025): Volume 8 No. 3 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i3.51210

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi perspektif guru terhadap implementasi kecerdasan buatan(AI) dalam dunia pendidikan, dengan fokus pada dinamika kompleks antara harapan yang tinggi, kekhawatiran yang mendalam, dan realitas praktis di lapangan. Melalui pendekatanKualitatif yang melibatkan wawancara mendalam dengan 150 guru dari berbagai jenjang pendidikan, survei komprehensif, dan observasi langsung di kelas, penelitian ini mengungkap spektrum pandangan yang beragam mengenai peran AI dalam transformasi pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru (78%) memiliki harapan besar terhadap potensi AI untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, personalisasi pengajaran, dan otomatisasi tugas-tugas administratif. Para guru melihat AI sebagai alat yang dapat membantu mengidentifikasi gaya belajar siswa, menyediakan feedback real-time, dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih adaptif. Namun demikian, penelitian ini juga mengidentifikasi kekhawatiran signifikan yang dialami guru, termasuk ketakutan akan penggantian peran manusia (65% responden), keraguan terhadap kualitas konten yang dihasilkan AI (58%), dan keprihatinan mengenai ketergantungan teknologi yang berlebihan pada siswa (72%). Aspek privasi dan keamanan data juga menjadi perhatian utama, dengan 84% guru menyatakan kebutuhan akan regulasi yang lebih ketat. Dalam konteks realitas implementasi, penelitian mengungkap kesenjangan antara ekspektasi dan praktik sehari-hari.Keterbatasan infrastruktur teknologi di sekolah, kurangnya pelatihan yang memadai, dan resistensi terhadap perubahan menjadi hambatan utama dalam adopsi AI. Hanya 34% guru yang melaporkan memiliki akses dan kemampuan yang cukup untuk mengintegrasikan AI secara efektif dalam praktik mengajar mereka. Temuan ini mengindikasikan perlunya pendekatan holistik yang melibatkan peningkatan literasi digital guru, pengembangan kebijakan yang tepat, dan penyediaan dukungan teknis yang berkelanjutan untuk mewujudkan potensi positif AI dalam pendidikan.