Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lavender Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Wanita Menopause Di Posbindu Karya Sakti Desa Jatijajar Alifah, Nadya Putri; Qomar, Umi Laelatul; Na’mah, Lutfia Uli; Indrayani, Eni
Zaitun : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 13, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/zijk.v13i1.4077

Abstract

Prevalensi gangguan kecemasan pada menopause di Jawa Tengah sebanyak 14%. Kecemasan dapat menyebabkan menopause menjadi gelisah, sering mengalami perubahan suasana hati, menjadi terlalu emosional jika tidak ditangani, mengembangkan gangguan kecemasan atau depresi. Pengobatan non-farmakologis sangat dianjurkan untuk mengobati kecemasan tanpa meningkatkan risik efek samping secara signifikan. Aromaterapi lavender adalah salah satu metode tersebut. Linalool, komponen aktif utama, dianggap bertanggung jawab atas efek lavender yang menenangkan (antikecemasan). Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas pemberian aromaterapi lavender untuk mengurangi kecemasan pada wanita menopause di Posbindu Karya Sakti Desa Jatijajar. Metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan desain one-group pre-test post-test design. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam menganalisis data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji Paired Sample t-test dengan software SPSS. Hasil uji SPSS diperoleh nilai p-value sebesar 0,002. Hasil tersebut bernilai kurang dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi lavender sebesar 0,65. Kesimpulan penelitian ini yaitu aromaterapi lavender efektiv dalam menurunkan kecemasan pada wanita menopause.
PENINGKATAN PENGETAHUAN MELALUI SOSIALISASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TENTANG KENAKALAN REMAJA (NARKOBA DAN\ HIV/AIDS) Na’mah, Lutfia Uli; Zakiyyah, Nuri; Khasanah, Ery Wahidatul; Hermawan, Hermawan; Setiawan, Agung
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang. Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI 2007) menunjukkan jumlah remaja di Indonesia mencapai 30 % dari jumlah penduduk, jadi sekitar 1,2 juta jiwa. Hal ini tentunya dapat menjadi asset bangsa jika remaja dapat menunjukkan potensi diri yang positif namun sebaliknya akan menjadi petaka jika remaja tersebut menunjukkan perilaku yang negatif bahkan sampai terlibat dalam kenakalan remaja (BKKBN, 2011). Berbagai macam kenakalan remaja yang semakin lama semakin banyak adalah Penyalahgunaan Narkoba. Jumlah penyalahguna narkoba sebesar 1,5% dari populasi atau 3,2 juta orang, terdiri dari 69% kelompok teratur pakai dan 31% kelompok pecandu dengan proporsi laki-laki sebesar 79%, perempuan 21%.Angka kematian (Mortality) pecandu 15.00 orang meninggal dalam 1 tahun. Penyalahgunaan Narkoba sendiri berakibat terhadap kejadian HIV/AIDS. HIV/AIDS dari 1283 kasus, diperkirakan 52.000 terinfeksi (fenomena gunung es) dan 70% adalah remaja. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja tentang kenakalan remaja (narkoba dan HIV/AIDS) di SMKN 1 Nusawungu Cilacap. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan post test. Materi yang diberikan meliputi kesehatan reproduksi remaja tentang kenakalan remaja dari penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS. Jumlah peserta sebanyak 122 siswa yang berumur 16-17 tahun. Media yang digunakan, power point dan film tentang bayaha narkolema (narkotika lewat mata) bagi remaja.Hasil dari pengabdian masyarakat ini, siswa memahami tentang kesehatan reproduksi remaja, kenakalan remaja dan HIV/AIDS. Siswa juga mampu menjelaskan kembali tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba dan HIV/AIDS. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja tentang kenakalan remaja (narkoba dan HIV/AIDS) di SMKN 1 Nusawungu Cilacap.
Edukasi Seksual Persiapan Pubertas Pada Remaja Awal Siswa Siswi SD IT At Thoriq Gombong Na’mah, Lutfia Uli; Herniyatun, Herniyatun
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remaja merupakan tahapan dimana perubahan periode dari anak-anak menjadi dewasa dengan adanya perubahan pada fisik, psikis, sosial. Umumnya usia paling awal dimulainya pubertas adalah pada usia 10-15 tahun dan berlangsung kurang lebih selama 4 tahun, namun untuk anak perempuan biasanya terjadi percepatan yaitu di usia 9 tahun sudah mengalami pubertas, tetapi percepatan tersebut sering tidak diimbangi dengan percepatan perkembangan psikologis, termasuk mental dan emosional. Pentingnya edukasi seksual persiapan pubertas pada remaja awal diperlukan agar anak memiliki pengetahuan yang memadai tentang bagaimana menjaga organ-organ reproduksi, serta menanamkan nilai-nilai moral yang berkaitan dengan masalah seksualitas. Tetapi seringkali anak merespon pubertas dengan negatif seperti rasa malu, cemas, takut, dan sedih sehingga diperlukan edukasi pada remaja awal dalam persiapan menghadapi pubertas. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan penyuluhan edukasi seksual dini persiapan pubertas kepada siswa-siswi SD IT At Thoriq Gombong. Proses penyuluhan edukasi seksual diberikan dengan metode ceramah, diskusi menggunakan media audiovisual dan phantom. Hasil dari edukasi seksual adalah 86% siswa mempunyai pengetahuan yang baik setelah mendapatkan edukasi seksual persiapan pubertas dan 100% menyatakan siap dalam menghadapi pubertas. Oleh karena itu, edukasi seksual sangat perlu diberikan sejak awal pada anak-anak sehingga mereka siap menghadapi pubertas. Di samping itu, orangtua dan guru untuk tetap mendampingi dan juga memberikan informasi yang tepat tentang edukasi seksual masa pubertas.
Provision Of Women's Reproductive Health Education Through “Kulwhapp” In Nasyiatul's Healthy Adolescent Service Group (Phasmina) PDNA Kebumen Regency Qomar, Umi Laelatul; Na’mah, Lutfia Uli
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reproductive health is a state of complete physical, mental and social well-being and is not merely free from disease or disability in all matters relating to the reproductive system, function and process. The World Health Organization (WHO) states that the problem of poor women's reproductive health has reached 33% of the total burden of disease that affects women worldwide. Maintaining reproductive health is absolutely necessary. Reproduction is a way to maintain human offspring on earth so that maintaining women's reproductive health is a part of preserving human civilization and health. The purpose of this community service is to increase the knowledge of phasmina members about reproductive health, especially cervical cancer and vaginal discharge. The respondent for this service is a member of the Kebumen Regency PDNA WhatsApp group. The results of this community service show an increase in knowledge about cervical cancer and vaginal discharge.
UPAYA PENINGKATAN KEPATUHAN TERAPI ANTIRETROVIRAL (ARV) PADA PASIEN DENGAN HIV/AIDS Rahmadhani, Wulan; Novyriana, Eka; Sofiana, Juni; Na’mah, Lutfia Uli
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 19th University Research Colloquium 2024: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data Kementrian Kesehatan, dilaporkan bahwa masalah HIV/AIDS adalah masalah besar di Indonesia, setiap tahunnya ada peningkatan kasus. Orang dengan HIV menjalani terapi Antiretroviral (ARV) jangka panjang yang berpengaruh terhadap pengobatan dan status kesehatannya. Metode yang di gunakan pada pengabdian masyarakat ini adalah koordinasi dengan mitra, kemudian dilakukan penjariangan pasien dengan HIV/AIDS yang tidak mengkonsumsi ARV, kemudian tim pengabdian membuat grup Whatsapp untuk mempermudah pemantauan dan yang terakhir evaluasi. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah grup Whatsapp sudah di bentuk dan sudah di buat terdapat sekitar 60 orang di dalamnya dan di dalam grup berisi informasi berupa pengobatan ARV, manfaat dari mengkonsumsi obat ARV, bagaimana mengkonsumsinya, bagaimana cara mendapatkan obat ARV dan pengetahuan lainnya seputar HIV/AIDS. Kesimpulannya Kepatuhan penggunaan obat ARV memberikan dampak positif bagi kesehatan individu. Hal ini disebabkan semakin banyak Orang dengan HIV AIDS (ODHA) yang diobati, maka manfaatnya dalam menuju “3 zero”, yaitu zero infeksi baru, zero kematian terkait AIDS, zero stigma dan diskriminasi semakin besar.