Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Produk Frozen Food Ikan Nila Bioflok sebagai Start-up Desa melalui Skema Pembiayaan Partisipatif Getuk Tular Hasbi, Sahlan; Syahlendra, Rifqi; Brawijaya, Andri; Aziz, Imam Abdul; Ba’dana, Fatulloh Nur; Firmasyah, Ilham; Reza, Bagas Ali; Jannah, Rifa Ul; Mujahidah, Khansa Hanifah; Danika, Disty Cahya; Ma'mun, Muhammad Sukron
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 3 (2025): Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v11i3.21666

Abstract

Pengembangan usaha berbasis perikanan di tingkat desa memiliki potensi besar untuk memperkuat kemandirian ekonomi lokal. Salah satu komoditas unggulan adalah ikan nila yang dibudidayakan dengan sistem bioflok, karena mampu menghasilkan ikan berkualitas tinggi. Namun, tantangan yang dihadapi mitra di Desa Wates Jaya adalah keterbatasan nilai tambah produk dan akses permodalan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan produk olahan frozen food ikan nila bioflok sebagai start-up desa melalui skema pembiayaan partisipatif Getuk Tular yang difasilitasi oleh Mitra BUMDES. Inovasi ini menjadi solusi untuk meningkatkan nilai jual produk dan mendukung UMKM berbasis ekonomi kreatif. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan melibatkan langsung pembudidaya ikan dalam kegiatan observasi, persiapan, uji coba produksi, dan evaluasi. Uji coba produksi menggunakan 6 kg ikan nila segar yang menghasilkan 30 kemasan ukuran 200 gram. Produk disimpan dalam freezer pada suhu –18°C selama 30 hari, dan hasilnya menunjukkan 96,7% kemasan tetap terjaga kualitas tekstur dan aromanya. Evaluasi 10 panelis memberikan skor rata-rata 4,6/5 untuk higienitas, 4,4/5 untuk kestabilan tekstur dan aroma, serta 4,2/5 untuk cita rasa. Dari survei sederhana terhadap 20 responden potensial, 70% menyatakan tertarik membeli, sehingga potensi omzet bulanan diproyeksikan mencapai Rp7,5 juta. Integrasi inovasi produk dengan strategi pemasaran digital dan skema pembiayaan Getuk Tular memperkuat akses modal usaha sekaligus menciptakan model inovatif pengembangan start-up desa berbasis perikanan. Dengan demikian, program ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk bioflok, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi desa yang berkelanjutan dan adaptif terhadap kebutuhan pasar modern.