Mahendra, Rezza Adiluhung Prasetya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Tidur yang Cukup untuk Menjaga Kebugaran Jasmani Mahasiswa Pendidikan Jasmani Widianto, Brian Kurniawan; Prasetyo, Koko; Sutrisno, Tri; Mahendra, Rezza Adiluhung Prasetya; Subekti, Anjas Asmara
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 15 No. 5 (2025): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v15i5.3535

Abstract

Mahasiswa Pendidikan Jasmani (Penjas) dihadapkan pada tuntutan fisik dan akademis yang tinggi, namun seringkali mengabaikan peran krusial tidur yang cukup sebagai faktor pemulihan esensial, yang dapat berpotensi menurunkan tingkat kebugaran jasmani mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis peran serta hubungan antara kualitas dan kuantitas tidur yang cukup dengan tingkat kebugaran jasmani pada mahasiswa Penjas. Mahasiswa Penjas, dengan beban akademis yang mencakup teori dan praktik aktivitas fisik intensif, memerlukan kondisi fisik optimal. Tidur memainkan peran krusial dalam proses pemulihan (recovery), sintesis protein otot, konsolidasi memori motorik, dan regulasi hormon pertumbuhan serta stres (kortisol). Metode penelitian menggunakan survei dan pengukuran kebugaran fisik standar (misalnya, VO2 max, daya tahan otot, kecepatan). Hasil pendahuluan menunjukkan adanya korelasi positif yang kuat dan signifikan antara durasi tidur yang memadai (7–9 jam) dan peningkatan skor kebugaran jasmani, khususnya daya tahan kardiorespirasi (VO2 max). Kesimpulan menegaskan bahwa waktu dan kualitas tidur yang memadai merupakan komponen esensial dalam program pelatihan dan manajemen gaya hidup mahasiswa penjas untuk mempertahankan dan meningkatkan kebugaran jasmani mereka. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya mengintegrasikan edukasi tidur dan strategi manajemen waktu tidur yang optimal ke dalam kurikulum dan program latihan harian mahasiswa penjas sebagai salah satu kunci keberhasilan performa fisik dan pencegahan overtraining.