Dedak Padi sebagai hasil samping penggilangan gabah padimengandung minyak yang tidak dapat digunakan sebagai bahanpangan, memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai renewableresources.Konversi minyak dedak padi menjadi biogasolinedilakukan melalui reaksi Catalytic CrcakingMEFA dedak padi dengan katalis zeolit.Zeolit alam diperoleh dari Sarulla, diaktivasi dengan metode pengasaman. Aktivasi zeolit alam (ZS) dilakukan dengan refluks HCI 3Mpada suhu 90°C selama 30 menit, dilanjutkan kalsinasi dengan metodealiran gas Nitrogen selama 2 jampada temperatur 500°C (diperolehKatalis ZAS). Impregnasi logam Ni pada ZAS dengan metode refluks,dilanjutkan proses kalsinasi dan oksidasi dengan aliran gas 02 padatemperatur 5oooc selama . 2 jam (diperoleh katalis NiO/ZAS,).Karakterisasi katalis rneliputi Spektroskopi IR, X-ray diffraction (XRD)dan luas permukaan spesifik katalis dengan BET. Uji aktivitas katalispada proses catalyticcracking MEFA dedak padi, dilakukan denganmenggunakan reaktor sistem flow jenis fixed bed, pada variasitemperatur35ooc, 4oooc, dan 450°C selama 1 jam, konsentrasi katalisyang digunakan 1% (b/b). Produk bahan bakar cair yang diperolehdianalisis dengan GC.Hasil penelitian yang telah dilakukanmenunjukkan bahwa aktivasi zeolit alam dengan pengasaman HCImenyebabkan terjadinya dealuminasi dan peningkatan kristanilitas padakatalis ZAS. Impregnasi oksida logam Ni secara umum menurunkanintensitas puncak pita utama (kristanilitas) pada katalis NiO/ZAS. HasilKarakterisasi menunjukkan, sampel ZAS,. NiO/ZAS, memiliki luaspermukaan berturut-turut 14,845 m2 /g dan 12,273 m2 /g. Konversiproduk cair katalis ZAS sebesar 68,18% dan NiO/ZAS sebesar 69,17% masing-masing pada temperatur 450°C. Selektivitas tertinggi terdapatpada katalis NiO/ZAS sebesar 49,45 % terhadap fraksi bensin dan50,05%fraksi diesel,sedangkan katalis ZAS sebesar 38,58 % fraksi bensindan fraksi Diesel 60,73%.