Putri Alizzana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENANGGULANGI DEKADENSI MORALITAS SISWA DI UPT SD 343 GRESIK DUSUN COKEL DESA PATARSELAMAT Masruhen; Sholihan; Putri Alizzana
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.34385

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menanggulangi dekadensi moralitas siswa di UPT SD Negeri 343 Gresik, Dusun Cokel Desa Patar Selamat, bermula dari kenyataan bahwa modernisasi dan akses teknologi telah memicu pergeseran nilai terlihat dari ucapan tidak sopan kepada guru, ketidakpatuhan terhadap aturan, hilangnya semangat belajar, dan perkelahian antar siswa. Tujuan penelitian adalah menggambarkan kondisi moral siswa, mengidentifikasi faktor penyebab, serta menganalisis strategi guru PAI dalam menanggulanginya. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif lapangan dengan purposive sampling; data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru PAI, guru kelas, dan beberapa siswa, serta dokumentasi. Hasil pembahasan menunjukkan guru PAI menjalankan empat strategi utama: pembinaan intensif dan cepat tanggap terhadap gejala pelanggaran, komunikasi dan kerja sama aktif dengan sekolah dan orang tua, peran sebagai motivator untuk menumbuhkan semangat belajar, dan keteladanan yang mengintegrasikan ajaran agama ke dalam perilaku sehari-hari. Temuan penelitian menegaskan bahwa intervensi guru efektif apabila didukung kesinambungan peran keluarga dan pengendalian akses media digital. Implikasi penelitian menyarankan penguatan program pendidikan karakter berbasis PAI, peningkatan keterlibatan orang tua, alokasi waktu agama yang lebih memadai, serta pengembangan literasi digital untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang membentuk akhlak mulia pada peserta didik.