Degradasi akhlak di kalangan generasi muda menjadi isu global yang semakin mengkhawatirkan, ditandai dengan meningkatnya kasus perundungan, kekerasan seksual, dan penyimpangan moral lainnya, baik di Indonesia maupun di Malaysia. Al-Qur’an sebagai sumber utama ajaran Islam menegaskan pentingnya penanaman nilai-nilai akhlak, sebagaimana tercermin dalam keagungan akhlak Rasulullah ﷺ yang menjadi teladan utama bagi umat manusia. Salah satu metode efektif dalam upaya internalisasi nilai-nilai tersebut adalah tadabbur Al-Qur’an, yang menekankan perenungan dan penghayatan pesan-pesan moral dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi penanaman nilai-nilai akhlak melalui program tadabbur Al-Qur’an di Ma’had Darul Azhar Wal Hikmah Malaysia, dengan fokus pada nilai kejujuran, tanggung jawab, rendah hati, dan bersyukur. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program tadabbur Al-Qur’an di Ma’had Darul Azhar Wal Hikmah telah diimplementasikan secara terstruktur dan berkesinambungan. Proses pembelajaran melibatkan pembacaan, pemahaman makna, diskusi, serta refleksi yang dipandu oleh ustadz sebagai teladan utama. Santri menunjukkan perubahan perilaku yang positif, di antaranya peningkatan kejujuran, tanggung jawab, sikap rendah hati, dan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan pesantren yang kondusif, integrasi program dengan kurikulum, serta komitmen para pendidik menjadi faktor pendukung utama keberhasilan implementasi. Namun, terdapat hambatan berupa keterbatasan tenaga pendidik yang kompeten, variasi metode pembelajaran yang masih terbatas, serta pengaruh lingkungan luar pesantren seperti media sosial dan pergaulan bebas. Penelitian ini merekomendasikan penguatan pelatihan tadabbur bagi pendidik, inovasi metode pembelajaran, serta peningkatan kolaborasi antara pesantren, keluarga, dan masyarakat untuk mengoptimalkan penanaman nilai-nilai akhlak melalui tadabbur Al-Qur’an.