Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Limited Access to Health Services and Pregnancy Risks Irmadani, Andi Syarifah; Rikhaniarti, Tri; Ibrahim, Sitti Hasrah; Irwan, Hadriani
Advances in Healthcare Research Vol. 3 No. 2 (2025): March - August
Publisher : Yayasan Pendidikan Bukhari Dwi Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60079/ahr.v3i2.538

Abstract

Purpose: This study aims to examine the limitations of access to health services and their relationship to increased pregnancy risk in Indonesia, highlighting the interacting geographical, socioeconomic, cultural, and policy factors that shape maternal access disparities. Research Method: This study employs a qualitative approach, utilizing the Systematic Literature Review (SLR) method to analyze academic literature published between 2015 and 2025. The search was conducted comprehensively through searches in reputable international journals from publishers Elsevier, Emerald, Wiley, and Springer. Results and Discussion: The study's results indicate that structural factors, including low socioeconomic status, geographical isolation, and a shortage of trained healthcare workers, primarily cause limited access to maternal health services. In addition, socio-cultural factors such as the dominance of non-medical personnel and gender norms also contribute to delays in accessing medical services. The mismatch between national policies and local needs exacerbates service gaps and increases the risk of pregnancy complications. Implications: This study highlights the importance of a multidisciplinary and contextual approach in developing maternal health policies. Community-based strategies that take into account the socio-cultural context and strengthen primary services and health literacy are needed as long-term, sustainable interventions.
Relationship Between Pregnant Women's Anxiety Levels and Baby Blues Syndrome During the Postpartum Period Rikhaniarti, Tri; Irmadani, Andi Syarifa; Ernawati, Ernawati
Advances in Healthcare Research Vol. 3 No. 2 (2025): March - August
Publisher : Yayasan Pendidikan Bukhari Dwi Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60079/ahr.v3i2.540

Abstract

Purpose: This study aims to explore the relationship between the level of anxiety in pregnant women and the incidence of baby blues syndrome during the postpartum period. The primary focus is to understand the psychological and physiological mechanisms underlying the transition from prenatal anxiety to postpartum emotional disorders. Research Method: This study employs a qualitative approach, incorporating a systematic literature review of scientific articles published between 2015 and 2025. The analysis was conducted on secondary data from national and international journals, considering the psychosocial, hormonal, and neurobiological frameworks related to anxiety in pregnant women and baby blues. Results and Discussion: Findings indicate that anxiety during pregnancy is significantly correlated with an increased risk of postpartum baby blues syndrome. Factors such as lack of social support, cultural pressure on the role of mothers, and hormonal fluctuations contribute to the occurrence of emotional disturbances after childbirth. This study also confirms that emotional unpreparedness during pregnancy is an important indicator of mental stability in mothers during the postpartum period. Implications: The results of this study suggest the need for anxiety screening in antenatal services, training for healthcare workers in the early detection of emotional disorders, and strengthening psychosocial interventions as preventive measures. These findings also encourage the development of more holistic maternal mental health policies.
Determinan Dukungan Suami Dalam Penggunaan KB Suntikan Pada Situasi Pasca Pandemi Purnamasari, Dian; Rikhaniarti, Tri; Kalsum, Umy; Khairat, Nur Ummul
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v9i1.627

Abstract

Latar belakang dukungan suami dalam program Keluarga Berencana sangat penting mendukung penggunaan kontrasepsi sangat penting karena dimungkinkan untuk mendukung suami dalam penggunaan kontrasepsi melalui dukungan emosional, dukungan instrumental dan dukungan penghargaan, terutama di situasi pasca pandemic yang telah dilalui. Tujuan penelitian, Penelitian ini adalah mengidentifikasi variabel yang berkaitan dengan dukungan suami, dan penggunaan KB suntik dalam konteks pasca pandemi di Puskesmas Bara-baraya Di Makassar. Metode penelitian ini menggunakan metode cross- sectional, yang menekankan pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya sekali pada suatu saat. Desain penelitian ini sangat penting karena memungkinkan pengontrolan maksimal dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keakuratan hasil penelitian. Hasil penelitian di Puskesmas Bara-Baraya menunjukkan bahwa dari 50 pengguna KB suntik yang menyatakan bahwa mereka mendapatkan dukungan suami sebanyak 80 % dan kurang mendukung 20%, dengan nilai p=0,036 <0,005 menunjukkan bahwa ada pengaruh faktor dukungan suami terhadap penggunaan KB suntik di situasi pasca pandemi. Kesimpulan, Pengguna KB suntik di Puskesmas Bara-baraya Makassar sebagian besar mendapatkan dukungan suami terhadap penggunaan KB suntik ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, pendidikan dan pekerjaan. Saran bagi pasangan usia subur agar saling mendukung dalam upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas melalui partisipasi dalam program keluarga berencana (KB).
HUBUNGAN HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN Putri, Ayu Syah; Harun, Ayatullah; Rikhaniarti, Tri; Marwah, Sry Mutiara
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v9i1.630

Abstract

Latar belakang: Pada usia kehamilan 28-30 minggu, terjadi peningkatan hormon estrogen, progesteron, adrenalin, dan kortisol yang signifikan. Perubahan hormon ini membuat emosi ibu hamil menjadi lebih fluktuatif dan sensitif. Sehingga, hal yang sering dialami oleh ibu hamil diantaranya adalah terjadinya kecemasan. Kecemasan yang dialami mencakup kekhawatiran tentang komplikasi bagi ibu dan janin, rasa sakit saat melahirkan, ketidakmampuan untuk melahirkan secara normal, jahitan perineum, perdarahan, serta ketidak mampuan untuk menyusui dan merawat bayi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan ibu hamil dapat menjalani kehamilannya dengan baik tanpa mengalami kecemasan berlebih saat kehamilan pada ibu hamil trimester III. Metode penelitian: Metode yang digunakan jenis penelitian kuantitatif, melalui pendekatan deskriptif korelasi serta desain penelitian cross sectional untuk memahami korelasi antara hubungan senam hamil terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam mengahadapi persalinan. Hasil Penelitian: Hasil uji statistik menggunakan chi-square diperoleh nilai =0,118>( 0,05) yang menunjukkan tidak terdapat hubungan senam hamil dengan tingkat kecemasan. Sementara hasil uji Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan pada kelompok yang mengikuti senam hamil dengan kelompok yang tidak mengikuti senam hamil sebelumnya (ρ = 0,046). Ada pengaruh senam hamil terhadap menurunnya tingkat kecemasan menghadapi proses persalinan pada ibu hamil. Kata kunci : Kehamilan, Senam Hamil, Kecemasan
Pengaruh Pengaruh Penyuluhan Kesiapsiagaan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Tentang KIT Kesehatan Reproduksi Salina, Salina; Darmiati, Darmiati; Arlina, Andi; Rikhaniarti, Tri
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v8i2.633

Abstract

Latar Belakang Kesehatan reproduksi merujuk pada kondisi kesejahteraan fisik dan mental yang mencakup berbagai metode, teknik, dan layanan yang mendukung kesehatan tersebut. Masalah umum yang sering ditemukan antara lain infeksi saluran reproduksi, yang memiliki prevalensi lebih tinggi pada remaja (35-42%) dibandingkan dengan dewasa muda (27-33%). Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesiapsiagaan bencana terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri mengenai kit kesehatan reproduksi. Metode Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Responden yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 94 orang. Kuesioner digunakan sebagai instrumen untuk mengukur tingkat pengetahuan remaja putri. Hasil menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada tingkat pengetahuan remaja putri. Sebelum penyuluhan, mayoritas responden berada pada kategori pengetahuan cukup (95,7%), sedangkan setelah penyuluhan, mayoritas responden berada pada kategori pengetahuan baik (84,0%). Analisis uji Wilcoxon menunjukkan p-value = 0,000 (<0,05), yang mengindikasikan adanya pengaruh yang signifikan dari penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan. Kesimpulan Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri setelah dilakukan penyuluhan
EFEKTIVITAS PEMBERIAN EDUKASI TENTANG GIZI IBU HAMIL TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL Irmadani, Andi Syarifah; Rikhaniarti, Tri; Ibrahim, Siti Hasrah
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v8i2.700

Abstract

Latar Belakang: Status gizi ibu hamil merupakan hal yang sangat berpengaruh besar terhadap kesehatannya sendiri dan sebagai prediksi pregnancy outcome untuk ibu dan bayi baru lahir. Berat badan ibu hamil yang kurang maupun berlebih dapat memberikan dampak bagi ibu maupun janin. Ibu dengan pengetahuan gizi yang baik kemungkinan akan memberikan gizi yang cukup bagi bayinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian edukasi tentang gizi ibu hamil terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil. Metode: Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Desain penelitian bersifat quasi eksperimental dengan rancangan pre-post test control group design. Hasil: Analisis pada kelompok A diperoleh nilai p = 0,000 dan p = 0,000, ada perbedaan tingkat pengetahuan gizi setelah diberikan edukasi gizi pada masing-masing kelompok intervensi dan kelompok kontrol, sedangkan pada perbandingan pengetahuan gizi sebelum dan setelah edukasi gizi antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol pada kelompok B didapatkan nilai p = 0,253 dan p = 0,337. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan pengetahuan gizi sebelum pemberian edukasi gizi antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol.
PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER 1 TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS PANAMBUNGAN TAHUN 2024 Rikhaniarti, Tri; Irmadani, Andi Syarifah; Arif, Nurlela
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v8i1.730

Abstract

Background: Improving pregnant women's knowledge about danger signs during pregnancy is crucial to prevent complications that pose risks to both the mother and the baby. Objective: This study aims to evaluate the impact of educational interventions on enhancing the understanding of first-trimester pregnant women about pregnancy danger signs at Panambungan Health Center. Methods: The research employed a quantitative design with a pre-experimental approach involving pretest and posttest methods. The study sample consisted of first-trimester pregnant women selected using random sampling techniques. Educational interventions were conducted using questionnaires and interactive discussions. Results: The results showed a significant increase in the knowledge level of pregnant women after the educational intervention (p < 0.05). Conclusion: These findings indicate that appropriate education can enhance pregnant women's awareness of pregnancy danger signs, thereby preventing complications and improving maternal and fetal health. Therefore, it is recommended to strengthen routine educational programs in primary healthcare facilities such as health centers.
HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP KECENDERUNGAN NOMOPHOBIA PADA MAHASISWA D3 KEBIDANAN DI UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR TAHUN 2024 Ibrahim, Sitti Hasrah; Irmadani, Andi Syarifah; Rikhaniarti, Tri
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 9 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v9i1.617

Abstract

The existence of smartphones as a tool for communicating with other people andas a tool for searching for information in the current technological era reallyhelps with activities in everyday life. However, without realizing it, high intensityuse of smartphones can cause various negative impacts for users. The aim of thisresearch is to find out whether there is a relationship between anxiety andnomophobic tendencies in D3 Midwifery Students at Megarezky University in2024. This research is quantitative research, the research design used is QuasyExperimental with a one group pretest-posttest design. The sample used was 36D3 Midwifery Students at Megarezky University. The results of this study showedthat 9 respondents (25.0%) had mild anxiety, while 15 respondents had moderateanxiety (11.0%) and 16 respondents (44.0%) had severe anxiety and 16respondents (44.0%) had moderate anxiety. There were 8 respondents (22.0%)with low Nomophobia tendencies and 12 respondents (33.0%) with moderateNomophobia tendencies, while 16 respondents (44.0%) had severe Nomophobiatendencies. The results of statistical analysis using the Chi Square test with a 2x3table, and the significance level (α=0.05) obtained a value of ρ=0.001. If the valueρ<a, this indicates that (Ha) is accepted and (Ho) isrejected, meaning that thereis a relationship between Anxiety and Nomophobic Tendencies in D3 MidwiferyStudents at Megarezky University in 2024. This research is expected to be able tocontrol the use of smartphones wisely by doing a lot positive things such aslearning and reducing feelings of anxiety so that the intensity of usingsmartphones is reduced.Keywords: Anxiety, Nomophobia, D3 Midwifery Students.