Pendidikan anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak. Sejak usia dini, diharapkan dapat mengembangkan kecerdasan sosial emosional, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan aturan-aturan dan norma yang berlaku di masyarakat. Sebagai pendidik harus melatih anak dalam mengembangkan kemampuan sosial emosionalnya dapat dimulai dengan memberi contoh terhadap hal-hal kecil, seperti meminta maaf apabila telah melakukan kesalahan, mengucapkan permisi ketika akan melewati kerumunan orang-orang yang sedang duduk, dan mengucapkan terima kasih ketika diberi sesuatu oleh orang lain. Tujuan dari penelitian ini melihat bagaimana pola pembelajaran guru dengan alat bantu media dalam meningkatkan kecerdasan sosial emosional, bagaimana kecerdasan sosial emosional anak dan faktor pendukung dan penghambat pola pembelajaran guru dengan alat bantu media dalam meningkatkan kecerdasan sosial emosional anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pola pembelajaran guru dengan alat bantu media dilihat dari menciptakan suasana yang kondusif saat pembelajaran berlangsung, keaktifan anak didik, dan media pembelajaran sudah optimal, cukup baik dan ada suatu keberhasilan, (2) hasil kecerdasan sosial emosional anak, (3) faktor pendukung dan penghambat pola pembelajaran guru dengan alat bantu media, faktor pendukung yaitu pembelajaran lebih efektif dan efisien, pendidik menyampaikan materi tidak terlalu panjang dan membuat anak aktif dan faktor penghambat yaitu kurangnya bahan media pembelajaran dan kurangnya kreatif guru dalam memilih media.