Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Literatur Peran Deep Learning dalam Mendorong Pembelajaran Bermakna di Sekolah Dasar: Penelitian Difa Maulidya; Dian Nur Andriani Eka Setiawati; Nury Azkiya Umamy; Muhammad Syukri
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 2 (October 202
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i2.3330

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran deep learning dalam mendorong pembelajaran bermakna di sekolah dasar melalui kajian literatur sistematis. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif analitis terhadap berbagai sumber ilmiah, seperti jurnal nasional, buku teks pendidikan, serta laporan penelitian dalam kurun waktu 2015–2024. Kajian dilakukan melalui proses penelusuran, seleksi, analisis, dan sintesis tematik terhadap literatur yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa deep learning berperan penting dalam mendorong peserta didik untuk memahami konsep secara mendalam melalui proses berpikir kritis, reflektif, dan kreatif. Penerapan deep learning di sekolah dasar dapat dilakukan melalui model pembelajaran berbasis proyek, inkuiri, dan masalah yang mengintegrasikan teknologi digital adaptif. Meskipun demikian, implementasi deep learning masih menghadapi beberapa kendala, antara lain keterbatasan kompetensi guru, ketersediaan infrastruktur teknologi, serta kurangnya budaya belajar reflektif di lingkungan sekolah dasar. Upaya peningkatan kompetensi pedagogik guru, pengembangan media digital yang sesuai dengan karakteristik anak, serta dukungan kebijakan pendidikan yang berorientasi pada pembelajaran bermakna menjadi faktor penting dalam keberhasilan penerapan deep learning. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa deep learning memiliki kontribusi signifikan dalam membangun proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, kontekstual, dan berkelanjutan, sehingga mampu meningkatkan kualitas pendidikan dasar di era digital.
Analisis Literatur Dampak Ketidakstabilan Kebijakan Kurikulum terhadap Pemerataan dan Mutu Pembelajaran di Sekolah Dasar Daerah Terpencil Misbahul Jannah; Difa Maulidya; Annis Noruzzaini; Rif'atul Ajizah
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.5348

Abstract

Ketidakstabilan kebijakan kurikulum pendidikan nasional dalam satu dekade terakhir menghadirkan tantangan besar dalam implementasi pembelajaran di sekolah dasar, terutama di daerah terpencil. Pergantian kurikulum secara berulang menimbulkan terputusnya kesinambungan program pembelajaran, kesenjangan penyediaan sumber daya pendidikan, serta rendahnya kesiapan guru dalam memahami dan menerapkan perubahan yang terjadi. Dampak tersebut secara langsung memengaruhi pemerataan akses pendidikan dan menurunkan mutu pembelajaran di wilayah yang secara geografis sulit dijangkau. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak ketidakstabilan kebijakan kurikulum terhadap pemerataan dan mutu pembelajaran di sekolah dasar daerah terpencil serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam proses implementasinya. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) terhadap 8 artikel nasional dan internasional terindeks periode 2015–2024 yang dianalisis melalui matriks tematik untuk mengungkap pola dan kesamaan temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instabilitas kebijakan kurikulum memperlebar ketimpangan kualitas pembelajaran antar wilayah, menurunkan kesiapan guru dalam adaptasi kurikulum, dan melemahkan kemampuan sekolah dalam memenuhi tuntutan sarana pembelajaran. Sekolah di daerah terpencil terbukti paling terdampak karena keterbatasan pelatihan, fasilitas digital, dan pendampingan akademik. Penelitian menegaskan perlunya konsistensi kebijakan kurikulum serta strategi implementasi berbasis konteks lokal agar transformasi pendidikan berjalan efektif dan merata.