Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Literatur Dampak Ketidakstabilan Kebijakan Kurikulum terhadap Pemerataan dan Mutu Pembelajaran di Sekolah Dasar Daerah Terpencil Misbahul Jannah; Difa Maulidya; Annis Noruzzaini; Rif'atul Ajizah
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.5348

Abstract

Ketidakstabilan kebijakan kurikulum pendidikan nasional dalam satu dekade terakhir menghadirkan tantangan besar dalam implementasi pembelajaran di sekolah dasar, terutama di daerah terpencil. Pergantian kurikulum secara berulang menimbulkan terputusnya kesinambungan program pembelajaran, kesenjangan penyediaan sumber daya pendidikan, serta rendahnya kesiapan guru dalam memahami dan menerapkan perubahan yang terjadi. Dampak tersebut secara langsung memengaruhi pemerataan akses pendidikan dan menurunkan mutu pembelajaran di wilayah yang secara geografis sulit dijangkau. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak ketidakstabilan kebijakan kurikulum terhadap pemerataan dan mutu pembelajaran di sekolah dasar daerah terpencil serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam proses implementasinya. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) terhadap 8 artikel nasional dan internasional terindeks periode 2015–2024 yang dianalisis melalui matriks tematik untuk mengungkap pola dan kesamaan temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instabilitas kebijakan kurikulum memperlebar ketimpangan kualitas pembelajaran antar wilayah, menurunkan kesiapan guru dalam adaptasi kurikulum, dan melemahkan kemampuan sekolah dalam memenuhi tuntutan sarana pembelajaran. Sekolah di daerah terpencil terbukti paling terdampak karena keterbatasan pelatihan, fasilitas digital, dan pendampingan akademik. Penelitian menegaskan perlunya konsistensi kebijakan kurikulum serta strategi implementasi berbasis konteks lokal agar transformasi pendidikan berjalan efektif dan merata.