Penyebab tingginya jumlah anak yang mengalami stunting di Indonesia adalah pernikahan dini dan anemia akibat rendahnya konsumsi tablet tambah darah (TTD). Remaja putri merupakan calon ibu masa depan yang sangat penting untuk memutus siklus stunting dengan meningkatkan pengetahuan dan perilaku kesehatan mereka sejak dini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pencegahan stunting dengan mengedukasi mereka tentang bahaya pernikahan dini dan pentingnya konsumsi TTD secara rutin. Kegiatan ini berlangsung di SMKS Ar Rizqi Bina Insani Cijuhung, Tasikmalaya, dan diikuti oleh 26 peserta. Intervensi dilakukan melalui presentasi edukatif berbasis media leaflet yang membahas risiko pernikahan dini, dan manfaat TTD. Evaluasi pengetahuan dilakukan menggunakan pre-test dan post-test, dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pengetahuan setelah intervensi (p<0,05), dengan 92,3% responden berada pada kategori baik. Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi berbasis leaflet yang dikombinasikan dengan pemberian TTD efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja putri untuk mencegah stunting.