Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS MODAL SOSIAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN OBJEKTIF KELUARGA PADA PENGHUNI RUSUNAWA PENJARINGAN Faizah, Karin Nur; Doriza, Shinta; Elmanora, Elmanora
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 12 No. 2 (2025): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.122.03

Abstract

Abstrak Mayoritas penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Penjaringan memiliki penghasilan yang rendah dan tidak stabil, sehingga tingginya biaya hidup di perkotaan berdampak signifikan terhadap kesejahteraan keluarga, khususnya bagi kelompok ekonomi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal sosial terhadap kesejahteraan objektif keluarga dengan menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif. Penelitian dilaksanakan pada Januari hingga Juli 2025 dengan teknik quota sampling terhadap 130 kepala keluarga yang tinggal di Rusunawa Penjaringan dan memiliki struktur keluarga lengkap. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden, dan dianalisis menggunakan regresi logistik biner. Hasil analisis menunjukkan bahwa modal sosial berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan objektif keluarga (p = 0,002), dengan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,625 yang mengindikasikan bahwa 62,5% variasi kesejahteraan objektif dapat dijelaskan oleh modal sosial. Sebanyak 107 dari 130 responden tergolong sejahtera, yang didukung oleh tingginya modal sosial, terutama pada dimensi kepercayaan yang menjadi komponen tertinggi. Kepercayaan yang tinggi antarwarga berperan penting dalam memperoleh dukungan sosial dan membantu keluarga bertahan dalam kondisi ekonomi yang terbatas. Abstract Most residents in the Penjaringan Public Rental Housing have low and unstable incomes, making the high cost of living in urban areas a significant burden on family well-being, particularly among low-income groups. This study aims to analyze the influence of social capital on the objective well-being of families using a quantitative associative approach. The research was conducted from January to July 2025, employing quota sampling with a total of 130 household heads residing in Rusunawa Penjaringan who have complete family structures. Data were collected through questionnaires distributed directly to respondents and analyzed using binary logistic regression. The results indicate that social capital has a significant effect on the objective well-being of families (p = 0.002), with a Nagelkerke R Square value of 0.625, suggesting that 62.5% of the variation in objective well-being can be explained by social capital. A total of 107 out of 130 respondents were categorized as well-off, supported by high levels of social capital, particularly in the trust dimension, which emerged as the strongest component. High levels of trust among residents play a crucial role in accessing social support and enabling families to endure economic hardship.
PENYULUHAN EDUKASI SEKSUAL UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 4 DENGAN MEDIA POSTER DAN ROLEPLAY DI SDN 09 RAWAMANGUN PAGI Fadilla, Dian; Faizah, Karin Nur; Mawaddah, Luthfia; Sagita, Tasya Aliyah; Kabbaro, Hurriyyatun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik : Jurnal Abditek Vol. 3 No. 01 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Fakultas Teknik: Jurnal Abditek
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/Abditek.023.04

Abstract

Kasus kekerasan seksual terhadap anak semakin mengkhawatirkan, terutama ketika lingkungan pendidikan yang seharusnya aman justru menjadi tempat terjadinya pelecehan oleh oknum tak bertanggung jawab. Kekerasan seksual ini tidak hanya terjadi di ruang publik, melainkan juga di sekolah, sehingga menuntut perhatian lebih dari orang tua dan pendidik untuk memberikan pendidikan seks sejak usia dini. Pendidikan seks perlu disampaikan dengan menyesuaikan tahapan perkembangan dan kematangan usia anak agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan tidak menimbulkan efek negatif. Dalam rangka menanggulangi permasalahan ini, kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan telah dilaksanakan di SDN di Rawamangun dengan pendekatan kualitatif. Tujuan utama penyuluhan ini adalah memberikan pemahaman kepada siswa tentang pelecehan seksual dan cara melindungi diri agar mereka dapat mengenali batasan pribadi yang harus dijaga untuk menghindari tindakan pelecehan. Kegiatan ini juga bertujuan membangun kesadaran dan keberanian anak dalam menghadapi potensi ancaman di lingkungan sekitar. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada pengetahuan peserta, yang dibuktikan dengan perbedaan nyata antara nilai pre-test dan post-test. Temuan ini menguatkan pentingnya edukasi seksual sebagai upaya pencegahan yang efektif dalam meningkatkan awareness anak terhadap kejahatan seksual. Dengan demikian, pendidikan seks sejak dini menjadi kunci penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak di sekolah maupun di masyarakat.