Abstrak Mayoritas penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Penjaringan memiliki penghasilan yang rendah dan tidak stabil, sehingga tingginya biaya hidup di perkotaan berdampak signifikan terhadap kesejahteraan keluarga, khususnya bagi kelompok ekonomi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal sosial terhadap kesejahteraan objektif keluarga dengan menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif. Penelitian dilaksanakan pada Januari hingga Juli 2025 dengan teknik quota sampling terhadap 130 kepala keluarga yang tinggal di Rusunawa Penjaringan dan memiliki struktur keluarga lengkap. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden, dan dianalisis menggunakan regresi logistik biner. Hasil analisis menunjukkan bahwa modal sosial berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan objektif keluarga (p = 0,002), dengan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,625 yang mengindikasikan bahwa 62,5% variasi kesejahteraan objektif dapat dijelaskan oleh modal sosial. Sebanyak 107 dari 130 responden tergolong sejahtera, yang didukung oleh tingginya modal sosial, terutama pada dimensi kepercayaan yang menjadi komponen tertinggi. Kepercayaan yang tinggi antarwarga berperan penting dalam memperoleh dukungan sosial dan membantu keluarga bertahan dalam kondisi ekonomi yang terbatas. Abstract Most residents in the Penjaringan Public Rental Housing have low and unstable incomes, making the high cost of living in urban areas a significant burden on family well-being, particularly among low-income groups. This study aims to analyze the influence of social capital on the objective well-being of families using a quantitative associative approach. The research was conducted from January to July 2025, employing quota sampling with a total of 130 household heads residing in Rusunawa Penjaringan who have complete family structures. Data were collected through questionnaires distributed directly to respondents and analyzed using binary logistic regression. The results indicate that social capital has a significant effect on the objective well-being of families (p = 0.002), with a Nagelkerke R Square value of 0.625, suggesting that 62.5% of the variation in objective well-being can be explained by social capital. A total of 107 out of 130 respondents were categorized as well-off, supported by high levels of social capital, particularly in the trust dimension, which emerged as the strongest component. High levels of trust among residents play a crucial role in accessing social support and enabling families to endure economic hardship.