p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ners
Faulina , Riza
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Konsumsi Temulawak Dan Madu Dalam Meningkatkan Nafsu Makan Pada Balita Di Desa Alai Selatan Wilayah Puskesmas Lembak Kabupaten Muara Enim Tahun 2025 Puspita, Indah; Faulina , Riza; Yaroh, Nur Siti
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.48701

Abstract

Masalah kurang nafsu makan pada balita merupakan tantangan umum yang dapat berdampak pada pertumbuhan, perkembangan, dan status gizi anak. Salah satu pendekatan alami yang dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan adalah penggunaan bahan herbal seperti temulawak (Curcuma xanthorrhiza) yang mengandung kurkumin, serta madu yang kaya akan nutrisi dan energi. Kombinasi keduanya diyakini mampu merangsang sistem pencernaan dan meningkatkan selera makan secara alami. Untuk Mengetahui Pengaruh Konsumsi Temulawak Dan Madu Dalam Meningkatkan Nafsu Makan Pada Balita Di Desa Alai Selatan Wilayah Puskesmas Lembak Kabupaten Muara Enim Tahun 2025. metode pra experiment dengan pendekatan one group pre-posttest design, pada desain ini peneliti hanya melakukan intervensi pada satu kelompok tanpa pembanding. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak nafsu makan kurang di tandai penilaian berat badan kategori kurang menggunakan rumus IMT dengan pengukuran tinggi badan dan panjang badan, sehingga di ambil sesuai kriteria inklusi yaitu IMT dengan kategori kurus. adanya peningkatan nafsu makan yang di tandai dengan peningkatan berat badan dan perubahan frekuensi makan dalam sehari dengan p -value 0,000 yang artinya P<0,05 yang menjelaskan bahwa ada nya Pengaruh Konsumsi Temulawak Dan Madu Dalam Meningkatkan Nafsu Makan Pada Balita Di Desa Alai Selatan Wilayah Puskesmas Lembak Kabupaten Muara Enim. Disarankan Bidan di Posyandu sebaiknya memberikan edukasi kepada ibu mengenai manfaat temulawak dan madu dalam meningkatkan nafsu makan anak serta kandungan mekanisme dengan meningkatkan nafsu makan
Hubungan Riwayat Kekurangan Energi Kronis Saat Hamil dengan Kejadian Stunting pada Balita Desa Alai Wilayah Kerja Puskesmas Lembak Puspita, Seftyana; Faulina , Riza
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.49251

Abstract

Masalah kurang nafsu makan pada balita merupakan tantangan umum yang dapat berdampak pada pertumbuhan, perkembangan, dan status gizi anak. Salah satu pendekatan alami yang dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan adalah penggunaan bahan herbal seperti temulawak (Curcuma xanthorrhiza) yang mengandung kurkumin, serta madu yang kaya akan nutrisi dan energi. Kombinasi keduanya diyakini mampu merangsang sistem pencernaan dan meningkatkan selera makan secara alami. Untuk Mengetahui Hubungan Riwayat Kekurangan Energi Kronis Saat Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Desa Alai Wilayah Kerja Puskesmas Lembak Tahun 2025. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Riwayat Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan variabel dependennya adalah stunting. Besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin dari jumlah 110 ibu yang mempunyai balita berdasarkan data sekunder dari terdata Desa Alai Wilayah Kerja Puskesmas Lembak. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square, jika tidak memenuhi syarat maka akan dilanjutkan dengan uji fisher exact tes. Pada uji chy – square ini di dapatkan hasil P value 0,157 > 0,05 maka analisanya yaitu tidak adanya hubungan riwayat kekurangan energi kronis (KEK) saat hamil dengan kejadian stunting pada balita. Hasil perhitungan OR 0,357 yang artinya KEK saat hamil berpeluang kecil 0,357 kali stunting di bandingkan dengan tidak KEK (95% CI 0,083 – 1,540). Diharapkan agar memperkuat program intervensi gizi secara terpadu dan lintas sektor, termasuk mengoptimalkan program posyandu, PMT Bumil KEK, serta pemantauan tumbuh kembang balita secara berkala. Intervensi tidak boleh hanya difokuskan pada masa kehamilan, tetapi harus dilanjutkan hingga masa anak usia dini