Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas rebusan daun sirih (Piper betle L.) dan kunyit (Curcuma longa L.) terhadap waktu penyembuhan keputihan wanita Hanni, Ummu; Yaroh, Nur Siti
Kisi Berkelanjutan: Sains Medis dan Kesehatan Vol 1 No 4 (2024): Oktober-Desember
Publisher : PT Karya Inovasi Berkelanjutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keputihan wanita disebabkan oleh faktor fisiologis, perilaku kebersihan, dan faktor psikologis. Pemanfaatan Piper betle L. dan Curcuma longa L. sebagai pengobatan nonfarmakologi secara umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas rebusan daun sirih dan kunyit untuk mengatasi keputihan pada wanita. Penelitian ini adalah eksperimen semu, penelitian dilaksanakan pada April-Agustus 2023, dan bertempat di RW 11, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Kota Jakarta Timur pada 144 dengan 72 resonden kelompok intervensi, dan 72 responden kelompok kontrol yang ditentukan dengan metode purposive sampling. Air rebusan daun sirih dan kunyit digunakan sebagai media pembersih area vulvogential selama 14 hari oleh kelompok intervensi, sedangkan kelompok kontrol menggunakan air bersih sebagai media pembersihan. Pada kelompok intervensi, penggunaan air rebusan mempercepat penyembuhan keputihan dengan waktu minimal 3 hari dan maksimal 5 hari. Sedangkan pada kelompok kontrol penyembuhan keputihanĀ  minimal 7 hari danĀ  maksimal 8 hari. Berdasarkan uji statistik Mann-whitney dengan nilai p 0,000 < 0,05. Terdapat efektivitas rebusan daun sirih dan kunyit untuk mengatasi keputihan pada wanita di RW 11, Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Kota Jakarta Timur. Penggunaan air rebusan sirih dan kunyit dapat dilakukan sebagai pendamping alternatif air bersih. Sedangkan pada kasus keputihan patologis perlu penelitian lanjutan.
Pengaruh Konsumsi Temulawak Dan Madu Dalam Meningkatkan Nafsu Makan Pada Balita Di Desa Alai Selatan Wilayah Puskesmas Lembak Kabupaten Muara Enim Tahun 2025 Puspita, Indah; Faulina , Riza; Yaroh, Nur Siti
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.48701

Abstract

Masalah kurang nafsu makan pada balita merupakan tantangan umum yang dapat berdampak pada pertumbuhan, perkembangan, dan status gizi anak. Salah satu pendekatan alami yang dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan adalah penggunaan bahan herbal seperti temulawak (Curcuma xanthorrhiza) yang mengandung kurkumin, serta madu yang kaya akan nutrisi dan energi. Kombinasi keduanya diyakini mampu merangsang sistem pencernaan dan meningkatkan selera makan secara alami. Untuk Mengetahui Pengaruh Konsumsi Temulawak Dan Madu Dalam Meningkatkan Nafsu Makan Pada Balita Di Desa Alai Selatan Wilayah Puskesmas Lembak Kabupaten Muara Enim Tahun 2025. metode pra experiment dengan pendekatan one group pre-posttest design, pada desain ini peneliti hanya melakukan intervensi pada satu kelompok tanpa pembanding. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak nafsu makan kurang di tandai penilaian berat badan kategori kurang menggunakan rumus IMT dengan pengukuran tinggi badan dan panjang badan, sehingga di ambil sesuai kriteria inklusi yaitu IMT dengan kategori kurus. adanya peningkatan nafsu makan yang di tandai dengan peningkatan berat badan dan perubahan frekuensi makan dalam sehari dengan p -value 0,000 yang artinya P<0,05 yang menjelaskan bahwa ada nya Pengaruh Konsumsi Temulawak Dan Madu Dalam Meningkatkan Nafsu Makan Pada Balita Di Desa Alai Selatan Wilayah Puskesmas Lembak Kabupaten Muara Enim. Disarankan Bidan di Posyandu sebaiknya memberikan edukasi kepada ibu mengenai manfaat temulawak dan madu dalam meningkatkan nafsu makan anak serta kandungan mekanisme dengan meningkatkan nafsu makan