Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berkolaborasi peserta didik kelas V sekolah dasar dalam proses pembelajaran matematika. Kolaborasi merupakan salah satu keterampilan abad ke-21 yang penting dimiliki oleh peserta didik agar mampu menghadapi tantangan dunia modern. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan sumber data berupa hasil observasi terhadap 27 peserta didik. Instrumen yang digunakan terdiri atas delapan indikator kemampuan kolaborasi, yaitu: (1) berbagi ide, (2) berpartisipasi dalam penyelesaian tugas, (3) mendengarkan dan menghargai pendapat teman, (4) berbagi tugas dan peran, (5) menunjukkan tanggung jawab, (6) menunjukkan inisiatif, (7) mengambil keputusan bersama, dan (8) menjaga komunikasi positif. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif berbentuk persentase, dengan menghitung jumlah peserta didik yang tergolong mampu (skor 3–4) dan kurang (skor 1–2) pada setiap indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berkolaborasi peserta didik berada pada kategori baik, dengan indikator tertinggi pada aspek tanggung jawab dan komunikasi positif, sedangkan indikator pembagian peran dan inisiatif masih tergolong rendah. Temuan ini menunjukkan bahwa pembelajaran di kelas telah mendorong kolaborasi, namun masih perlu penguatan pada partisipasi aktif dan pembagian tanggung jawab. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi guru dalam merancang pembelajaran yang lebih kolaboratif dan berpusat pada peserta didik. Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam pengembangan model pembelajaran inovatif seperti Project Based Learning untuk meningkatkan keterampilan kolaboratif di sekolah dasar.