Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Konstruksi Realitas Seratus Hari Pertama Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla di Media Online: Analisis Wacana Kritis Model Norman Fairclough Hasanah, Alif; Mardikantoro, Hari Bakti
Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.263 KB)

Abstract

Tugas utama media massa adalah mengonstruksi realitas. Konstruksi realitas di media massa direpresentasikan melalui penggunaan kosakata dan gramatikal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis wujud konstruksi realitas seratus hari pertama pemerintahan Jokowi-JK yang tercermin secara terkstual di media online Detik.com, Kompas.com, dan Republika Online. Metode pengumpulan data dalam penelitian yaitu metode simak dan metode pustaka. Adapun metode analisis data yang digunakan mengacu pada kerangka analisis wacana kritis Norman Fairclough yang mencakup deskriptif, interpretatif, dan eksplanatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teks-teks berita seratus hari pertama pemerintahan Jokowi-JK menampilkan Jokowi sebagai presiden yang ingkar janji, presiden yang dikendalikan oleh partai politik pendukung, dan presiden yang berani dan tegas. Secara tekstual ketiga media online tersebut merepresentasikan kepemimpinan Jokowi dengan menggunakan kosakata dan gramatikal yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaaan penggunaan kosakata dan gramatikal berimpilikasi pada pada perbedaan orientasi penggunaan bahasa oleh media online Detik.com, Kompas.com, dan Republika Online. Wujud konstruski realitas seratus hari pertama pemerintahan Jokowi-JK dapat diamati melalui teks-teks berita yang dimuat oleh media online Detik.com, Kompas.com, dan Republika Online. Melalui teks-teks berita tersebut, Jokowi ditampilkan sebagai presiden yang ingkar janji, presiden yang dikendalikan oleh partai politik, dan presiden yang berani dan tegas. Namun, Peran bahasa di media online Detik.com cenderung mengubur dan mengaburkan realitas. Berbeda dengan Kompas.com yang menggunakan bahasa untuk mengkritisi tetapi sekaligus juga membela Presiden Jokowi. Peran bahasa di Republika Online juga berbeda dengan kedua media online sebelumnya. Republika Online menggunakan bahasa untuk mengkritisi dan memperjelas realitas, sekaligus juga untuk menunjukkan sikap oposisionalnya terhadap pemerintahan Jokowi-JK.The main task of mass media is to construct reality. Reality construction in mass media is presented through the use of vocabularies and grammar. The aim of this study is to analyze the pattern of reality construction of the first 100 days of Jokowi-JK administration textually reported in some online media (Detik.com, Kompas.com, and Republika.com). The method of data collection is observation and literature review whereas the data method analysis used refers to Norman Fairclough critical discourse analysis covering description, interpretation, and explanation. The study found that textual news of the first 100 days of Jokowi-JK government shows that Jokowi is a liar president and is fully controlled by his supporting political party, but he is strict and a risk taker.
KEPEMIMPINAN LELAKI SASAK DALAM NOVEL LALU KARYA RANDA ANGGARISTA (KAJIAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL) Lalu Nasrulloh; Alif Hasanah
Transformasi : Jurnal Kepemimpinan & Pendidikan Islam Vol 4 No 2 (2021): Transformasi : Jurnal Kepemimpinan & Pendidikan Islam
Publisher : Pascasarjana IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/transformasi.v4i2.389

Abstract

Penelitian yang berjudul Kepemimpinan Lelaki Sasak dalam Novel “Lalu” Karya Randa Anggarista (Kajian Kepemimpinan Transformasional) ini membahas tentang isu yang tidak akan pernah bosan untuk diperbincangkan. Apalagi isu yang ada dalam penelitian ini merupakan suatu hal yang sangat layak untuk dimunculkan. Kajian tentang model atau gaya kepemimpinan lelaki Sasak dapat dikatakan cukup memberikan pandangan bagi semua orang yang ingin mengetahui ciri khas kepemimpinan orang Sasak. Dalam novel Lalu karya Randa Anggarista ini mengungkap persoalan demi persoalan yang timbul di setiap sisi kehidupan lelaki Sasak sebagai sosok pemimpin bagi keluarga dan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Sumber data dalam penelitian ini yaitu novel Lalu karya Randa Anggarista yang diterbitkan oleh penerbit Sanabil pada tahun 2020. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan catat. Sedangkan teknik analisis data dilakukan melalui tahapan identifikasi, klasifikasi, interpretasi, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian dalam kepemimpinan lelaki Sasak dalam novel Lalu karya Randa Anggarista ini, seperti 1) memimpin dengan menyandarkan pengharapan kepada Tuhan. 2) memimpin dengan ketegasan. 3) memimpin dengan cara memberikan motivasi. 4) memimpin dengan nasihat. 5) pemimpin yang pekerja keras. 6) memimpin dengan adil dan bijak.
Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam Skripsi Mahasiswa IAIN Sorong Lalu Nasrulloh; Alif Hasanah; Ariyani Fatimah
Interference: Journal of Language, Literature, and Linguistics Vol 3, No 1 (2022): INTERFERENCE
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/interference.v3i1.31409

Abstract

Abstract. The research, entitled Analysis of Language Errors in Thesis of IAIN Sorong Students, aims to find out language errors in the thesis of IAIN Sorong students seen from the use of spelling and linguistic level. This research is a qualitative research using descriptive analysis approach. Sources of data in this study are the text of the introduction and abstract of the thesis of IAIN Sorong students. The results of this study include language errors made by IAIN Sorong students, such as spelling errors which include errors in writing capital letters, periods, and commas. Errors in the use of language at the phonological level include errors in writing phonemes due to absorption elements, excess phoneme writing, and errors in writing standard words. Furthermore, errors in language use at the morphological level include affixation, preposition, and reduplication. Finally, errors in language use at the syntactic level are in the form of not saving words in sentences.
A Compliance With The Language Politeness Principles In The Virtual Lecture Context At The English Tadris Study Program Of The State Islamic Institute (IAIN) Sorong Alif Hasanah; Siti Mujahidah Haris; Adelia Ardita
Interference: Journal of Language, Literature, and Linguistics Vol 3, No 2 (2022): INTERFERENCE
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/interference.v3i2.35196

Abstract

Abstract. This research discussed the implementation of language politeness principles in the virtual lecture context in the first semester at the English Tadris Study Program of the State Islamic Institute (IAIN) Sorong. This research objective was to examine speech acts of language politeness in the lecture process and to provide an overview of learning, teaching, and seeking independent information with the benchmark of language politeness principles. Thus, it can be seen the extent to which students and lecturers understand and apply the language politeness principles in the virtual lecture context in the first semester of the English Language Tadris Study Program of State Islamic Institute (IAIN) Sorong. This research used a qualitative approach as a methodological approach and a pragmatic study as a theoretical approach. The data collection technique in this research was the free-of-conversation listening technique, in which the researcher was not involved in the conversation. Researchers collected data by listening to lecture recordings or via the Zoom meeting application. The data was converted into written data. The results showed that in the lecture process, the interaction of lecturers and students complied with the six language politeness principles. The six principles included the tact maxim, modesty maxim, approbation maxim, agreement maxim, sympathy maxim, and generosity maxim. In addition, based on the conversations between lecturers and students, it appeared that the relationship between the two parties was harmonious, and no one felt dominated or dominated. Keywords: Students And Lecturers, Language Politeness Principles, And Speech Acts
Pengaruh Penggunaan Think Aloud Protocol dalam Membaca Teks Naratif Bermuatan Sains dikombinasikan dengan Quizizz pada Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar Febriyanti, Kevin; Hasanah, Alif; Agnesa, Oki Sandra
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 4 (2025): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i4.10455

Abstract

Pemahaman membaca teks naratif bermuatan sains pada peserta didik Sekolah Dasar masih menjadi tantangan, terutama karena minimnya penggunaan strategi yang memadukan keterampilan berpikir dan teknologi interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Think Aloud Protocol (TAP) yang dikombinasikan dengan platform digital Quizizz terhadap pemahaman peserta didik kelas V MI Al Ma'arif 1 kabupaten Sorong. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam literatur, khususnya dengan mengintegrasikan strategi berpikir metakognitif (TAP)  dengan platform digital berbasis kuis interaktif (Quizziz) yang hingga saat ini belum banyak dieksplorasi dalam konteks pendidikan nasional. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan One Group Pretest-Posttest Desain, melibatkan 34 peserta didik kelas V yang dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling.  Prosedur eksperimen dilakukan dengan memberikan pretest, diikuti oleh intervensi menggunakan TAP dan Quizizz, di kemudian diakhiri dengan posttest untuk mengukur perubahan pemahaman. Analisis data dilakukan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test melalui SPSS 26 karena data berdistribusi tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 31 peserta didik mengalami peningkatan nilai pemahaman sebesar rata-rata 17,73. 1 peserta didik tidak mengalami perubahan nilai, dan dua peserta didik mengalami penurunan sebesar rata-rata 5,75. Secara keseluruhan TAP yang dikombinasikan dengan Quiziz terbukti memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan pemahaman membaca, sekaligus meningkatkan motivasi dan keterlibatan belajar peserta didik. Dengan demikian metode, ini efektif diterapkan sebagai alternatif pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar
Implementasi Lesson Study Berbasis Etnosains Sorong Papua Barat Daya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Kelas V Qoiria, Siti; Afifi, Erwinestri Hanidar Nur; Hasanah, Alif
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 4 (2025): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i4.10538

Abstract

Lesson study adalah pengkajian pembelajaran terdiri dari perencanaan yang dikaitkan dengan etnosains atau budaya lokal di suatu masyarakat untuk meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan lesson study berbasis etnosains dalam menigkatkan prestasi belajar dan faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi keberhasilan lesson study berbasis etnosains dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas V. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian actions research dengan langkah lesson study. Metode pengumpulan data yaitu observasi, angket, wawancara, dokumentasi, uji kelayakan perangkat pembelajaran, dan uji n-gain dan instrumen penelitian ini adalah soal pretest postest, dan dokumen hasil studi. Hasil penelitian menunjukkan selama langkah do, pembelajaran dilakukan sesuai materi pembelajaran pada modul ajar. Tahap see, mengevaluasi hasil pembelajaran dengan mengerjakan soal post test di akhir setiap pertemuan dan menunjukkan nilai rata-rata mengalami peningkatan dari setiap pertemuan, pertemuan 1: 58,8 (10 soal), pertemuan 2: 64 (3 soal), pertemuan 3: 55,6 (10 soal), pertemuan 4: 61,6 (5 soal), meskipun terdapat penurunan saat pemberian soal pretest akhir dengan nilai rata-rata 50,7. Dengan hasil tersebut disimpulkan lesson study berbasis etnosains terbukti efektif dalam meningkatkan Hasil Belajar Kognitif, meskipun terdapat tantangan dalam penyampaian materi kearifan lokal di siklus terakhir, dan pemberian soal postest akhir
Pengaruh Penggunaan Think Aloud Protocol dalam Membaca Teks Naratif Bermuatan Sains dikombinasikan dengan Quizizz pada Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar Febriyanti, Kevin; Hasanah, Alif; Agnesa, Oki Sandra
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 4 (2025): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i4.10455

Abstract

Pemahaman membaca teks naratif bermuatan sains pada peserta didik Sekolah Dasar masih menjadi tantangan, terutama karena minimnya penggunaan strategi yang memadukan keterampilan berpikir dan teknologi interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Think Aloud Protocol (TAP) yang dikombinasikan dengan platform digital Quizizz terhadap pemahaman peserta didik kelas V MI Al Ma'arif 1 kabupaten Sorong. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam literatur, khususnya dengan mengintegrasikan strategi berpikir metakognitif (TAP)  dengan platform digital berbasis kuis interaktif (Quizziz) yang hingga saat ini belum banyak dieksplorasi dalam konteks pendidikan nasional. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan One Group Pretest-Posttest Desain, melibatkan 34 peserta didik kelas V yang dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling.  Prosedur eksperimen dilakukan dengan memberikan pretest, diikuti oleh intervensi menggunakan TAP dan Quizizz, di kemudian diakhiri dengan posttest untuk mengukur perubahan pemahaman. Analisis data dilakukan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test melalui SPSS 26 karena data berdistribusi tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 31 peserta didik mengalami peningkatan nilai pemahaman sebesar rata-rata 17,73. 1 peserta didik tidak mengalami perubahan nilai, dan dua peserta didik mengalami penurunan sebesar rata-rata 5,75. Secara keseluruhan TAP yang dikombinasikan dengan Quiziz terbukti memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan pemahaman membaca, sekaligus meningkatkan motivasi dan keterlibatan belajar peserta didik. Dengan demikian metode, ini efektif diterapkan sebagai alternatif pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar
Implementasi Lesson Study Berbasis Etnosains Sorong Papua Barat Daya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Kelas V Qoiria, Siti; Afifi, Erwinestri Hanidar Nur; Hasanah, Alif
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 4 (2025): August
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v9i4.10538

Abstract

Lesson study adalah pengkajian pembelajaran terdiri dari perencanaan yang dikaitkan dengan etnosains atau budaya lokal di suatu masyarakat untuk meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan lesson study berbasis etnosains dalam menigkatkan prestasi belajar dan faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi keberhasilan lesson study berbasis etnosains dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas V. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian actions research dengan langkah lesson study. Metode pengumpulan data yaitu observasi, angket, wawancara, dokumentasi, uji kelayakan perangkat pembelajaran, dan uji n-gain dan instrumen penelitian ini adalah soal pretest postest, dan dokumen hasil studi. Hasil penelitian menunjukkan selama langkah do, pembelajaran dilakukan sesuai materi pembelajaran pada modul ajar. Tahap see, mengevaluasi hasil pembelajaran dengan mengerjakan soal post test di akhir setiap pertemuan dan menunjukkan nilai rata-rata mengalami peningkatan dari setiap pertemuan, pertemuan 1: 58,8 (10 soal), pertemuan 2: 64 (3 soal), pertemuan 3: 55,6 (10 soal), pertemuan 4: 61,6 (5 soal), meskipun terdapat penurunan saat pemberian soal pretest akhir dengan nilai rata-rata 50,7. Dengan hasil tersebut disimpulkan lesson study berbasis etnosains terbukti efektif dalam meningkatkan Hasil Belajar Kognitif, meskipun terdapat tantangan dalam penyampaian materi kearifan lokal di siklus terakhir, dan pemberian soal postest akhir
Integrasi Kecerdasan Buatan (AI) dalam Project Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Psikomotorik Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar pada Pembelajaran IPA Yuyut, Yuyut; Hasanah, Alif; Darnanengsih, Darnanengsih
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Mei - Agustus 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.8.2.2025.6090

Abstract

Konteks pendidikan guru sekolah dasar, keterampilan psikomotorik tetap menjadi aspek yang krusial psikomotorik tetap menjadi aspek yang krusial namun menantang, khususnya dalam implementasi praktis pembelajaran praktikum (IPA). Keterampilan ini penting untuk mendukung pemahaman konseptual melaui eksperimen langsung dan kegiatan praktik. Sementara itu, Integrasi Kecerdasa Buatan (AI) ke dalam pembelajaran berbasis proyek (PBL) telah menunjukkan potensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, pemanfaatannya dalam mengembangkan kemampuan psikomotorik siswa masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi calon guru sekolah dasar mengenai integrasi AI dalam PBL dalam mata kuliah pendidikan sains, dengan fokus pada pengembangan psikomotorik keterampilan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, penelitian ini melibatkan 14 mahasiswa semester enam dari program PGMI di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sorong, yang dipilih melalui purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terbuka, observasi, dan dokumentasi, dan dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa menganggap AI bermanfaat selama tahap perencanaan proyek, khususnya dalam pencarian informasi dan eksplorasi ide. Namun, perannya dalam meningkatkan keterampilan psikomotorik masih dianggap terbatas. Mahasiswa cenderung lebih mengandalkan pengalaman langsung, modul instruksional, dan bimbingan dosen untuk memperkuat kemampuan praktis. Oleh karena itu, integrasi AI dalam PBL harus diimbangi dengan keterlibatan fisik aktif untuk melestarikan aspek-aspek penting dari pembelajaran praktikum. Oleh karena itu, integrasi AI dalam PBL harus diimbangi dengan keterlibatan fisik aktif untuk melestarikan aspek-aspek penting dari pembelajaran sains. Penelitian ini menekankan bahwa praktik langsung dan fasilitasi dosen tetap menjadi elemen kunci dalam mengembangkan kompetensi psikomotori di kalangan calon guru sekolah dasar
Perspectives of English Education Graduates in Shaping Corpus-Based Research Courses for EFL Teaching: An Exploratory Research: An Exploratory Research Dabamona, Miftahulfadlik; Idrus, Misnariah; Hasanah, Alif
Jurnal Pedagogy Vol 12 No 1 (2024): Pedagogy: Journal of English Language Teaching
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, Lampung, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/joelt.v12i1.7954

Abstract

This study investigates the implementation of Corpus-Based Research (CBR) in English language instruction in Papua, Indonesia. Through interviews with six graduates of an English Education study program who experienced in teaching across primary, secondary, and tertiary education levels in diverse formal and informal settings, the research explores the perceived relevance and importance of CBR. While some participants acknowledged the potential benefits of CBR, others noted limited familiarity and encountered challenges in its integration. However, a subgroup exhibited enthusiasm for CBR, recognizing it as a valuable tool to tailor teaching materials. These findings align with earlier research and highlight the adaptable nature of teachers' attitudes. Additionally, participants emphasized the need for early CBR introduction in teacher training and ongoing professional development. They recommended support systems and access to resources for effective CBR integration. The study informs the development of CBR-integrated courses, addressing Papua's unique educational landscape. It underscores the importance of comprehensive training and support to facilitate CBR incorporation into language teaching