Parameter kuat geser tanah terdiri dari kohesi (c) dan sudut keruntuhan dalam ( ), dapat dihasilkan melalui pengujian geser langsung dan geser bebas. Nilai c dan perlu diketahui untuk menentukan daya dukung tanah jika ada beban yang bekerja diatasnya, diantaranya untuk menentukan daya dukung izin (qult). Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh kadar air dan kepadatan terhadap nilai c dan serta perbandingan nilai c dan pada pengujian geser langsung dan geser bebas. Sampel tanah berupa tanah terganggu dari sebuah lokasi di Kecamatan Moncongloe yang termasuk dalam klasifikasi tanah berbutir halus. Pada penelitian ini digunakan metode eksperimental yang diawali dengan proses pemadatan (Compaction Test). Selanjutnya, dilakukan pengujian dengan metode geser langsung (Direct Shear Test) dan geser bebas (Triaxial Test) pada 5 tipe kepadatan yang berbeda. Kadar air sangat berpengaruh terhadap tingkat kepadatan serta nilai c dan sesuai dengan kondisi pori tanah dan sifat konsistensinya. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai kohesi seiring dengan peningkatan kepadatan tanah baik yang dihasilkan melalui pengujian geser langsung maupun geser bebas dengan perbandingan rata-rata 0,3953. Adapun nilai sudut keruntuhan dalam berbanding terbalik terhadap tingkat kepadatan dengan perbandingan rata-rata antara hasil pengujian geser langsung terhadap geser bebas yaitu 1,4175.