Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Tinjauan Waktu dan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Bor Pile Metode Critical Chain Project Management (Kasus: Jembatan Phinisi Center Point of Indonesia) Idrus, Yasnawi; Arifin, Winarno; Maruddin, Mukti; Ulfah, Mariah; Mardiana, Yana
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 5 No. 3 (2020): Jurnal Teknik Sipil MACCA
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wkb7ya63

Abstract

Proyek pembangunan jembatan Phinisi Center Point of Indonesia terdiri dari beberapa macam pekerjaan sub structure seperti pekerjaan tanah, pekerjaan pondasi bored pile. Pada bulan Januari sampai Maret mengalami keterlambatan progress. Schedule atau penjadwalan adalah unsur yang paling penting dalam pelaksanaan proyek. Namun didalam pelaksanaan jadwal cenderung tidak terpakai secara efektif dilapangan. Kondisi yang demikian mengakibatkan pelaksanaan proyek tidak sesuai dengan time schedule proyek. Manajemen adalah kemampuan perusahaan atau instansi dalam merencanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Manajemen proyek adalah kemampuan perusahaan atau instansi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan berdasarkan target jangka pendek yang sudah dirumuskan sebelumnya. Manajemen proyek juga ditetapkan mengikuti time schedule yang telah ditetapkan. Ilmu manajemen proyek sudah sepatutnya dipahami oleh pihak-pihak yang terlibat dalam penyelesaian suatu proyek utamanya para manajer karena itu setiap stakeholder harus menjalankan perannya masing-masing. Dengan menggunakan metode penjadwalan ini akan diperoleh feeding buffer dengan durasi 3 akan diperoleh project buffer dengan durasi 16 sehingga penjadwalan eksisting 120 hari kerja menjadi 104 hari dengan menggunakan critical chain project management (CCPM) diperoleh biaya pendanaan proyek sebesar Rp10.628.917.737 dimana mengalami penghematan sebesar Rp72,718,349.64 pada biaya tenaga kerja.
Analisis Kerusakan Jalan dan Cara Penanggulangannya (Studi Kasus Jalan Poros Makassar-Maros) Marsyanda, Andi Ulfa; Januar, Ilham Yuna Dwi; Said, Lambang Basri; Idrus, Yasnawi; Alkam, Rani Bastari
Jurnal Teknik Sipil MACCA Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Teknik Sipil MACCA
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fbqz1p25

Abstract

Ruas jalan Makassar-Maros memiliki volume lalu lintas yang tinggi sehingga mempengaruhi kualitas transportasi dan kinerja ruas jalan yang dinyatakan sebagai tingkat pelayanan. Kondisi kerusakan pada suatu ruas jalan perlu dianalisis untuk mengetahui besaran kerusakan yang terjadi dan tindakan penanganan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kerusakan pada Jalan Poros Makassar-Maros dan menentukan cara menanggulangi kerusakan tersebut berdasarkan angka urutan prioritas jalan menurut metode Bina Marga. Observasi secara langsung dan tidak langsung dilakukan pada segmen jalan Poros Makassar-Maros km 23-25 sesuai dengan tahapan dan instrumen metode Bina Marga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai persentase dari masing-masing jenis kerusakan ruas jalan poros Makassar-Maros yaitu: patch (60,5%), retakan kulit buaya (23,8%), retakan halus/ rambut (7,5%), pelepasan butir (4,2%), retak refleksi (2,9%), lubang (0,6%), dan retakan tepi (0,5%). Selanjutnya diperoleh volume lalu lintas harian sebesar 20.528 smp/jam. Angka urutan prioritas sebesar 8,815, maka menurut nilai prioritas pada metode Bina Marga, ruas jalan poros Makassar-Maros pada segmen yang ditunjau termasuk dalam program pemeliharaan rutin.
Analisa Kinerja Angkutan Umum di Kota Makassar (Pete-pete trayek A dan D) Chaerunnisa, Andi; Safitri, Andi Suci Sari; Idrus, Yasnawi; Badaron, St Fauziah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/habnwf08

Abstract

Adanya ketidakseimbangan antara tingginya jumlah armada angkutan umum dan penyediaan prasarana transportasi yang berkaitan langsung seperti terminal dan halte di Kota Makassar ditambah dengan rendahnya kedisiplinan pengendara angkutan umum menyebabkan kemacetan dan tingginya kecelakaan lalu lintas di lajur angkutan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja angkutan umum pete-pete pada trayek A dan D di Kota Makassar menurut persepsi masyarakat pada tingkat efektifitas (keamanan dan kenyamanan), dan efisiensi (load factor dan waktu tempuh) dengan membagikan kuesioner pada pengguna angkutan umum sesuai dengan jumlah sampel yang telah ditentukan dengan rumus Slovin. Berdasarkan hasil analisis dengan program SPSS 21, 61,18% responden menganggap aspek keamanan kurang baik dan 45,38 % responden menilai aspek kenyamanan kurang baik. Rata-rata load factor kedua trayek memperlihatkan kinerja baik, berada diatas standar yang telah ditetapkan. Sementara itu, kecepatan rata-rata angkutan kedua trayek adalah 27,99 km/jam melebihi standar yang dikeluarkan oleh World Bank yaitu kecepatan perjalanan sebesar 10 – 12 km/jam. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kinerja angkutan umum untuk kedua trayek kurang baik dan tingkat keamanan sangat berpengaruh pada kinerja angkutan umum.
Tinjauan Kerusakan Lapis Permukaan Perkerasan Kaku Jalan Poros Maros - Pangkep Hamzah , Muhammad Adam; Beu, Moh Fahrul Kamal; Idrus, Yasnawi; Mallombasi, Ali; Gecong, Alimin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 2 No. 2 (2020): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/rkfgxg39

Abstract

Kerusakan yang terjadi pada perkerasan di jalan poros Maros-Pangkep di akibatkan oleh beberapa faktor, yang ditinjau dari jenis kerusakannya yang cukup bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan yang terjadi pada lapis perkerasan kaku Jalan poros Maros - Pangkep dan mengkategorikan nilai kerusakannya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan survei langsung ke ruas Maros-Pangkep tepatnya di Kelurahan Maccini Baji, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros dengan membagi ruas jalan menjadi beberapa segmen lalu diidentifikasi dan didokumentasikan jenis kerusakan jalan yang ada. Kerusakan jalan kemudian dianalisis dengan menghitung dan mengukur dimensi kerusakan tiap segmen jalan, menentukan jumlah dan mengevaluasi kerusakan jalan yang ada. Hasil survei dan data penelitian kemudian diolah untuk mengetahui apakah permukaan jalan yang ada di maros-pangkep mengalami kerusakan. Setelah diketahui persentase kerusakan jalan, kerusakan jalan kemudian diidentifikasi dengan pengamatan secara langsung dan membuat kategori kerusakan yang ada. Jenis kerusakan yang terjadi yatu retak (30,06 %), gompa (1,371), lubang (0,114 %) ambles (1,971 %), belahan (10,2 %).
Tinjauan Penerapan Balok Baja Kastela (Castellated Beam) Dengan Menggunakan Program SAP 2000 Pada Struktur Gedung Administrasi Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Windasari; Asyhari, Muhammad; Ashad, Hanafi; Idrus, Yasnawi; Zaifuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/6djt2x67

Abstract

Castellated beam adalah balok yang digunakan untuk konstruksi, yang berupa 2 profil baja yang disatukan menjadi 1 untuk mendapatkan tinggi profil yang sesuai. Profil tersebut dilubangi untuk memperkecil berat sendiri profil. Pada penulisan ini penulis berinisiatif untuk membahas tentang perbandingan sistem struktur balok dan kolom menggunakan beton, baja IWF, dan castellated beam pada Gedung Administrasi Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab dengan menggunakan analisis program komputer SAP 2000, yang ditinjau dari segi volume dan estimasi harga materialnya. Ukuran profil yang digunakan untuk profil IWf adalah 300x150x6,5x9. Ukuran profil yang digunakan untuk profil castellated beam adalah 450x150x6,5x9. Pada penelitian yang dilakukan dengan mengunakan program SAP2000, pada penelitian yang dilakukan perencanaan gedung dengan menggunakan balok profil IWF tidak memenuhi kapasitas atau mengalami keruntuhan. Sedangkan setelah dimodifikasi profil IWf yang sama menjadi profil castellated beam, pada perencanaan gedung sudah memenuhi kapasitas. Secara umum perbandingan harga antara tinjauan perencanaan awal terhadap perencnaan lama pada bagian balok adalah Rp. 1,772,274,382.35 atau 171,31 %.
Pengaruh Penambahan Serbuk Eceng Gondok terhadap Parameter Marshall Test pada Campuran Aspal Beton (AC-WC) A, Priskhal Irdhan; S, Iksan; Idrus, Yasnawi; Massara, Asma; Anies, Muh. Kasim
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Juli 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/gy7znh24

Abstract

Jalan adalah salah satu transportasi yang berada didarat dan sangat mempunyai kunci penting dalam kehidupan manusia. Di dalam lapisan jalan perkerasan adakalanya mengalami mengalami masalah atau terjadi suatu ketidak berhasilan sebelum mencapai rencana yang telah disepakati. Penerapan penembahan sesuatu didalam adukan aspal agar pembentuk lapis perkerasan lentur mesti bisa kuat, aman, nyaman, serta mewujudkan lapisan perkerasan yang dapat mencapai kualifikasi yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan komposisi campuran serbuk eceng gondok yang baik dalam pengujian Marshall Test serta untuk mengetahui pengaruh serbuk eceng gondok pada campuran aspal khususnya dengan pengujian Marshall Test. Takaran aspal rencana yang dipakai adalah 4,5% sampai 6,5% dengan jarak 0,5%. Pengetesan permulaan menggunaka alat yang telah ditentukan agar mencapai takaran aspal yang terbaik. Pengetesan berikutnya dengan menggunakan alat yang telah ditentukan serta dengan menggunakan bahan tambah. KAO yang digunakan yaitu 5,7% dengan variasi kadar serbuk eceng gondok yaitu 0,3%, 0,5%, 0,7%, 0.9%, dan 1.1%. Dari hasil pengujian Marshall Test, variasi kadar serbuk eceng gondok 0,7% menunjukkan takaran adukan yang mencapai kualifikasi bina marga. Berdasarkan kesimpulan tersebut variasi kadar serbuk eceng gondok 0,7% memberikan hasil lebih baik dari pada kadar serbuk eceng gondok yang lain.
Analisis Kinerja Pelayanan Terminal Peti Kemas Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar Sabil, Muhammad Amril Ramadhan; Ramadhani, Ali Imran; Idrus, Yasnawi; Massara, Asma; Syafei, Ilham
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 4 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Oktober 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/raprhp29

Abstract

Terminal peti kemas Makassar memegang peran penting dalam pelayanan peti kemas dalam lalu lintas pergerakan melalui hub pelabuhan di Kota Makassar dengan intensitas kebutuhan kontainerisasi yang semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kinerja layanan pada terminal petikemas pelabuhan Makassar dalam interval tahun 2019 – 2023. Penggunaan Software SPSS dan Microsoft Exel hanya sebagai alat bantu dalam menganalisa data. Objek penelitian adalah data kinerja layanan operasional untuk aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Makassar tahun 2014-2018. Tren peningkatan arus bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar terjadi setiap tahun. Di tahun 2014, jumlah peti kemas sebanyak 480.878 box yang bertambah hingga 537.433 box di Tahun 2019. Faktor yang mempengaruhi penambahan arus peti kemas yaitu PDRB dengan nilai koefisien determinasi yaitu 0.855 dan nilai korelasi yaitu 0.925. Artinya PDRB mempengaruhi laju arus peti kemas di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar sebesar 85.5%, sedangkan sisanya sebesar 14.5% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kinerja pelayanan terminal petikemas Makassar masuk dalam kategori baik, dari 5 unsur penilaian 4 unsur memperoleh nilai baik dan 1 unsur masuk dalam kategori kurang baik.
Pengaruh Penggunaan Geogrid Sebagai Perkuatan terhadap Kuat Lentur Beton Berpori : Studi Kasus Kota Makassar Sauling; Heriono; ashad, Hanafi; Idrus, Yasnawi; Syarif BP, Muhammad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/agnq8g51

Abstract

Penggunaan beton berpori sebagai perkerasan kaku memiliki berbabagai manfaat lingkungan diantaranya sebagai pengendalian limpasan air hujan dan pasokan air tanah. Akan tetapi beton berpori memiliki kelemahan yaitu kualitasnya masih rendah. Untuk meningkatkan kualitas dari beton berpori digunakanlah geogrid triaxial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan geogrid triaxial sebagai perkuatan terhadap kuat lentur beton berpori, untuk mengetahui variasi lapisan penggunaan geogrid terhadap kuat lentur beton berpori, untuk mengetahui porositas beton berpori, serta untuk mengetahui pola retakan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimental yang dilakukan dilaboratorium dengan 12 buah benda uji berbentuk balok, analisis campuran beton berpori menggunakan American Concrete Institute (ACI) 522 R-10. Hasil penelitian kuat lentur tanpa penggunaan geogrid sebesar 2,89 Mpa, dengan penggunaan 1 lapis geogrid sebesar 3,03 Mpa, dengan penggunaan 2 lapis geogrid sebesar 3,13 Mpa dan dengan penggunaan 3 lapis geogrid sebesar 3,56 Mpa. Hasil pengujian porositas dari tanpa penggunaan geogrid sampai penggunaan 3 lapis geogrid berturut-turut sebesar 28,40%, 26,00%, 24,03% dan 22,17%. Hasil pengujian pola retakan beton berpori tanpa penggunaan geogrid yaitu pola retak lentur sedangkan dengan penggunaan geogrid yaitu pola retak geser lentur.
Tinjauan Perencanaan Jembatan Jl. Sungai Kartini (Kolaka) Menggunakan Jembatan Tipe Komposit Rahman, Abd.; Shamsul; Ashad, Hanafi; Idrus, Yasnawi; Laelaem, Zaifuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 2 No. 2 (2020): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/xjy0h809

Abstract

Jembatan Jl. sungai Kartini yang terletak di kota Kolaka, Sulawesi Tenggara menghubungkan antara jalan Pemuda dengan jalan Abadi kecamatan Kolaka. Jembatan ini merupakan tipe jembatan dengan menggunakan bahan beton prategang sebagai komponen struktur atas dengan panjang bentang 25 meter dan struktur bawah abutmen menggunakan tipe T terbalik dan tipe pondasi menggunakan pondasi tiang pancang. Peneliti ingin merencanakan jembatan tersebut menggunakan tipe jembatan komposit dengan struktur atas berupa komposit antara beton CSP dan baja profil WF. Sedangkan untuk struktur bawah penulis merencanakan pondasi jembatan menggunakan pondasi Bored Pile. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perencanaan struktur atas dan struktur bawah setelah ditinjau ulang. Perhitungan gaya-gaya dalam struktur atas menggunakan analisis SAP 2000 sedangkan untuk perencanaan pondasi menggunakan metode Reese and Wright. Hasil perencanaan tebal pelat beton komposit dengan CSP 4.5 x 100 x 442 adalah 20 cm, baja profil WF 900.300.34.18 dengan jumlah total stud 142 buah, tipe abutmen T terbalik dan pondasi bored pile Ø50. Lendutan jangka pendek yang dihasilkan sama dengan 3.378 mm lebih kecil dari batas lendutan yang disyaratkan 4.166 mm sedangkan lendutan jangka panjang sebesar 3.279 mm lebih kecil dari batas lendutan yang disyaratkan yaitu 69.444 mm.
Analisis Penerapan Sistem Simpang Bersinyal pada Persimpangan Jl. Pajjaiang – Jl. Paccerakkang Kota Makassar Latuconsina, Ali Alwi G.; Maulana, Muhammad; Idrus, Yasnawi; Badaron, St. Fauziah; Maricar, Muhammad Husni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 4 No. 1 (2022): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2022
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/n37fjt95

Abstract

Dengan jumlah penduduk yang terus bertambah tiap tahunnya akan mempengaruhi aktivitas lalu lintas yang ada di kota Makassar. Hal ini dapat ditemukan pada salah satu simpang di kota Makassar yang terletak di Jl. Pajjaiang – Jl. Paccerakkang. Kemacetan yang terjadi pada simpang Jl. Pajjaiang – Jl. Paccerakkang disebabkan oleh hambatan samping yang tinggi pada ruas Jl. Paccerakkang, banyaknya kendaraan yang melanggar rambu lalu lintas, dan keterbatasan ruang gerak untuk pengguna jalan. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui kinerja pada simpang Jl. Pajjaiang – Jl. Paccerakkang dan merancang sistem simpang bersinyal untuk mengatasi kemacetan yang terjadi pada simpang Jl. Pajjaiang – Jl. Paccerakkang. Untuk menganalisa kinerja simpang dilakukan analisis menggunakan nilai kapasitas, derajat kejenuhan, dan tundaan simpang yang mengacu pada pedoman MKJI 1997. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai kapasitas C sebesar 5286 smp/jam, derajat kejenuhan DS sebesar 0,68, dan tundaan simpang D sebesar 11,34 smp/jam. Dengan tingkat pelayanan yang C berdasarkan nilai derajat kejenuhan dan B berdasarkan tundaan simpang. Untuk merancang sistem simpang bersinyal digunakan metode webster utnuk mendapatkan durasi lampu lalu lintas. Berdasarkan hasil analisis didapatkan waktu siklus C sebesar 54 detik pengaturan dengan 2 fase yaitu, fase utara dengan waktu hijau sebanyak 19 detik, merah sebanyak 32 detik, kuning sebanyak 3 detik, dan fase timur-barat dengan waktu hijau sebanyak 29 detik, merah sebanyak 22 detik, dan kuning sebanyak 3 detik.