Memori kerja adalah sistem yang bekerja dalam menyimpan dan memanipulasi/pengolahan informasi. Mekanisme memori kerja ada empat model, yaitu phonological loop, visuospasial sketchpad, central executive, dan episodic buffer. Ada berbagai macam faktor yang memengaruhi kinerja memori kerja, seperti umur, gangguan mental, specific learning disorder, dan edukasi. Pola pikir terbentuk dari memori yang tersimpan dimasing-masing individu. Untuk memahami pelajaran yang didapatkan, murid menghasilkan model gaya belajar yang berbeda terdiri atas empat kelompok, yaitu converger, assimilator, divergen, dan accomodator. Peneliti tertarik untuk meneliti perbedaan memori kerja antara jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dengan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dan gaya belajar yang ada di jurusan IPA dan IPS siswa kelas XII SMA Negeri 15 Tangerang. Desain penelitian yang digunakan ialah studi perbandingan atau comparative study, dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel 144 siswa. Statistik yang digunakan adalah uji analisis bivariat non parametrik. Penelitian mengunakan alat Digit Span Test dan kuesioner gaya belajar David Kolb. Hasil penelitian didapatkan adanya perbedaan kapasitas memori kerja antara jurusan IPA (mean:81,47) dengan jurusan IPS (mean:63,26) untuk hasil digit span test. Gaya belajar yang dimiliki siswa kelas XII jurusan IPA dengan jurusan IPS SMA Negeri 15 Tangerang didapatkan sama, yaitu akomodator dan konverger. Hal ini dapat terjadi karena faktor dari dalam (psikologi dan fisiologi siswa) dan faktor dari luar (lingkungan belajar, intrumen/alat pendukung proses belajar, dan materi pelajaran).