Minyak jelantah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi salah satu limbah yang menyumbang terjadinyapencemaran tanah. Oleh sebab itu, diperlukan adanya upaya yang dapat meminimalisir terjadinya pencemarantanah. Pendayagunaan minyak jelantah menjadi sabun cuci ramah lingkungan dalam hal ini dapat menjadi solusialternatif bagi permasalahan tersebut. Kegiatan bimbingan dalam hal ini dilakukan dengan melakukan observasi,sosialisasi, dan pelatihan pembuatan sabun cuci ramah lingkungan dari minyak jelantah dengan sasaranbimbingannya yaitu ibu-ibu rumah tangga di Dusun Sumbernanas, RT. 06, RW. 18, Desa Gedangan, KecamatanGedangan, Kabupaten Malang. Selain ditujukan untuk mengurangi pencemaran tanah, pembuatan sabun cuciramah lingkungan dari minyak jelantah ini juga ditujukan untuk membantu masyarakat dalam menghemat airmengingat kondisi krisis air yang terjadi. Metode yang digunakan dalam artikel ini yaitu pendekatan kualitatifdengan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran terkait kegiatan pemanfaatanlimbah minyak jelantah menjadi sabun cuci ramah lingkungan. Adapun jenis data yang digunakan dalam kegiatanini berupa data primer yang diperoleh dari aktivitas wawancara dan observasi secara langsung denganmasyarakat, sedangkan data sekunder dari kegiatan ini diperoleh dengan mengkaji artikel dan jurnal yang telahada sebelumnya. Kegiatan bimbingan ini dapat dikatakan berhasil karena sasaran bimbingan dapat membuatsabun cuci secara mandiri, adapun sabun tersebut ketika digunakan tidak menghasilkan busa yang terlalu banyaksehingga sangat membantu masyarakat dalam menghemat air.