Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Saring sebelum Sharing: Edukasi Literasi Digital dan Etika Online di Era Post-Truth Maziyah, Elif Nashikhatul; Asrini, Hari Windu
YASIN Vol 5 No 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/yasin.v5i5.7133

Abstract

This study is motivated by the limited research on digital literacy and online ethics among junior high school (SMP) students, particularly in the post-truth era, which amplifies the spread of invalid information. The objective is to explore changes in students’ critical awareness and understanding of digital ethics through a participatory education program based on digital literacy. The research employed a qualitative, community service–based case study approach involving 35 SMP students in Gresik selected purposively. Data were collected through observation, semi-structured interviews, and documentation, then analyzed using thematic analysis. The findings reveal improvements in students’ digital awareness, information verification skills, and ethical attitudes. Unlike similar programs that are typically delivered as passive seminars, this activity emphasized contextual simulations and reflective discussions grounded in local contexts. These results reinforce the theory of critical digital literacy and provide practical contributions to digital curriculum development.
Code-Switching sebagai Representasi Identitas Remaja di Media Sosial: Tinjauan Psikolinguistik Sosial: Code-Switching as a Representation of Adolescent Identity on Social Media: A Social Psycholinguistic Perspective Maziyah, Elif Nashikhatul; Hari Windu Asrini; Widodo, Joko
Adjektiva: Educational Languages and Literature Studies Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/adjektiva.v8i2.5474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktik code-switching dalam komunikasi digital remaja serta bagaimana fenomena tersebut merefleksikan dan membentuk identitas diri mereka. Dengan menggunakan pendekatan psikolinguistik sosial dan metode kualitatif studi kasus, data diperoleh melalui observasi unggahan media sosial (WhatsApp, Instagram, TikTok) dan wawancara mendalam dengan sepuluh remaja berusia 15–18 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alih kode tidak hanya merupakan fenomena linguistik semata, melainkan juga sarana strategis dalam menegosiasikan persona sosial, menunjukkan afiliasi kelompok, serta mengekspresikan emosi dan nilai budaya. Remaja menggunakan alih kode untuk menunjukkan kedekatan, membangun kepercayaan, hingga menciptakan gaya bahasa yang khas di ruang digital. Temuan ini menegaskan bahwa code-switching berfungsi sebagai praktik identitas yang sadar konteks dan sarat makna simbolik. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman tentang dinamika bahasa dan identitas remaja dalam era digital, serta membuka ruang refleksi tentang pentingnya literasi bahasa dan budaya dalam pendidikan.