Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Program SREGEP Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Pati Supriyanti, Supriyanti; Gero, Sabrina; Pujiyanto, Tri Ismu
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 3 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss3.1998

Abstract

Introduction: The low inpatient satisfaction level at Rumah Sakit Islam Pati, which has not met the minimum service standard of 95%. The research problem focuses on the effectiveness of the SREGEP program (Service Excellent Nurse Movement) in improving patient satisfaction through training in effective two-way communication and the application of the 6S attitude (Smile, Greeting, Addressing, Polite, Courteous, Responsive). Objective: This study aims to analyze the effectiveness of the SREGEP Program in increasing inpatient satisfaction. Method: A quasi-experimental study with a nonequivalent control group pretest-posttest design was conducted on 36 patients and 12 nurses in Class III inpatient units. Total sampling was applied, dividing participants into intervention (SREGEP program) and control (6S program) groups. Result: The results showed a significant increase in the satisfaction score in the intervention group from an average of 68.67 to 95.00 (p=0.001), while the control group increased from 60.66 to 72.83 (p=0.001). Conclusion: The SREGEP program was more effective than the 6S program in enhancing inpatient satisfaction at Rumah Sakit Islam Pati. The study recommends expanding the implementation of the SREGEP program across all hospital units, alongside regular monitoring and evaluation to maintain program effectiveness.
PENGALAMAN KESIAPAN PERAWAT FORENSIK SECARA FISIK, PSIKOLOGI, DAN SPIRITUAL DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG R, Yohana Kristianing; Gero, Sabrina; Yunani, Yunani; Lakhmudien, Lakhmudien
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.27139

Abstract

Seorang perawat forensik yang baik harus memiliki pengetahuan tentang bedah mayat forensik. Mereka harus memiliki kemampuan yang baik agar bisa bersaing dengan perawat dari negara lain. Oleh karena itu, perawat-perawat ini harus pintar, bisa berkomunikasi dengan baik, dan memahami standar internasional. Mereka juga perlu terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman perawat forensik di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang dari segi fisik, psikologis, dan spiritual. Kami mewawancarai delapan perawat forensik untuk penelitian ini. Kami menggunakan metode wawancara dan diskusi kelompok sebagai cara untuk mengumpulkan data, lalu menganalisis hasilnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat forensik melakukan beberapa hal untuk menjaga kesehatan fisik mereka. Mereka rajin berolahraga, mengonsumsi vitamin, tidur cukup, menggunakan peralatan pelindung diri saat bekerja, dan berusaha menghindari stres. Mereka juga merasa bahagia dalam pekerjaan mereka, menjalani pemeriksaan medis rutin, menerapkan diet sehat, dan berhati-hati agar tidak terluka saat bekerja. Dari segi psikologis, perawat forensik membangun ketahanan emosional, memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, bisa berempati dengan pasien, mencari dukungan psikologis, menjaga kesehatan mental, dan menjaga ketenangan diri. Mereka juga mengambil waktu liburan untuk bersantai. Dari segi spiritual, perawat forensik berdoa dan mencari ketenangan diri. Kesimpulannya, perawat forensik di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang telah melakukan banyak hal untuk menjaga diri mereka secara fisik, psikologis, dan spiritual agar bisa menjalankan tugas mereka secara profesional.