p-Index From 2020 - 2025
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal IKRA-ITH ABDIMAS
Primasa Minerva Nagari
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimalisasi Teknologi Nanofiltrasi dan Reserve Osmosis Untuk Mengolah Air Payau Menjadi Air Siap Minum Dan Pelatihan Manajemen Packaging di KHDTK Pantai Gurah Kabupaten Blitar Dani Irawan; Daya Negri Wijaya; Primasa Minerva Nagari; Herlin Pujiarti
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 9 No. 3 (2025): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 9 No 3 November 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v9i3.5622

Abstract

Akses terhadap air bersih dan layak minum merupakan kebutuhan mendasar yang belumsepenuhnya terpenuhi di berbagai daerah di Indonesia. KHDTK Pantai Gurah di KabupatenBlitar, sebuah kawasan yang strategis dalam mendukung konservasi dan pendidikanlingkungan, menghadapi tantangan signifikan dalam pengolahan air payau menjadi air siapminum. Air payau di wilayah ini mengandung kadar garam, logam berat, dan partikellainnya yang melebihi baku mutu, sehingga tidak layak konsumsi tanpa pengolahanlanjutan. Selain itu, kurangnya pemahaman masyarakat setempat tentang teknologipengolahan air dan pengelolaan hasil produksi juga memperburuk situasi. Permasalahanlain yang dihadapi mitra adalah kurangnya keterampilan dalam manajemen pengemasanproduk air minum. Meskipun pengolahan air payau menjadi air siap minum dapatdilakukan, tanpa kemampuan pengemasan yang baik, produk tersebut sulit dipasarkan ataudimanfaatkan secara optimal. Hal ini mengurangi potensi manfaat ekonomi daripengolahan air bagi masyarakat setempat. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalahPenerapan Teknologi Pengolahan Air Payau: Implementasi teknologi nanofiltrasi danreverse osmosis (NF-RO) menjadi prioritas utama untuk memastikan kualitas air yangdihasilkan sesuai dengan standar baku mutu air bersih dan air minum. Langkah ini akandilakukan melalui instalasi sistem pengolahan air yang dilengkapi dengan pretreatmentseperti koagulasi-flokulasi dan sedimentasi, Metode yang digunakan dalam kegiatan iniadalah ditempuh dengan cara reverse engineering. Hasil dari kegiatan ini berupa Penerapansistem NF-RO di KHDTK Pantai Gurah terbukti efektif dalam menyelesaikan persoalankualitas air payau dan sekaligus memberdayakan masyarakat melalui pelatihan berbasisteknologi tepat guna. Sinergi antara pendekatan teknis dan edukatif menghasilkantransformasi nyata dalam penyediaan air bersih dan peningkatan potensi ekonomi lokal.Kata Kunci: Pengolahan Air Payau, Teknologi nf-ro, Khdtk Gurah, PelatihanMasyarakat Lokal, Konservasi Sumber Daya Air
Optimalisasi Produk Olahan Ikan Lele Dan Sustainable Marketing Untuk Meningkatkan Pendapatan Kelompok Masyarakat Binaan Bhahin Kamtibnas Kelurahan Songgokerto Kota Batu Dani Irawan; Primasa Minerva Nagari; M.Anas Thohir
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 9 No. 3 (2025): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 9 No 3 November 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v9i3.5623

Abstract

Kelurahan Songgokerto di Kota Batu merupakan salah satu daerah dengan potensiperikanan yang besar, terutama budidaya ikan lele. Program kolam reaktif "Mina Brata,"yang didukung oleh Bhabinkamtibmas setempat, telah menjadi inisiatif unggulan dalammemberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan potensi ini. Melimpahnya hasil panenini tidak sepenuhnya membawa keuntungan, justru menjadi tantangan besar karenaminimnya pengelolaan pascapanen.sebagian besar hasil panen dijual dalam bentuk segarkepada pengepul dengan harga rata-rata Rp12.000 per kilogram. Harga ini seringkalifluktuatif dan cenderung turun drastis pada saat panen raya, ketika pasokan lele di pasarmembludak. Akibatnya, pendapatan bersih yang diterima kelompok tidak mampumenutupi biaya produksi, terutama biaya pakan yang mencakup sekitar 60–70% dari totalbiaya. Tujuan pengabdian ini adalah (1) Menghasilkan teknologi tepat guna berupa mesinpemisah daging dan tulang ikan lele (fishbone separator) yang memungkinkan prosespemisahan daging ikan lele menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga mempermudahkelompok masyarakat untuk mengolah hasil panen menjadi produk bernilai tambah. Produkolahan yang akan dikembangkan adalah abon lele, nugget lele, dan keripik lele, (2)Melakukan bimbingan teknis tentang penggunaan alat mesin pemisah daging dan tulang ikanlele (fishbone separator) agar produk hasil olahan dapat meningkat dari segi kualitas dankuantitasnya, (3) Melakukan pendampingan tentang cara teknik sustainable marketing agarproduksi usaha dapat berkembang dan pendapatan masyarakat meningkat. Metode yangdigunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah s Participatory Action Research (PAR)dan Service-Learning. Hasil dari kegiatan inia adalah (1) mengintegrasikan teknologi tepatguna, edukasi kewirausahaan, dan strategi pemasaran berkelanjutan dalam satu kesatuansolusi yang menyeluruh terhadap persoalan nilai tambah dan akses pasar hasil panen ikanlele, (2) bimbingan teknis telah mampu mentransformasikan produk dari penjualan ikansegar ke produk olahan bernilai tambah dan telah terbukti meningkatkan pendapatan dankualitas hidup masyarakat mitra, (3) Pendampingan tentang cara teknik sustainablemarketing agar produksi menignkatkan usaha, telah mendorong terciptanya kemandirianekonomi lokal dan pemberdayaan komunitas secara berkelanjutan.Kata kunci : Ikan lele, Teknologi tepat guna, Pemberdayaan masyarakat, Diversifikasiproduk, Pemasaran berkelanjutan
Instalasi Atap Taman Berbasis Solar Kolam Pemandian Air Panas Berbasis IOT Dengan Sensor Suhu Dan Hujan Untuk Meningkatkan Jumlah Pengunjung Dan Income Generate Di Padusan Park Mojokerto Dani Irawan; Daya Negri Wijaya; Primasa Minerva Nagari; Annisya
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 9 No. 3 (2025): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 9 No 3 November 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v9i3.5634

Abstract

Desa Padusan adalah sebuah desa di mojokerto yang dikenal sebagai Wisata Saint Tecknopark yangmerupakan binaan UM. Fasilitas ini menempati lahan TKD (Tanah Kas Desa). Desa padusan telahmemiliki rencana makro yang tertuang pada Site Plan program Wiradesa tahun 2025. Rencanafasilitasnya antara lain: Gerbang Desa, Area Parkir, Gapura Wisata, Taman Selfie, Icon tamankelinci, Kereta Kebun, Kolam pemandian air panas, Kebun strabery, Panggung Hiburan, KomediPutar, Rumah Produksi, Pujasera, dan Ruko Bumdes. Fasilitas Wisata Padusan yang sekarang sudahterbangun adalah kolam air panas sebagai wahana beramain anak-anak dan tempat santai keluarga.Oleh karena itu tujuan dari pengabdian masyarakat tema khusus ini adalah Menciptakan danmengimplementasikan suatu sistem atap yang dapat membuka dan menutup secara otomatis padaWisata kolam air panas yang dapat dikontrol dari jarak jauh berbasis Internet of Thingks (IOT)dengan jenis atap solar stuff, Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalahpemberdayaan masyarakat yang ditempuh melalui pelatihan dan pendampingan. Hasil dari kegiatanini adalah sebuah atap otomatis berbasis IoT dan pelatihan pengelolaan fasilitas mampumeningkatkan kualitas wisata di Kolam Air Panas Padusan. Program ini tidak hanya memperbaikiaspek infrastruktur, tetapi juga mendorong perubahan perilaku, peningkatan pengunjung, danpertumbuhan ekonomi lokal. Strategi berbasis teknologi ini dapat menjadi model replikasi untukkawasan wisata serupa di Indonesia yang menghadapi tantangan cuaca ekstrem dan kenyamananpengunjung.Kata kunci : Atap Solar Berbasis IoT, Kolam Air Panas Padusan, Peningkatan WisataPengelolaan Lingkungan Wisata