Kinanti, Amara Bilqis
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Interpretasi Gaya Kepemimpinan Transformasional oleh Tokoh Genta pada Film 5cm Kinanti, Amara Bilqis; Dimisyqiyani, Erindah; Amaliyah, Amaliyah; Sinulingga, Rizky Amalia; Aji, Gagas Gayuh
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 9 No. 1 (2026): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 9 No 1 Maret 2026
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-ekonomika.v9i1.5654

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan gaya kepemimpinan transformasional yangditunjukkan oleh tokoh Genta dalam film 5 cm. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptifkualitatif dengan pendekatan naratif, melalui observasi adegan yang merepresentasikan empatdimensi kepemimpinan transformasional: idealized influence, inspirational motivation, intellectualstimulation, dan individualized consideration. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Genta mampumenjadi teladan, memberikan motivasi, mendorong pemikiran kritis, serta memperhatikankebutuhan individu anggota kelompok. Keempat dimensi tersebut berperan penting dalam menjagakekompakan dan semangat kelompok hingga berhasil mencapai puncak Mahameru. Temuan inimembuktikan bahwa kepemimpinan transformasional tidak hanya relevan dalam organisasi formal,tetapi juga dapat diaplikasikan dalam dinamika sosial sehari-hari, termasuk dalam narasi film. This study aims to interpret the transformational leadership style demonstrated by Genta in the film5 cm. The research method used is descriptive qualitative with a narrative approach, focusing on theobservation of scenes that represent the four dimensions of transformational leadership: idealizedinfluence, inspirational motivation, intellectual stimulation, and individualized consideration. Thefindings indicate that Genta serves as a role model, provides motivation, encourages criticalthinking, and shows concern for the individual needs of group members. These four dimensions playa crucial role in maintaining group cohesion and enthusiasm, enabling them to reach the peak ofMahameru. This study highlights that transformational leadership is not only relevant in formalorganizations but can also be applied in everyday social dynamics, including within film narratives.
Representasi Kesadaran Gender dan Budaya Patriarki Jawa Melalui Analisis Naratif pada Film Kartini 2017 Rizky Hidayatullah Al Huda, Muhammad Ainur; Kinanti, Amara Bilqis; Dimisyqiyani, Erindah; Aji, Gagas Gayuh; Amaliyah, Amaliyah; Sinulingga, Rizky Amalia
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 9 No. 1 (2026): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 9 No 1 Maret 2026
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-ekonomika.v9i1.5656

Abstract

Film berperan sebagai media visual yang kuat yang tidak hanya menghibur tetapi juga berfungsisebagai alat edukasi dan platform untuk refleksi sosial dan budaya, khususnya terkait isu kesadarangender. Film Kartini (2017) menggambarkan perjuangan historis Raden Adjeng Kartini melawanbudaya patriarki Jawa yang mengakar yang membatasi peran, kebebasan, dan akses pendidikanperempuan. Karya sinematik ini menyoroti baik representasi simbolis maupun naratif tentang relasigender dalam masyarakat tradisional serta mengungkap kompleksitas emansipasi perempuan ditengah keterbatasan budaya. Namun, penelitian-penelitian sebelumnya cenderung lebih berfokuspada perlawanan pribadi dan sikap ideologis Kartini, sering kali mengabaikan analisis menyeluruhterhadap strategi visual dan naratif film yang merepresentasikan kesadaran gender dan budayapatriarki secara holistik. Penelitian ini bertujuan mengisi kekosongan tersebut dengan menggunakanpendekatan analisis naratif kualitatif untuk mengeksplorasi bagaimana film Kartini membangun danmenyampaikan kesadaran gender serta dinamika patriarki Jawa melalui alur cerita, pengembangankarakter, dan mise-en-scène. Dengan mengintegrasikan teori sosial-budaya dan naratologi, studi inidiharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana representasisinematik berkontribusi memperluas kesadaran masyarakat tentang kesetaraan gender serta secarakritis menantang norma patriarki dalam masyarakat Jawa. Temuan penelitian diharapkan dapatmengembangkan diskursus dalam kajian media, representasi gender, dan kritik budaya, sekaligusmenegaskan relevansi film sebagai media perubahan sosial di Indonesia. Film serves as a potent visual medium that not only entertains but also functions as an educationaltool and a platform for social and cultural reflection, especially regarding issues of genderawareness. The 2017 film Kartini portrays the historical struggle of Raden Adjeng Kartini againstthe entrenched Javanese patriarchal culture that restricts women's roles, freedoms, and access toeducation. This cinematic work highlights both the symbolic and narrative depictions of genderrelations within a traditional society and sheds light on the complexities of female emancipationamid cultural constraints. However, prior studies tend to concentrate predominantly on Kartini'spersonal resistance and ideological stance, often overlooking a comprehensive analysis of the film'svisual and narrative strategies that represent gender consciousness and patriarchal culture in aholistic manner. This research aims to fill this gap by employing a qualitative narrative analysisapproach to explore how the film Kartini constructs and conveys gender awareness and Javanesepatriarchal dynamics through its storyline, character development, and mise-en-scène. Byintegrating socio-cultural theory with narratology, this study seeks to offer a nuanced understandingof how cinematic representations contribute to broadening public awareness of gender equality andcritically challenge patriarchal norms in Javanese society. The findings are expected to advancediscourse in media studies, gender representation, and cultural critique, underscoring the relevanceof film as a medium for social change in Indonesia.
Representasi Gaya Kepemimpinan Transformasional Oleh Tokoh Ucup Pada Film Mencuri Raden Saleh Rahmadani, Putri Nia; Kinanti, Amara Bilqis; Dimisyqiyani, Erindah; Amaliyah, Amaliyah; Sinulingga, Rizky Amalia; Aji, Gagas Gayuh
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 9 No. 1 (2026): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 9 No 1 Maret 2026
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-ekonomika.v9i1.5692

Abstract

Penelitian ini mengkaji representasi gaya kepemimpinan transformasional yang diwujudkan olehkarakter Ucup dalam film Mencuri Raden Saleh. Di era digital, film sebagai produk media populertidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga menjadi sarana efektif untuk menyampaikan nilainilaisosial dan kepemimpinan kepada generasi muda melalui platform teknologi seperti layananstreaming dan media sosial. Namun, meskipun teknologi telah memperluas akses dan jangkauanterhadap konten film, kajian akademik yang secara mendalam menyoroti bagaimana kepemimpinantransformasional direpresentasikan dalam film-film lokal Indonesia masih tergolong minim.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menganalisis beberapa adegankunci untuk mengidentifikasi empat dimensi kepemimpinan transformasional: pengaruh ideal,motivasi inspiratif, stimulasi intelektual, dan pertimbangan individual. Temuan menunjukkan bahwaUcup menunjukkan kepemimpinan karismatik, memotivasi timnya melalui visi bersama,merangsang kreativitas dalam pemecahan masalah di bawah tekanan, dan mengakui potensi uniksetiap anggota. Representasi ini menyarankan bahwa kepemimpinan transformasional tidak terbataspada organisasi formal tetapi juga dapat tumbuh dalam kelompok informal, dan melalui mediadigital, nilai-nilai ini dapat menjangkau audiens yang lebih luas serta menjadi sumber inspirasikepemimpinan dalam konteks sosial kontemporer. This study examines the representation of transformational leadership style embodied by thecharacter Ucup in the film Mencuri Raden Saleh. In the digital age, films as popular media productsnot only serve as entertainment but also become an effective means of conveying social andleadership values to the younger generation through technological platforms such as streamingservices and social media. However, even though technology has expanded access to and the reachof film content, there is still a lack of in-depth academic studies highlighting how transformationalleadership is represented in Indonesian local films. This study uses a descriptive qualitative approachby analyzing several key scenes to identify four dimensions of transformational leadership: idealinfluence, inspirational motivation, intellectual stimulation, and individual consideration. Thefindings show that Ucup exhibits charismatic leadership, motivating his team through a sharedvision, stimulating creativity in problem-solving under pressure, and recognizing the uniquepotential of each member. This representation suggests that transformational leadership is notlimited to formal organizations but can also grow in informal groups, and through digital media,these values can reach a wider audience and become a source of leadership inspiration in thecontemporary social context.