Penelitian ini dilatar belakangi adanya peserta didik yang tidak peduli dengan perasaantemannya yaitu sering mengejek, mengolok-olok teman-temannya tanpa merasa bersalah, adanya peserta didik yang mengobrol dengan teman saat guru sedang menjelaskan materi atauteman sedang menyampaikan pendapat, adanya peserta didik tidak mendengarkan orangtuanyaketika marah, adanya peserta didik tidak peduli ketika orang tua sedang sedih dan kecewa. Tujuan penelitian ini menggambarkan: 1) Komunikasi keluarga, 2) Empati peserta didik, 3) Pengaruh antara komunikasi keluarga dengan empati. Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah 156 orang peserta didik sedangkan sampelpenelitian sebanyak 112 orang dipilih berdasarkan teknik propotional random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data yang digunakan adalahstatistik deskriptif dengan analisis regresi linier sederhana, hasil pengolahan data denganinterval skor. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Komunikasi keluarga peserta didik di SMA N 4 Solok Selatan berada pada kategori cukup baik. 2) Empati peserta didikdi SMA N 4 Solok Selatan berada pada kategori cukup tinggi . 3) Adanya pengaruh komunikasi keluarga terhadap empati peserta didik di SMA N 4 Solok Selatan sebesar 31%. Berdasarkan hasil penelitian ini , sangat direkomendasikan kepada orangtua diharapkan dapat mengembangkan kualitas komunikasi dalam lingkungan keluarga . Selain itu , peserta didik juga disarankan untuk dapat mengembangkan rasa empati yang lebih mendalam , sehingga akan lebih mampu memahami perasaan dan kebutuhan orang lain, serta dapat menjalin hubungan sosial yang lebih positif .