Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Intervensi Kelompok Dengan Metode Bermain Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Sekolah Dasar Rahma Mulyani, Rila
Holistic Science Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Nasional Holistic Science
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar NOMOR AHU-0003295.AH.01.07 TAHUN 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56495/hs.v2i1.117

Abstract

Motivasi belajar sangat penting untuk mencapai hasil belajar yang baik. Namun banyak peserta didik yang mengalami masalah dalam belajar akibat kurangnya motivasi. Peserta didik yang mengikuti intervensi adalah peserta didik kelas VI SD yang memiliki motivasi belajar rendah yang berjumlah 7 orang (4 perempuan dan 3 laki-laki). Intervensi yang diberikan berupa game karena bermain merupakan proses pembelajaran yang merlibatkan pikiran, kemahiran sosial dan fisik sehingga anak menjadi senang ketika belajar. Intervensi dilaksanakan melalui tiga sesi. Sesi pertama yaitu menyampaikan kontrak kegiatan kepada peserta, sesi kedua diberikan beberapa permaian yang terdiri dari permainan segitiga, kotak, dan lingkaran, johari windows, dan number game. Selanjutnya pada sesi yang ketiga yaitu psikoedukasi guru yaitu menyampaikan kepada guru mengenai keluhan dan permasalahan peserta didik terkait dengan metode belajar selama ini dan mengajak guru untuk terus memotivasi peserta didik
Profile of Emotional Form of Students in Following Individual Counseling Services Suryadi, Suryadi; Rahma Mulyani, Rila
Holistic Science Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Nasional Holistic Science
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar NOMOR AHU-0003295.AH.01.07 TAHUN 2021

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56495/hs.v2i2.144

Abstract

This research was motivated by the presence of students who were anxious, afraid, to enter the guidance and counseling room but there were also students who spontaneously, enthusiastically entered the guidance and counseling room to perform individual counseling services. This study aims to determine: 1) Profile of the positive emotional form of students in participating in individual counseling services. 2) The form of negative emotions of students in participating in individual counseling services. This research is quantitative descriptive. The population in this study were students who had attended individual counseling services at SMK Negeri I Gunung Tuleh as many as 67 students. The sampling technique was carried out by total sampling. The number of samples in this study was 67 students. Research data obtained through a questionnaire. The data is processed using the percentage technique. The results of the study revealed that the emotional form of students in participating in individual counseling services at SMK Negeri I Gunung Tuleh, seen from: 1) The profile of students' positive emotional forms in participating in individual counseling services was in many criteria. 2) The form of negative emotions of students in participating in individual counseling services is in quite a lot of criteria
The Selfie Syndrome Phenomenon and its Implications for Mental Health Rahma Mulyani, Rila; Husnul Hayati, Ridha
SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Vol 12, No 2 (2024): SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS): Publishing May 2024
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/spektrumpls.v12i2.128660

Abstract

The phenomenon of selfie syndrome is a term that refers to the widespread tendency among individuals to take and share excessive photos of themselves via social media and has become an inseparable part of digital culture. This research presents an in-depth literature study of the selfie syndrome phenomenon and its implications for individual mental health. Through an analysis of a number of relevant empirical and theoretical studies, this article explores the factors that influence the tendency to take excessive selfies, such as social motivation, self-esteem, and the need for self-validation. In addition, the implications of the Selfie Syndrome phenomenon for mental health are studied in detail, including its impact on low self-esteem, disturbed body image, and the risk of social media addiction. This literature study also discusses prevention and intervention strategies that can be applied in non-formal education and clinical practice to overcome the negative impacts of the selfie syndrome phenomenon. By summarizing key findings from the existing literature, this article helps educators and mental health professionals understand the difficulties individuals face in navigating the increasingly popular selfie culture.Keywords:Selfie Syndrome, Mental Health, Social Media.
Profil Kesulitan Belajar Peserta Didik Kelas XI F SMA Negeri 2 Kinali Kabupaten Pasaman Barat Fauzanni, Santika; Candra, Yasrial; Rahma Mulyani, Rila
MUDABBIR Journal Research and Education Studies Vol. 5 No. 1 (2025): Vol. 5 No. 1 Januari - Juni 2025
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v5i1.708

Abstract

This research is motivated by the low success of students in learning. The purpose of this study is to describe the learning difficulties experienced by class XI students at SMA Negeri 2 Kinali, West Pasaman Regency. This research is a descriptive study using a quantitative approach. The research sample was all students in Class XI F3 totaling 31 people. The data collection technique used was a questionnaire consisting of 33 statements. The results of the study showed learning difficulties in the categories: 1) Learning disorders with an average score of 22.61 or a fairly high category, 2) Learning disorders with an average of 22.87 in the fairly high category 3) Learning dysfunction with an average of 16.09 in the fairly high category 4) Low achievement (under achiever) with an average of 21.77 in the fairly high category 5) Slow learner with an average of 24.42 in the low category. 6) Learning difficulties from all aspects experienced by students with an average score of 107.77 or in the fairly high category. Based on these data, it can be concluded that the learning difficulties of students in class XI at SMA Negeri 2 Kinali, West Pasaman Regency are in the fairly high category.
Pengaruh Komunikasi Keluarga Terhadap Empati Peserta Didik Di SMA N 4 Solok Selatan Desrean Putri, Azrah; Rahma Mulyani, Rila; Adison, Joni
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v4i4.2311

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi adanya peserta didik yang tidak peduli dengan perasaantemannya yaitu sering mengejek, mengolok-olok teman-temannya tanpa merasa bersalah, adanya peserta didik yang mengobrol dengan teman saat guru sedang menjelaskan materi atauteman sedang menyampaikan pendapat, adanya peserta didik tidak mendengarkan orangtuanyaketika marah, adanya peserta didik tidak peduli ketika orang tua sedang sedih dan kecewa. Tujuan penelitian ini menggambarkan: 1) Komunikasi keluarga, 2) Empati peserta didik, 3) Pengaruh antara komunikasi keluarga dengan empati. Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah 156 orang peserta didik sedangkan sampelpenelitian sebanyak 112 orang dipilih berdasarkan teknik propotional random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket sedangkan analisis data yang digunakan adalahstatistik deskriptif dengan analisis regresi linier sederhana, hasil pengolahan data denganinterval skor. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Komunikasi keluarga peserta didik di SMA N 4 Solok Selatan berada pada kategori cukup baik. 2) Empati peserta didikdi SMA N 4 Solok Selatan berada pada kategori cukup tinggi . 3) Adanya pengaruh komunikasi keluarga terhadap empati peserta didik di SMA N 4 Solok Selatan sebesar 31%. Berdasarkan hasil penelitian ini , sangat direkomendasikan kepada orangtua diharapkan dapat mengembangkan kualitas komunikasi dalam lingkungan keluarga . Selain itu , peserta didik juga disarankan untuk dapat mengembangkan rasa empati yang lebih mendalam , sehingga akan lebih mampu memahami perasaan dan kebutuhan orang lain, serta dapat menjalin hubungan sosial yang lebih positif .
Model Pengembangan untuk Meningkatkan Kedisiplinan Belajar Peserta Didik di SMK N 6 Padang Oktavia, Andini; Rahma Mulyani, Rila; Wae, Rahmawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8322

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya peserta didik yang keluar masuk kelas di jam pelajaran tertentu, adanya peserta didik sengaja datang terlambat masuk pelajaran ketika istirahat berakhir, dan adanya peserta didik menyontek tugas teman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1) Gambaran kedisiplinan peserta didik. 2) Model pengembangan kedisiplinan peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan metode research and development. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Busana berjumlah 57 orang. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 4 langkah yaitu: 1) Potensi dan masalah, 2) Pengumpulan data, 3) Desain produk, 4) Validasi desain. Sehingga menghasilkan desain produk final model pengembangan kedisiplinan peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dengan menggunakan analisis data persentase. Berdasarkan hasil penelitian tentang untuk meningkatkan kedisiplinan belajar peserta didik dapat dilihat dari: 1) Gambaran kedisiplinan peserta didik berada pada kategori baik. 2) Model pengembangan untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik didik yang telah divalidasi oleh pakar teoritis dikategorikan “diterima” dan layak digunakan. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan pada guru bimbingan dan konseling untuk menggunakan Modul tersebut untuk meningkatkan kedisiplinan belajar peserta didik di SMKN 6 Padang.
Pemenuhan Kebutuhan Dasar Peserta Didik Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam Perspektif Hierarki Kebutuhan Maslow An Falah, Allaam; Putra, Fuaddillah; Rahma Mulyani, Rila
Kartika: Jurnal Studi Keislaman Vol. 5 No. 3 (2025): Kartika: Jurnal Studi Keislaman (November)
Publisher : Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPT NU) PCNU Kabupaten Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59240/kjsk.v5i3.341

Abstract

This study aims to describe the profile of meeting the basic needs of class X students at SMA Negeri 13 Padang based on Abraham Maslow's hierarchy of needs theory, which includes physiological, sense of security, sense of belonging and affection, appreciation, and self-actualization. Fulfilling these needs is important in supporting students' learning readiness and psychological well-being. The research method used a descriptive quantitative approach with a sample of 80 students of class X selected through purposive sampling. The instrument is in the form of a closed questionnaire that has been tested for validity and reliability. The data was analyzed with descriptive statistics to describe the conditions of meeting needs without making generalizations. The results of the study show that the fulfillment of the basic needs of students in general is in the category of being quite met. In physiological aspects, sense of security, love and affection, and appreciation, the majority of students are in the high category. These findings affirm the importance of the role of schools, teachers, and parents in supporting the basic needs of students so that they can support the success of the educational process both academically and psychologically.