Penggunaan obat rumah tangga yang tidak tepat berisiko menimbulkan efek samping, interaksi merugikan, serta bahaya akibat penyimpanan dan pembuangan yang salah. Kegiatan edukasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait konsep DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) pada 22 anggota PKK Dusun Gonggangan, Bolon, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Materi yang diberikan meliputi cara mendapatkan obat dari fasilitas resmi seperti apotek, penggunaan sesuai dosis dan indikasi, penyimpanan yang benar untuk menjaga stabilitas, serta pembuangan obat kedaluwarsa yang aman dan bertanggung jawab. Metode penyampaian berupa presentasi interaktif dan diskusi, dilanjutkan pelatihan pembuatan susu jahe instan berbahan jahe segar, serai, cengkeh, kayu manis, kapulaga, gula pasir, dan susu sapi segar. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan berbasis potensi lokal sekaligus membuka peluang usaha kecil menengah. Evaluasi menggunakan preāpost test menunjukkan peningkatan rata-rata skor pengetahuan dari 62,5 menjadi 87,3 (kenaikan 39,68%), dengan 90,6% peserta menyatakan akan menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian peserta juga tertarik mengembangkan produksi susu jahe instan untuk konsumsi keluarga dan penjualan lokal. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa edukasi DAGUSIBU efektif meningkatkan kesadaran penggunaan obat yang benar, sementara pelatihan berbasis potensi lokal memicu motivasi kewirausahaan. Kombinasi kedua kegiatan ini diharapkan mampu mendorong kemandirian dalam menjaga kesehatan keluarga sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi rumah tangga mereka.