Berdasarkan hasil observasi di sekolah, peneliti menemukan fenomena kurangnya aktualisasi diri siswa dalam proses pembelajaran yang ditandai dengan sikap pasif, rasa sungkan terhadap guru, minimnya keterlibatan aktif di kelas, serta kurangnya rasa hormat kepada guru. Kondisi tersebut menunjukkan perlunya pendekatan yang tepat dan konsisten dari guru, salah satunya melalui pendekatan humanistik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pendekatan humanistik di kelas X SMK Negeri Situraja, (2) akhlak belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP), dan (3) pengaruh pendekatan humanistik terhadap akhlak belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif asosiatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan angket dengan jumlah responden sebanyak 40 siswa. Analisis data menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson yang diolah dengan program SPSS versi 20.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan humanistik berada pada kategori tinggi dengan persentase 82,8%, sedangkan akhlak belajar siswa juga berada pada kategori tinggi dengan persentase 82,2%. Uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara pendekatan humanistik dan akhlak belajar siswa, dengan nilai korelasi sebesar r = 0,771 dan signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis nol (H₀) ditolak dan hipotesis alternatif (H₁) diterima. Dengan demikian, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pendekatan humanistik terhadap akhlak belajar siswa pada mata pelajaran PAIBP kelas X SMK Negeri Situraja.