Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH CADANGAN DEVISA, SUKU BUNGA INDONESIA, DAN KURS TERHADAP JUMLAH UANG BEREDAR (M1) DI INDONESIA Muhammad Rifky; Tuswanto Prayogo; Eva Febriani
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 10 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Oktober
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/zqegx003

Abstract

Perekonomian Indonesia periode Januari 2022 hingga Desember 2024 ditandai dengan volatilitas Jumlah Uang Beredar (M1) yang tinggi di tengah siklus pengetatan kebijakan moneter global pasca-pandemi. Kondisi ini mendasari penelitian yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor fundamental makroekonomi, yaitu Cadangan Devisa (CDEV), Suku Bunga Indonesia (SBI), dan Kurs (KURS) terhadap M1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder time series bulanan (N=36) yang bersumber dari Bank Indonesia dan BPS. Metode analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Linier Berganda (OLS). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara simultan (Uji F), variabel Cadangan Devisa, Suku Bunga Indonesia, dan Kurs berpengaruh signifikan terhadap M1. Namun, secara parsial (Uji t), ditemukan hasil yang bervariasi. Suku Bunga Indonesia (SBI) terbukti berpengaruh negatif dan signifikan, sementara Kurs (KURS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap M1. Di sisi lain, Cadangan Devisa (CDEV) ditemukan positif namun tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap M1, yang mengindikasikan adanya efektivitas kebijakan sterilisasi oleh otoritas moneter. Nilai Adjusted R-squared sebesar 0.848 menunjukkan bahwa 84.8% variasi M1 mampu dijelaskan oleh ketiga variabel independen tersebut.
ANALISIS PERAN TENAGA KERJA, INVESTASI, DAN INFLASI TERHADAP PERTUMBUHAN SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI INDONESIA TAHUN 2000-2020 Alief Rakhman Setyanto; Ariel Aprianto; Rizki Febriansyah; Tuswanto Prayogo
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 11 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/0ff14383

Abstract

Sektor industri manufaktur krusial bagi PDB Indonesia dan memberikan multiplier effect yang kuat. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran Tenaga Kerja (TK), Investasi (INV), dan Inflasi (INF) terhadap pertumbuhan sektor manufaktur di Indonesia selama periode 2000–2020. Studi ini mengatasi kesenjangan penelitian dengan mengkaji ketiga variabel secara komprehensif. Metode yang digunakan adalah regresi berganda Ordinary Least Square (OLS) dengan data sekunder time-series (BPS dan BI), setelah model lolos uji asumsi klasik. Hasil estimasi menunjukkan model memiliki Koefisien Determinasi ($R^2$) sebesar $0.9311$. Secara parsial, variabel Tenaga Kerja ($p=0.0296$) dan Investasi ($p=0.0121$) terbukti memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan industri. Keduanya adalah pendorong utama peningkatan kapasitas dan modernisasi. Sementara itu, Inflasi menunjukkan pengaruh negatif, namun tidak signifikan secara statistik ($p=0.7098$). Kesimpulan menegaskan bahwa Investasi dan Tenaga Kerja adalah faktor dominan yang harus menjadi fokus kebijakan. Direkomendasikan penguatan investasi melalui insentif fiskal dan penyederhanaan birokrasi, serta peningkatan kualitas dan keterampilan tenaga kerja melalui program vokasi yang terintegrasi.