Tegar Rahmat Priyono
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI BAWASLU KABUPATEN KEDIRI PADA MASA PRAPEMILU DAN PEMILU Tegar Rahmat Priyono; Ujang Syahrul Mubarok; Erwin Syahputra
Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis (JEMB) Vol. 3 No. 2 (2025): November
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jemb.v3i2.6077

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penurunan kinerja pegawai di Bawaslu Kabupaten Kediri akibat meningkatnya intensitas pekerjaan menjelang tahun pemilu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji manajemen sumber daya manusia (SDM) serta perannya dalam menjaga dan meningkatkan kinerja pegawai selama masa prapemilu dan pemilu. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap sumber data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen SDM di Bawaslu Kabupaten Kediri telah berjalan cukup efektif, ditandai dengan struktur organisasi yang tertata, penempatan pegawai berdasarkan latar belakang pendidikan, serta penerapan program-program seperti rekrutmen Panwascam. Tetapi masih ada kekurangan yaitu keterbatasan jumlah pegawai menyebabkan menumpuknya tugas sering kali menyebabkan pekerjaan tidak selesai tepat waktu, pemberian intensif yang kurang merata.  Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa peran manajemen SDM sangat krusial dalam menjaga stabilitas dan produktivitas kerja selama periode krusial menjelang pemilu. Implikasinya, organisasi publik perlu memperkuat sistem manajemen SDM untuk menghadapi lonjakan beban kerja musiman, dengan tetap memperhatikan kesejahteraan dan kapasitas individu pegawai. Studi kasus ini menunjukkan pentingnya pendekatan manajerial yang adaptif dalam menghadapi dinamika kerja institusi pengawasan pemilu, serta membuka ruang bagi pengembangan teori manajemen SDM sektor publik di situasi intensif seperti pemilu.