Banjir merupakan peristiwa ketika air menggenangi suatu wilayah yang biasanya tidakdigenangi air dalam jangka waktu tertentu. Banjir biasanya terjadi karena curah hujan turunterus menerus dan mengakibatkan meluapnya air sungai, danau, laut, atau drainase karenajumlah air yang melebihi daya tampung media penopang air dari curah hujan tadi.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari Hubungan Pengetahuan Bencana BanjirDengan Kesiapsiagaan Masyarakat di Kelurahan Tanjung Agung RT.001 Kota BengkuluPenelitian ini menggunakan metode observasi analitik deskriptif kuantitatif denganmenggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalahMasyarakat Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu RT.001 yang terkena banjir, yaituberjumlah 74 kk. Pengambilan sampel dalam penelitian ini sebanyak 74 kk menggunakanteknik total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian iniadalah dengan menggunakan data primer dan data sekunder, Teknik analisis menggunakanUnivariat dan Bivariat (Chi square). Hasil penelitian didapatkan (1) dari 74 orang kepalakeluarga terdapat 28 orang (37,8%) dengan pengetahuan kurang, 24 orang (32,4%) denganpengetahuan cukup dan 22 orang (29,7%) dengan pengetahuan baik (2) Dari 74 orangkepala keluarga terdapat 26 orang (35,1%) dengan kesiapsiagaan kurang, 25 orang (33,8%)dengan kesiapsiagaan cukup dan 23 orang (31,1%) dengan kesiapsiagaan baik (3) Adahubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kesiapsiagaan masyarakat dalammenghadapi banjir di wilayah kelurahan Tanjung Agung RT.001 Kota Bengkulu.Diharapkan hasil penelitian ini pemerintah setempat dapat memberikan pelatihanpertolongan pertama saat terjadinya banjir kepada masyarakat, pemerintah membuattempat evakuasi untuk masyarakat, menyiapkan obat-obatan penting lainya, dan jugapersediaan makanan instan, dan untuk masyarakat agar tetap menjaga kebersihan danmenjaga kesehatan pada saat musim banjir atau tidak untuk mencegah terserangnya daripenyakit.Kata Kunci :Pengetahuan, Kesiapsiagaan, Bencana Banjir