Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMINORE DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 KECAMATAN ENGGANO APRIANI, WAYTHERLIS; OKLAINI, SUHITA TRI; HERDIANI, TRIA NOPI; TRIANA, IFVA
Journal Of Midwifery Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kesehatan reproduksi seperti salah satunya dismenore. Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Dismenoredi Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Kecamatan Enggano.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pra-eksperimental menggunakan the one group pretest postest design. Populasi dalam peneltian ini adalah seluruh siswi kelas VII, VIII dan IX di SMP Negeri 17 Kecamatan Enggano sebanyak 50 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 13 orang. Penelitian ini menggunakan data primer. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan Uji Wilcoxon Match Pair Test. Hasil penelitian didapatkan: Dari 13 siswi yang mengalami disminore sebelum dilakukan terapi kompres hangat didapatkan 5 orang mengalami nyeri sedang dan 8 orang mengalami nyerit Berat; Dari 13 siswi yang mengalami disminore setelah dilakukan terapi kompres hangat didapatkan 8 orang mengalami nyeri ringan dan 5 orang mengalami nyeri sedang; Terdapat pengaruh kompres hangat terhadap penurunan nyeri dismenore di Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Kecamatan Enggano. Diharapkan sekolah hendaknya menyediakan peralatan kompres hangat di Ruang UKSjika pada saat jam sekolah ada siswi siswi SMPNegeri 17 Kecamatan Enggano mengalami nyeri disminore,dapat melakukan kompres hangat di ruang UKS sebagai langkah utama untuk mengurangi nyeri disminore selama berda di jam sekolah.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN PADA REMAJA DI SMAN 2 MUKOMUKO maiseptyasari, ruri; Ningsih, Dewi Aprilia; Apriani, Waytherlis
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Pusat Unggulan Iptek Penanggulangan Stunting Berbasis Kesehatan Ibu dan Anak Vol 1 No 2 (2022): JPKM PUSTINGKIA JULI 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jpustingkia.v1i2.213

Abstract

Data from the World Health Organization (WHO) shows that 16 million births occur to mothers aged 15-19 years or 11% of all births in the world, the majority (95%) occurring in developing countries (Sariani, 2020). The practice of early marriage in the world is most prevalent in Africa and Southeast Asia. In Southeast Asia, data shows that around 10 million children under the age of 18 are married, while in Africa it is estimated that 42% of the child population, married before they were 18 years old. In general, child marriage is more common in girls than boys, about 5% of boys marry before they are 19 years old. In addition, it was also found that women were three times more likely to marry early than men. The purpose of this community service is to increase the knowledge of adolescents about maturing age at marriage. The target of this community service is 40 teenagers of SMAN 2 Mukomuko. This service begins with the provision of a pre-test questionnaire, then conducts counseling and then administers a post-test questionnaire.
ENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN Ningsih. I, Dewi Aprilia; Apriani, Waytherlis; Neni, Rifda
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2894

Abstract

Tanda bahaya kehamilan adalah tanda yang menunjukkan bahwa kehamilan ibu berada dalambahaya yang harus diketahui ibu dimulai dari trimester pertama hingga trimester ketiga. Kematianibu secara tidak langsung dapat dipengaruhi oleh keterlambatan mengenali tanda-tanda bahayadan membuat keputusan untuk mencari pertolongan segera. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh media leaflet terhadap pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahayakehamilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Pre-Eksperimen dengan desain The OneGroup Pretest Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalahj seluruh ibu hamil TM I danTM II di wilayah kerja wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa bulan April tahun 2024 sebanyak30 orang, sampel diambil dengan cara total sampling. Pengumpulan data menggunakan datasekunder dan primer, sedangkan analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan analisisbivariat menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata pengetahuan ibuhamil tentang tanda bahaya kehamilan sebelum diberikan media leaflet adalah sebesar 12,53dengan nilai minimum 8 dan maksimum 18. Nilai rata-rata pengetahuan ibu hamil tentang tandabahaya kehamilan setelah diberikan media leaflet adalah sebesar 18,73 dengan nilai minimum 16dan maksimum 20. Terdapat pengaruh media leaflet terhadap pengetahuan ibu hamil tentangtanda bahaya kehamilan. Diharapkan pada pihak Puskesmas untuk dapat meningkatkanpengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan dengan menggunakan media leaflet yangdapat didesain semenarik mungkin agar dapat meningkatkan minat ibu hamil untuk membacasehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan informasi yang dimiliki ibu hamil.Kata Kunci : Leaflet, Pengetahuan, Tanda Bahaya, Ibu Hamil
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGA RANTAI KABUPATEN KAUR Apriani, Waytherlis; Oklaini, Suhita Tri; Puri, Chandrainy
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2901

Abstract

Secara global, lebih dari setengah miliar gadis dan wanita hidup hari ini menikah di masakecil, maka penelitian ini bertujuan untuk hubungan pengetahuan dan teman sebaya dengankejadian pernikahan anak di Wilayah kerja Puskesmas Naga Rantai Kabupaten Kaur.Penelitian ini menggunakan pendekatan survey analitik dengan metode rancangan casesontrol. Populasi seluruh remaja di wilayah kerja Puskesmas Naga Rantai Kabupaten Kaurbulan Tahun 2022 sampai Oktober tahun 2023 sebanyak 230 orang dengan pernikahan dinisebanyak 20 orang. Sampel diambil dengan cara diambil 1:1 yaitu sampel kasus adalahseluruh remaja yang melakukan pernikahan dini sebanyak 20 orang diambil secara totalsampling dan sampel kontrol adalah remaja yang tidak melakukan pernikahan anaksebanyak 20 orang dari 210 orang remaja diambil menggunakan teknik systematik randomsampling. Pengumpulan data yaitu menggunakan data skunder dan primer. Analisis datadilakukan dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square.Hasil penelitian didapatkan dari 40 sampel terdapat 20 orang menikah usia anak sebagaisampel kasus dan 35 orang tidak menikah usia anak sebagai sampel control; 22 orangpengetahuan kurang, 11 cukup dan 7 baik; 16 orang pengaruh teman sebaya negatif dan 24orang positif; Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kejadianpernikahan anak, dengan kategori hubungan lemah dan Terdapat hubungan yang signifikanantara teman sebaya dengan kejadian pernikahan anak, dengan kategori hubungan sedang.Diharapkan pada puskesmas untuk dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentangdampak pernikahan usia anak baik melalui penyuluhan maupun meningkatkan keaktifandan keikutsertaan remaja dalam kegiatan kelas remaja.Kata Kunci: Pengetahuan, Teman Sebaya, Pernikahan Anak
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PENGELUARAN KOLOSTRUM PADA IBU POST PARTUM Oklaini, Suhita Tri; Herdiani, Tria Nopi; Neni, Rifda; Apriani, Waytherlis; Apriani, Masita
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2893

Abstract

Ibu post partum seringkali merasa khawatir karena ASI susu yang belum keluar atau hanyakeluar sedikit sampai hari ke 3 setelah melahirkan. Intervensi yang dapat dilakukan untukmembantu meningkatkan pengeluaran kolostrum pada ibu post partum salah satunyaadalah dengan pijat oksitosin. Hal ini membuat ibu cemas dan takut anaknya tidak cukupASI, sehingga terjadi hal yang buruk pada anaknya. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap pengeluaran kolostrum pada ibu post partum.Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakanrancangan penelitian quasy eksperimen dengan jenis post test only with control groupdesign. Penelitian ini berlangsung selama satu bulan yaitu dari tanggal 1 sampai dengan 31oktober tahun 2023. Data yang diperoleh selanjutnya, diolah dengan komputerisasikemudian dianalisis dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji pairedt test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata waktu pengeluaran kolostrum ibu postpartum pada kelas intervensi yang terdiri dari 18 orang adalah 6,82 jam sedangkan rata-rata waktu pengeluaran kolostrum pada kelas kontrol yang terdiri dari 18 orang adalah 9,88jam. Perbedaan waktu pengeluaran kolostrum pada kedua kelas terlihat sangat besar,terdapat perbedaan 3,06 jam atau sekitar 3 jam 4 menit. Kelas intervensi lebih cepatdibanding kelas kontrol. Terdapat pengaruh pijat oksitosin yang dilakukan pada kelasintervensi di PMB Kasih Ibu Kabupaten Rejang Lebong tahun 2023 dengan nilai????????????????????. ???????????? (2 − ????????????????????????) = 0,042 < 0,05 ini berarti Ha diterima maka dapatdisimpulkan terdapat pengaruh pijat oksitosin pada ibu Post Pantrum. Diharapkan agar pijatoksitosin dapat diaplikasikan dan diterapkan oleh tenaga kesehatan atau bidan untukmeningkatkan pelayanan kebidanan pada ibu post partum.Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Kolostrum, Post Partum
HUBUNGAN PENGETAHUAN BENCANA BANJIR DENGAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TANJUNG AGUNG RT.001 KOTA BENGKULU Apriani, Waytherlis; Neni, Rifda; Ningsi I, Dewi Aprilia; Tri Oklaini, Suhita
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i2.2107

Abstract

Banjir merupakan peristiwa ketika air menggenangi suatu wilayah yang biasanya tidakdigenangi air dalam jangka waktu tertentu. Banjir biasanya terjadi karena curah hujan turunterus menerus dan mengakibatkan meluapnya air sungai, danau, laut, atau drainase karenajumlah air yang melebihi daya tampung media penopang air dari curah hujan tadi.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari Hubungan Pengetahuan Bencana BanjirDengan Kesiapsiagaan Masyarakat di Kelurahan Tanjung Agung RT.001 Kota BengkuluPenelitian ini menggunakan metode observasi analitik deskriptif kuantitatif denganmenggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalahMasyarakat Kelurahan Tanjung Agung Kota Bengkulu RT.001 yang terkena banjir, yaituberjumlah 74 kk. Pengambilan sampel dalam penelitian ini sebanyak 74 kk menggunakanteknik total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian iniadalah dengan menggunakan data primer dan data sekunder, Teknik analisis menggunakanUnivariat dan Bivariat (Chi square). Hasil penelitian didapatkan (1) dari 74 orang kepalakeluarga terdapat 28 orang (37,8%) dengan pengetahuan kurang, 24 orang (32,4%) denganpengetahuan cukup dan 22 orang (29,7%) dengan pengetahuan baik (2) Dari 74 orangkepala keluarga terdapat 26 orang (35,1%) dengan kesiapsiagaan kurang, 25 orang (33,8%)dengan kesiapsiagaan cukup dan 23 orang (31,1%) dengan kesiapsiagaan baik (3) Adahubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kesiapsiagaan masyarakat dalammenghadapi banjir di wilayah kelurahan Tanjung Agung RT.001 Kota Bengkulu.Diharapkan hasil penelitian ini pemerintah setempat dapat memberikan pelatihanpertolongan pertama saat terjadinya banjir kepada masyarakat, pemerintah membuattempat evakuasi untuk masyarakat, menyiapkan obat-obatan penting lainya, dan jugapersediaan makanan instan, dan untuk masyarakat agar tetap menjaga kebersihan danmenjaga kesehatan pada saat musim banjir atau tidak untuk mencegah terserangnya daripenyakit.Kata Kunci :Pengetahuan, Kesiapsiagaan, Bencana Banjir
HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PREEKAMPSI PADA IBU HAMIL DI UPT PUSKESMASRAWAT INAP MERAPI II KEC.MERAPI BARAT KABUPATEN LAHAT Apriani, Waytherlis; Oklaini, Suhita Tri
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i1.2544

Abstract

Tingginya angka kejadian preeklampsia merupakan faktor utama penyebab timbulnya eklampsia yang dapat mengancam hidup ibu bersalin. Tingginya angka kematian ibu sebagai akibat perkembangan dari preeklampsia yang tidak terkontrol memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap tingginya angka kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan paritas ibu dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Rawat Inap Merapi II Kabupaten Lahat tahun 2021. Desain penelitian menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil di Puskesmas Rawat Inap Merapi II Kabupaten Lahat tahun 2021 berjumlah 503 Orang. Pengambilan sampel penelitian dilakukan 1:1 kelompok kasus sebanyak 68 orang diambil secara total sampling, Sedangkan kelompok kontrol sebanyak 68 orang diambil secara systematic random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji Chi- Square (X2), uji Contigency Coefficient (C). Hasil penelitian ini didapatkan : (1) dari 136 orang terdapat 68 orang preeklampsia, dan 68 orang tidak preeklampsia; (2) terdapat 60 orang umur <20atau >35 tahun atau 76 orang umur 20-35 tahun; (3) terdapat 61 orang paritas primipara atau grande multigravida dan 75 orang paritas multigravida; (4) ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian preeklampsi di Puskesmas Merapi II Kabupaten Lahat dengan kategori sedang; dan (5) ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan kejadian preeklampsia di Puskesmas Rawat Inap Merapi II kabupaten Lahat dengan kategori sedang.Kata kunci     : Preeklampsia, usia dan paritas