Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifying the Psychological Dimensions of Academic Resilience through Principal Component Analysis Dedy Surya; Muhammad Athaya Rizqilla; Fahru Azra’i Ansor; Tio Setiawan
Jurnal Psikologi Terapan Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to identify the core dimensions underlying academic resilience through exploratory confirmatory factor analysis. A total of 27 items representing psychological aspects such as perseverance, self-regulation, self-efficacy, and social support were analyzed using Principal Component Analysis (PCA) with Varimax rotation and Kaiser normalization. The results revealed ten principal components with significant factor loadings on several items, with rotation converging in 21 iterations. These components represent essential aspects of academic resilience, including adaptability, emotional control, achievement motivation, and social support. The findings provide empirical evidence for developing a valid and reliable instrument for measuring academic resilience within the context of higher education in Indonesia.
Kolaborasi Sosial Untuk Memperkuat Solidaritas Antar Agama di Desa Tambun Sungkean, Kec. Onan Runggu, Kab, Samosir, Provinsi Sumatera Utara Roni, Muhammad; Dedy Surya; Muhammad Nasir
SEURAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): SEURAYA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/jurnal seuraya.v3i1.8562

Abstract

Indonesia, dengan keragaman agama yang luas, memerlukan upaya-upaya berkelanjutan untuk menjaga harmoni dan solidaritas antaragama. Kolaborasi sosial adalah salah satu cara efektif untuk memperkuat hubungan antar komunitas agama. Samosir adalah contoh nyata dari masyarakat yang berhasil memelihara harmoni dalam keberagaman. Toleransi antaragama, kolaborasi sosial, dan penghormatan terhadap budaya serta tradisi lokal menjadi fondasi utama dalam menjaga kerukunan. Keragaman yang ada tidak dilihat sebagai pemisah, melainkan sebagai kekayaan yang memperkaya kehidupan sosial dan budaya masyarakat Desa Tumbun Sukkean Samosir. Pengabdian ini menggunakan metodologi PAR, Pendekatan PAR memungkinkan penelitian yang lebih inklusif dan transformatif, memberikan suara kepada komunitas yang sering kali terpinggirkan dalam proses penelitian tradisional. Dengan menggabungkan tindakan nyata dan refleksi, PAR berpotensi untuk menghasilkan perubahan sosial yang berarti dan berkelanjutan. Hasil dari pengabdian ini memperlihatkan bahwa Desa Tambun Sukkean Pulau Samosir dihuni oleh berbagai kelompok etnis, dengan mayoritas penduduknya berasal dari suku Batak Toba. Namun, di pulau ini juga terdapat komunitas dari berbagai agama, termasuk Kristen, Islam, Hindu, dan kepercayaan lokal Parmalim. Keragaman ini menciptakan dinamika sosial yang unik dan kaya. Melalui pendidikan, dialog, dan kegiatan sosial, masyarakat Samosir terus berupaya untuk memelihara dan memperkuat harmoni yang telah terjalin selama ini.