Pembelajaran yang efektif tidak hanya bergantung pada metode pendengar aktif seperti mendengarkan dan mencatat, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari siswa. Aktivitas seperti bertanya, mengerjakan tugas, dan berani tampil di depan kelas sangat penting. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, perlu diterapkan model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif. Model kooperatif "Two Stay Two Stray" merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini, dengan melibatkan siswa dalam kelompok kecil dan mendorong interaksi yang lebih intensif. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Kuta Baro dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray pada materi Hak Asasi ManusiaPenelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Tindakan Kelas. Sampel penelitian terdiri dari seluruh siswa kelas XI-1 yang berjumlah 32 siswa. Data dikumpulkan melalui pre test dan post test. Analisis data mencakup perhitungan skor nilai siswa, nilai rata-rata, dan ketuntasan belajar untuk menilai efektivitas model pembelajaran.Penerapan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray menunjukkan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas XI-1 di SMA Negeri 1 Kuta Baro pada materi Hak Asasi Manusia. Analisis data pre test dan post test menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil belajar siswa setelah penerapan model ini. Selain itu, model ini juga berdampak positif pada aktivitas guru dan siswa, serta meningkatkan keterampilan guru dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, serta meningkatkan keterlibatan dan interaksi siswa dalam proses pembelajaran. Penerapan model ini juga berkontribusi pada peningkatan keterampilan dan respons positif dari guru dan siswa terhadap materi Hak Asasi Manusia..