Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Management in Developing Students’ Entrepreneurship at Al-Hidayah Islamic Boarding School Jambi Mardalina, Mardalina; Saleh, Ahmad Syukri; Widdah, Minna El
Journal of Social Work and Science Education Vol. 6 No. 1 (2025): Journal of Social Work and Science Education
Publisher : Yayasan Sembilan Pemuda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52690/jswse.v6i1.1038

Abstract

The objective of this research is to gather data on: 1) the communication management in developing students’ entrepreneurship; 2) the development of students’ entrepreneurship; 3) the supporting and inhibiting factors of communication management in developing students’ entrepreneurship; and 4) the communication management model for developing students’ entrepreneurship at Al Hidayah Islamic Boarding School in Jambi Province. The research approach used is descriptive-analytical research, a problem-solving procedure conducted by describing or illustrating the condition of the research object based on observable facts or as they are. Data collection instruments include observation, interviews, and documentation. Data analysis involves the process of Data Reduction, Data Presentation, and Drawing Conclusions. The technique for ensuring data validity is Data Triangulation. The research results show that the leadership successfully implemented communication management to develop students’ entrepreneurship through stages of planning, organizing, implementation, and evaluation using persuasive communication. The entrepreneurship development has progressed significantly, as seen in the growth of several business units. The supporting factors for communication management in developing students’ entrepreneurship include the credibility, authority, and charisma of the Islamic boarding school’s leadership. The communication management model for developing students’ entrepreneurship is a persuasive communication model based on the Symbolic Model.
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI HAK ASASI MANUSIA Mardalina, Mardalina; Tamarli , Tamarli; Asih Winarty, Asih Winarty
Jurnal Cakrawala Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Cakrawala
Publisher : Yayasan Darul Hasanah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran yang efektif tidak hanya bergantung pada metode pendengar aktif seperti mendengarkan dan mencatat, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari siswa. Aktivitas seperti bertanya, mengerjakan tugas, dan berani tampil di depan kelas sangat penting. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, perlu diterapkan model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif. Model kooperatif "Two Stay Two Stray" merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini, dengan melibatkan siswa dalam kelompok kecil dan mendorong interaksi yang lebih intensif. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Kuta Baro dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray pada materi Hak Asasi ManusiaPenelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Tindakan Kelas. Sampel penelitian terdiri dari seluruh siswa kelas XI-1 yang berjumlah 32 siswa. Data dikumpulkan melalui pre test dan post test. Analisis data mencakup perhitungan skor nilai siswa, nilai rata-rata, dan ketuntasan belajar untuk menilai efektivitas model pembelajaran.Penerapan model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray menunjukkan pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa kelas XI-1 di SMA Negeri 1 Kuta Baro pada materi Hak Asasi Manusia. Analisis data pre test dan post test menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil belajar siswa setelah penerapan model ini. Selain itu, model ini juga berdampak positif pada aktivitas guru dan siswa, serta meningkatkan keterampilan guru dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa, serta meningkatkan keterlibatan dan interaksi siswa dalam proses pembelajaran. Penerapan model ini juga berkontribusi pada peningkatan keterampilan dan respons positif dari guru dan siswa terhadap materi Hak Asasi Manusia..