Ivo Silvani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Uji Perbandingan Aktifitas Antioksidan Ekstrak Daun Kenikir (Cosmos Caudatus Kunth) Dan Daun Leunca (Solanum Ningrum L) Dengan Metode Dpph (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil) Ivo Silvani; K Kurniawan; Indah Tri Lestari
Jurnal Ilmiah Global Farmasi (JIGF) Vol. 1 No. 1 (2023): JIGF - Mei
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jigf.v1i1.4

Abstract

Kenikir dan leunca seringkali digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai penikmat makanan atau yang biasa disebut dengan lalapan. Kenikir (Cosmos caudatus Kunth) dan Leunca (Solanum ningrum L) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan suatu molekul yang mampu menetralkan efek radikal bebas dalam penstabilan molekul yang berbahaya, dengan cara menerima dan juga mendonasikan elektron untuk mengeliminasi molekul dalam kondisi yang tidak berpasangan. Radikal bebas sering didapatkan dari lingkungan, seperti asap rokok, obat, makanan dalam kemasan, bahan adiktif, dan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak daun kenikir dan daun leunca dengan metode DPPH. Metode yang digunakan dalam pengujian kali ini adalah dengan menggunakan skrining fitokimia dan uji antioksidan dengan DPPH, DPPH merupakan radikal bebas yang stabil. Parameter yang digunakan dalam mengetahui aktivitas antioksidan adalah IC50. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa estrak daun kenikir dan daun leunca memiliki aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan yang tinggi terdapat pada daun leunca dengan nilai IC50 sebesar 91,43 ppm, dan pada daun kenikir menunjukkan aktivitas antioksidan yang lemah dengan nilai IC50 sebesar 706,49 ppm. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun leunca memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dari pada ekstrak daun kenikir.