Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Pelatihan Senam Dismenore Santriwati Pondok Gontor Putri 2 Mantingan, Ngawi Nurul Marfu'ah; Amilia Yuni Damayanti; Indah Tri Lestari
Janaka, Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2021): November 2021
Publisher : LP3M STAI Darussalam Krempyang Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/janaka.v4i1.314

Abstract

Lack of knowledge about women's reproduction health causes santriwati to experience several problems, such as menstrual pain (dysmenorrhea). The purpose of this activity is a) to increase knowledge about women's reproduction health, b) to help respondents overcome dysmenorrhea by doing exercise. Respondents used were 342 santriwati. The method used is counseling about women's reproduction health. Before the counseling, the respondents' knowledge level about reproduction health consisted of Very Good (84.50%) and Good (15.50%). After the counseling, 100% of the respondents knew Very Good about reproduction health knowledge, especially material about menstruation, pregnancy, postpartum, breastfeeding, infertility, IVF and cloning. While the dysmenorrhea exercise training carried out showed the results that before the training, the level of knowledge of the respondents regarding the existence of dysmenorrhea exercise consisted of Good (2.34%), Less Good (26.31%) and Very Good (71.35%) but they could not practice it. After training, 99.71% of respondents know and can practice dysmenorrhea exercise Very Good.
Uji Perbandingan Aktifitas Antioksidan Ekstrak Daun Kenikir (Cosmos Caudatus Kunth) Dan Daun Leunca (Solanum Ningrum L) Dengan Metode Dpph (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil) Ivo Silvani; K Kurniawan; Indah Tri Lestari
Jurnal Ilmiah Global Farmasi (JIGF) Vol. 1 No. 1 (2023): JIGF - Mei
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jigf.v1i1.4

Abstract

Kenikir dan leunca seringkali digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai penikmat makanan atau yang biasa disebut dengan lalapan. Kenikir (Cosmos caudatus Kunth) dan Leunca (Solanum ningrum L) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan suatu molekul yang mampu menetralkan efek radikal bebas dalam penstabilan molekul yang berbahaya, dengan cara menerima dan juga mendonasikan elektron untuk mengeliminasi molekul dalam kondisi yang tidak berpasangan. Radikal bebas sering didapatkan dari lingkungan, seperti asap rokok, obat, makanan dalam kemasan, bahan adiktif, dan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak daun kenikir dan daun leunca dengan metode DPPH. Metode yang digunakan dalam pengujian kali ini adalah dengan menggunakan skrining fitokimia dan uji antioksidan dengan DPPH, DPPH merupakan radikal bebas yang stabil. Parameter yang digunakan dalam mengetahui aktivitas antioksidan adalah IC50. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa estrak daun kenikir dan daun leunca memiliki aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan yang tinggi terdapat pada daun leunca dengan nilai IC50 sebesar 91,43 ppm, dan pada daun kenikir menunjukkan aktivitas antioksidan yang lemah dengan nilai IC50 sebesar 706,49 ppm. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun leunca memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dari pada ekstrak daun kenikir.
Analisis Kadar Saponin Ekstrak Metanol Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Lia Farchati; Kurniawan; Indah Tri Lestari
Jurnal Ilmiah Global Farmasi (JIGF) Vol. 1 No. 1 (2023): JIGF - Mei
Publisher : PC IAI Sragen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jigf.v1i1.5

Abstract

Tanaman sirih merah merupakan salah satu tanaman obat potensial yang diketahui secara empiris memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Dari beberapa hasil penelitian ilmiah menyatakan bahwa sirih memiliki kandungan yang berkhasiat dan berjuta manfaat bagi kesehatan. Salah satu senyawa yang bermanfaat pada sirih merah adalah saponin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe saponin yang ada pada ekstrak metanol daun sirih merah dan mengetahui kadar saponin dalam pelarut metanol ekstrak daun sirih merah. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa penelitian secara kualitatif dengan membandingkan uji buih, uji warna dan uji kromatografi lapis tipis. Sedangkan analisa penelitian secara kuantitatif, pengukuran kadar saponin dilakukan dengan gravimetri. Dari hasil penelitian diperoleh kadar saponin ekstrak metanol daun sirih merah sebesar 2.2978 %.