Jumlah kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kecamatan Nelle pada tahun 2025 tercatat sebanyak 50 kasus yang tersebar di lima desa, dengan 19 orang mengalami putus obat. Sebanyak 20 ODGJ telah menunjukkan perbaikan kondisi, namun upaya pemulihan bagi mereka belum terlaksana secara optimal. Selama ini, ODGJ yang telah membaik hanya tinggal di rumah tanpa aktivitas produktif, sehingga berisiko mengalami kekambuhan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendukung proses pemulihan ODGJ melalui pendekatan rehabilitasi dan pemberdayaan ekonomi berbasis platform digital, memperkuat jejaring kolaborasi, serta memecahkan permasalahan kesehatan jiwa berbasis riset. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi kepada ODGJ dan keluarga pendamping, pelatihan keterampilan, pendampingan intensif, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam aspek pemulihan ODGJ, pengetahuan dan keterampilan, serta kepatuhan minum obat. Bagi keluarga pendamping, terjadi peningkatan pengetahuan, peran, dan dukungan terhadap anggota keluarga penyintas ODGJ. Sementara itu, kader kesehatan jiwa mengalami peningkatan kapasitas dan empati dalam memberikan pendampingan. ODGJ peserta program mampu menghasilkan karya berupa tenun ikat dan kursi bambu, serta memasarkan produk melalui platform digital (media sosial pada smartphone). Program ini membuktikan bahwa sinergi antara rehabilitasi psikososial dan pemberdayaan ekonomi berbasis teknologi dapat mendukung proses pemulihan ODGJ, menurunkan angka kekambuhan, serta meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan keluarga.