Adelheid Riswanti Herminsih, Adelheid Riswanti
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH TERAPI FAMILY PSYCHOEDUCATION (FPE) TERHADAP KECEMASAN DAN BEBAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN SKIZOFRENIA DI KECAMATAN BOLA KABUPATEN SIKKA, NUSA TENGGARA TIMUR Herminsih, Adelheid Riswanti; Barlianto, Wisnu; Kapti, Rinik Eko
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2017
Publisher : Jurnal Kesehatan Mesencephalon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.749 KB)

Abstract

Abstract : Schizophrenia is a disease process that affects perceptions, emotions, social behavior and the ability to accept reality correctly. Families with schizophrenics often feel anxiety and burdens associated with client care. The problem can be solved by giving FPE therapy. This study aims to explain the effect of Family Psychoeducation (FPE) therapy on anxiety and family burden in caring for family members with schizophrenia. This research uses quasi experiment research pre-post test with control group. The number of respondents in this study were 18 respondents for the control group and 18 respondents for the treatment group. The study was conducted in District Bola from 24 May to 28 June 2017. Giving therapy done by the researchers themselves who have obtained a license from nurse specializing in mental health nursing. Data analysis used in this research is dependent t test and independent t test. The result of dependent t test of anxiety and load test was obtained significance value <0,05, this result showed significant decrease of anxiety and load after FPE therapy. While the results of independent t test showed that the significance of anxiety and family burden <0.05 which means that there is a significant difference in reducing anxiety and family burden between the treatment and control group after being given FPE therapy, that is, with an average decrease in anxiety and burden For the treatment and control groups of 10.11 and 3.5, respectively. This means that FPE is more effective in reducing family anxiety. Thus it is expected that FPE can be applied as an alternative therapy in reducing the anxiety of families who care for people with schizophrenia.Keywords : family psychoeducation,  anxiety, family burden Abstrak : Skizofrenia merupakan proses penyakit yang mempengaruhi persepsi, emosi, perilaku sosial dan kemampuan menerima realita dengan benar. Keluarga dengan penderita skizofrenia seringkali merasakan kecemasan dan beban yang berkaitan dengan perawatan klien. Masalah tersebut dapat diatasi dengan pemberian terapi FPE. Penlitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh terapi Family Psychoeducation (FPE) terhadap kecemasan dan beban keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan skizofrenia. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment pre-post test with control group. Jumlah responden dalam penelitian ini 18 responden untuk kelompok kontrol dan 18 responden untuk kelompok perlakuan. Penelitian dilakukan di Kecamatan Bola mulai tanggal 24 Mei-28 Juni 2017. Pemberian terapi dilakukan oleh peneliti sendiri yang telah mendapatkan lisensi dari perawat spesialis jiwa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dependent t test dan independen t test. Hasil analisis dependent t test kecemasan dan beban didapatkan nilai signifikansi< 0,05, hasil ini menunjukkan penurunan kecemasan dan beban secara bermakna setelah diberikan terapi FPE. Sedangkan hasil analisis independent t test menunjukkan bahwa nilai signifikansi kecemasan dan beban keluarga < 0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan yang bermakna dalam menurunkan kecemasan dan beban kelurga antara kelompok perlakuan dan kontrol setelah diberikan terapi FPE, yaitu dengan rata-rata penurunan kecemasan dan beban untuk kelompok perlakuan dan kontrol masing-masing yakni 10,11 dan 3,5. Hal ini berarti bahwa FPE lebih efektif dalam menurunkan kecemasan keluarga. Dengan demikian diharapkan bahwa FPE bisa diaplikasikan sebagai alternative terapi dalam menurunkan kecemasan keluarga yang merawat penderita skizofrenia.Kata Kunci : family psychoeducation, kecemasan, beban keluarga
STUDI KASUS PENERAPAN SOCIAL SKILL TRAINING (SST) PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL Wangge, Romana Sandrani; Herminsih, Adelheid Riswanti
OVUM : Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 5 No. 1 (2025): OVUM : Journal of Midwifery and Health Sciences
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/ovum.v5i1.4806

Abstract

Penderita skizofrenia mempunyai ciri menarik diri dari lingkungan sosial. Seseorang yang mengalami isolasi sosial akan menghindari interaksi ataupun komunikasi dengan orang lain.  Oleh karena itu dibutuhkan peran perawat untuk membantu pasien agar dapat mengurangi isolasi sosial antara lain melakukan terapi Social Skill Training (SST). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi Social Skills Training (SST) pada pasien skizofrenia yang mengalami isolasi sosial. Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kopeta, waktu penelitian 8-13 Januari 2025. Populasi semua Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), dengan jumlah sampel sebanyak 2 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sample. Penelitian diawali dengan identifikasi asuhan keperawatan. Instrumen pengumpulan data menggunakan format asuhan keperawatan jiwa dan buku kerja terapi SST. Analisa data menggunakan analisa deskriptif dan data disajikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukkan SST efektif menurunkan masalah isolasi sosial. SST dapat meningkatkan keterampilan sosial pada pasien isolasi sosial.
SINERGI REHABILITASI DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA PENYINTAS ODGJ MELALUI PLATFORM DIGITAL: SYNERGY OF REHABILITATION AND FAMILY ECONOMIC EMPOWERMENT FOR PERSONS WITH MENTAL DISORDERS THROUGH DIGITAL PLATFORMS Avelina, Yuldensia; Herminsih, Adelheid Riswanti; Silva, Gregoriany Cesilia Krisphina Dessy Da; May, Martinus; Rian, Oktavianus Nong; Tokan, Haryanti Ina
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2025): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v5i3.2716

Abstract

Jumlah kasus Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kecamatan Nelle pada tahun 2025 tercatat sebanyak 50 kasus yang tersebar di lima desa, dengan 19 orang mengalami putus obat. Sebanyak 20 ODGJ telah menunjukkan perbaikan kondisi, namun upaya pemulihan bagi mereka belum terlaksana secara optimal. Selama ini, ODGJ yang telah membaik hanya tinggal di rumah tanpa aktivitas produktif, sehingga berisiko mengalami kekambuhan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendukung proses pemulihan ODGJ melalui pendekatan rehabilitasi dan pemberdayaan ekonomi berbasis platform digital, memperkuat jejaring kolaborasi, serta memecahkan permasalahan kesehatan jiwa berbasis riset. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi kepada ODGJ dan keluarga pendamping, pelatihan keterampilan, pendampingan intensif, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam aspek pemulihan ODGJ, pengetahuan dan keterampilan, serta kepatuhan minum obat. Bagi keluarga pendamping, terjadi peningkatan pengetahuan, peran, dan dukungan terhadap anggota keluarga penyintas ODGJ. Sementara itu, kader kesehatan jiwa mengalami peningkatan kapasitas dan empati dalam memberikan pendampingan. ODGJ peserta program mampu menghasilkan karya berupa tenun ikat dan kursi bambu, serta memasarkan produk melalui platform digital (media sosial pada smartphone). Program ini membuktikan bahwa sinergi antara rehabilitasi psikososial dan pemberdayaan ekonomi berbasis teknologi dapat mendukung proses pemulihan ODGJ, menurunkan angka kekambuhan, serta meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan keluarga.
STUDI KASUS PENERAPAN STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 1 PADA PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOPETA Avelinus, Yosep; Herminsih, Adelheid Riswanti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.25144

Abstract

Individu atau kelompok memiliki kebutuhan atau hasrat untuk memiliki keterlibatan kontak dengan orang, tetapi tidak mampu membuat kontak tersebut banyak pasien yang menderita isolasi sosial belum rutin untuk melakukan pengobatan secara sederhana misalnya mengajak pasien untuk bercerita dengan orang di lingkunganya. Jika tidak segera ditangani akan berdampak pada interaksi pasien dengan orang lain, misalnya tidak ada keinginan berinteraksi dengan orang sekitar, merasa malu dengan orang lain, bahkan bila dibiarkan begitu saja dapat memunculkan halusinasi dan defisit perawatan diri. Penelitian menggunakan purposive sampling yaitu subyek penelitian yang memenuhi kriteria dan jumlah responden sebanyak 2 orang. Setelah dilakukan penerapan SP 1 selama 3 hari didapatkan klien Tn.H mampu membina hubungan saling percaya, memahami penyebab isolasi sosial, mengenal keuntungan dari berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain, dan pasien berkenalan dengan orang lain. Sedangkan Tn A.E tidak mampu untuk membina hubungan saling percaya, mengenal penyebab isolasi sosial, mengenal keuntungan dari berhubungan dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain, dan pasien tidak mau untuk berkenalan dengan orang lain. Apabila hubungan interpersonal yang dilakukan oleh perawat dan klien sudah terbina dengan baik maka perawat dapat menggali permasalahan yang klien alami.
STUDI KASUS PENERAPAN SOCIAL SKILL TRAINING (SST) PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL Wangge, Romana Sandrani; Herminsih, Adelheid Riswanti
OVUM : Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 5 No. 1 (2025): OVUM : Journal of Midwifery and Health Sciences
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/ovum.v5i1.4806

Abstract

Penderita skizofrenia mempunyai ciri menarik diri dari lingkungan sosial. Seseorang yang mengalami isolasi sosial akan menghindari interaksi ataupun komunikasi dengan orang lain.  Oleh karena itu dibutuhkan peran perawat untuk membantu pasien agar dapat mengurangi isolasi sosial antara lain melakukan terapi Social Skill Training (SST). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi Social Skills Training (SST) pada pasien skizofrenia yang mengalami isolasi sosial. Desain penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kopeta, waktu penelitian 8-13 Januari 2025. Populasi semua Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), dengan jumlah sampel sebanyak 2 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sample. Penelitian diawali dengan identifikasi asuhan keperawatan. Instrumen pengumpulan data menggunakan format asuhan keperawatan jiwa dan buku kerja terapi SST. Analisa data menggunakan analisa deskriptif dan data disajikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukkan SST efektif menurunkan masalah isolasi sosial. SST dapat meningkatkan keterampilan sosial pada pasien isolasi sosial.
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DEPRESI DAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK “RELAKSASI IMAJINASI TERBIMBING” PADA LANSIA DI SEKSI KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA PADU WAU MAUMERE Avelina, Yuldensia; Nababan, Sudarwati; Barek Aran, Maria Lambertina; Herminsih, Adelheid Riswanti; Sadipun, Donatus Korbianus
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1596

Abstract

Depresi pada lansia lebih tinggi terjadi pada lansia yang hidup di panti jompo dibandingkandengan lansia yang hidup di komunitas dengan perkiraan 11 sampai 78%. Hal ini terjadi akibatperasaan negative yang dialami karena merasa kurangnya perhatian dan kasih saying darikeluarga juga karena ditinggalkan oleh keluarga. Keadaan depresi ini berpengaruh terhadapkesehatan tubuh secara komprehensif maupun hubungan sosialnya. Kegiatan pengabdian kepadamasyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para lansia tentang depresi danmengajarkan lansia teknik relaksasi imajinasi terbimbing agar membantu lansia mengatasidepresinya. Metode yang digunakan adalah ceramah untuk kegiatan penyuluhan kesehatandepresi dan terapi aktivitas kelompok untuk teknik relaksasi imajinasi terbimbing. Jumlah lansiayang ada di Panti Jompo Seksi Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Padu Wau Maumere sebanyak65 orang, tetapi yang mengkuti kegiatan ini hanya berjumlah 51 orang saja, karena beberapalansia ada yang sedang sakit sehingga membutuhkan bedrest total dan juga ada usianya sudahsangat tua sehingga tidak bisa berkumpul bersama. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalahlansia yang hadir memahami penyuluhan yang diberikan dan merasa damai di hati dan pikiranmenjadi lebih tenang serta rileks. Para lansia sangat antusias mengikuti seluruh rangkaiankegiatan hingga selesai.Kata Kunci: Depresi Lansia, Penyuluhan Kesehatan, Relaksasi Imajinasi Terbimbing