Pembelajaran berbasis etnomatematika merupakan pendekatan berbasis budaya yang digunakan guru dalam proses pembelajaran matematika untuk menghubungkan matematika dan budaya. Kemampuan berpikir tingkat tinggi atau sering disebut dengan HOTS (Higher Order Thingking Skill adalah berpikir yang lebih kompleks dan berkesinambungan dalam memecahkan masalah matematika. Didalam kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dituntut untuk memiliki 3 komponen yaitu siswa mampu berpikir kritis, kreatif dan siswa mampu untuk memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembelajaran berbasis etnomatematika terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi pada mata pelajaran matematika kelas lV di SD Negeri 105374 Bingkat. Dan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan desain pretest posttest only contro group. Metode ini dilakukan pada kelompok homogen yaitu dengan membagi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen (Kelas lV-a) dan kelompok kontrol (Kelas lV-b). Dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling. Berdasarkan data yang telah dianalisis dengan uji normalitas dan uji homogenitas berdistribusi normal dan hasil mean postest pada hasil belajar kelas kontrol mendapatkan hasil 73.85 dan pada kelas eksperimen mendapatkan hasil 81.54. Selain itu, menggunakan pengujian Uji t diperoleh hasil nilai sig. (2-tailed) pada hasil belajar diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0.037 < 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa "H1 diterima dan H0 ditolak". Pada akhirnya dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terkait pembelajaran berbasis etnomatematika terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi pada mata pelajaran matematika kelas 4 di SD Negeri 105374 Bingkat