Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Di Rsud Haji Abdoel Madjid Batoe Batang Hari Muda, Ibnu Rahmmat; Sulistiyowati, Yeny; Sangadji, Ismail
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 9, No 4 (2025): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v9i4.6736

Abstract

Pada tahun 2023 Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) melaporkan insiden keselamatan pasien dan didapatkan data insiden keselamatan pasien RSUD Haji Abdoel Madjid Batoe Batang Hari selama dari bulan Januari tahun 2022 sampai Desember tahun 2023 terdapat Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) sebanyak 1 insiden, Kejadian Nyaris Cedera (KNC) sebanyak 6 insiden, Kejadian Tidak Cedera (KTC) sebanyak 6 insiden, Kejadian Sentinel sebanyak 4 insiden. Terdapat banyak penelitian mengenai pelaporan insiden keselamatan pasien di rumah sakit baik di dunia maupun di Indonesia, tetapi masih sedikit penelitian di Indonesia yang meneliti mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pelaporan IKP di RSUD Haji Abdoel Madjid Batoe Batang Hari. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, masa kerja, status kepegawaian, persepsi, sikap, motivasi dan kepemimpinan terhadap pelaporan insiden keselamatan pasien tenaga kesehatan di RSUD Haji Abdoel Madjid Batoe Batang Hari. Faktor yang paling berpengaruh terhadap pelaporan insiden keselamatan pasien adalah adalah faktor psikologi: persepsi (0,000) lebih kecil dari 0,25. Nilai OR persepsi 4,064, yang artinya persepsi lebih berpotensi 4,064 kali lipat mempengaruhi pelaporan insiden keselamatan pasien dibandingkan dengan faktor individu: usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan masa kerja, status kepegawaian dan faktor organisasi yaitu kepemimpinan. Berdasarkan hasil dan kesimpulan dari penelitian ini maka disarankan bagi pihak RSUD Haji Abdoel Madjid Batoe Batang Hari agar dapat melaksanakan pendekatan dengan metode coaching TIRTA (tujuan, identifikasi, rencana aksi, dan tanggung jawab individu) dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pemberdayaan individu dengan memfasilitasi pertumbuhan persepsi perawat. Kata kunci: keselamatan pasien, pelaporan insiden keselamatan pasien, perawat.