Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adopsi teknologi digital pada UMKM pemula di Kabupaten Cilacap, dengan fokus pada pengaruh gender terhadap tiga aspek utama: akses, penggunaan, dan keberlanjutan teknologi. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain survei korelasional, penelitian ini melibatkan 50 responden yang terdiri dari 25 pelaku usaha laki-laki dan 25 pelaku usaha perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses terhadap teknologi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap adopsi teknologi digital (p = 0,000), sementara penggunaan teknologi tidak menunjukkan pengaruh signifikan (p = 0,552), yang mencerminkan bahwa meskipun UMKM telah memanfaatkan teknologi, pemanfaatannya belum mendalam atau strategis. Keberlanjutan bisnis menunjukkan pengaruh negatif yang signifikan (p = 0,018), menandakan bahwa UMKM yang lebih fokus pada stabilitas dan keberlanjutan usaha lebih berhati-hati dalam mengadopsi teknologi disruptif. Penelitian ini juga mengungkapkan adanya ketimpangan gender dalam hal akses teknologi, di mana perempuan UMKM lebih terbatas dalam memanfaatkan teknologi dibandingkan laki-laki, khususnya terkait dengan waktu, infrastruktur, dan peran domestik. Oleh karena itu, strategi digitalisasi yang inklusif dan sensitif terhadap gender sangat diperlukan untuk mengurangi kesenjangan digital, terutama bagi UMKM perempuan. Temuan ini memberikan wawasan penting untuk merumuskan kebijakan dan program intervensi yang dapat memperkuat adopsi teknologi digital secara lebih merata dan berkelanjutan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing UMKM di Kabupaten Cilacap.