Roslan, Dian
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Effect Of Counseling On Adolescent Girls’ Knowledge And Attitude Toward Anemia Prevention Syswianti, Desy; Roslan, Dian
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 5 (2024): Volume 10,No.5 Mei 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i5.14957

Abstract

Latar Belakang: Tingginya prevalensi anemia pada remaja dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan sikap sikap terhadap pencegahan anemia. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap pencegahan anemia adalah dengan melakukan penyuluhan kesehatan.Tujuan: Mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap terhadap pencegahan anemia pada remaja putri.Metode:  Penelitian  merupakan kuasi eksperimen dengan the one-group pre-test-post-test design. Populasi adalah remaja putri usia 10 – 19 tahun di Puskesmas Wanaraja Kabupaten Garut. Sampel sejumlah 40 remaja putri, diambil dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur sikap pencegahan anemia dan soal pilihan ganda untuk mengukur pengetahuan tentang anemia. Teknik analisis yang dipergunakan uji sampel berkorelasi.Hasil: Penyuluhan berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang anemia, dengan selisih rata-rata skor sebesar -2,025 dan p-value sebesar 0,000 (p<0,01). Pengetahuan remaja putri tentang anemia meningkat setelah mendapat penyuluhan. Penyuluhan berpengaruh terhadap peningkatan sikap remaja putri terhadap pencegahan anemia, dengan selisih rata-rata skor sebesar -3,300 dan p-value sebesar 0,000 (p<0,01). Sikap remaja putri terhadap pencegahan anemia meningkat setelah mendapat penyuluhan.Kesimpulan: Penyuluhan berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri terhadap pencegahan anemia.Saran: Puskesmas Wanaraja Kabupaten Garut hendaknya dapat memberikan edukasi secara berkesinambungan tentang anemia kepada remaja putri di wilayahnya dengan bekerjasama dengan kader desa setempat, sehingga dapat menjangkau seluruh remaja putri di wilayahnya. Kata Kunci : Pengetahuan, Penyuluhan, Sikap pencegahan anemia ABSTRACT Background: The high prevalence of anemia in adolescents can be caused by a lack of knowledge and attitudes towards preventing anemia. One effort to increase knowledge and attitudes towards preventing anemia is by providing health counseling.Objective: To determine the effect of counseling on knowledge and attitudes towards anemia prevention in adolescent girls in the working area of the Wanaraja Community Health Center, Garut Regency.Method: The research is a quasi-experiment with the one-group pre-test-post-test design. The population is adolescent girls aged 10 – 19 years at the Wanaraja Community Health Center, Garut Regency. A sample of 40 adolescent girls was taken using purposive sampling. Data collection was carried out using a questionnaire to measure attitude toward anemia prevention and multiple choice questions to measure knowledge about anemia. The analysis technique used is paired-sample t-test.Results: Counseling had an effect on increasing adolescent girls’ knowledge about anemia, with an average score difference of -2.025 and a p-value of 0.000 (p<0.01). Adolescent girls' knowledge about anemia increased after receiving counseling. Counseling had an effect on improving the adolescent girls’ attitude toward anemia prevention, with an average score difference of -3.300 and a p-value of 0.000 (p<0.01). The adolescent girls’ attitude toward anemia prevention improved after receiving counseling.Conclusions: Counseling has an effect on adolescent girls’ knowledge and attitude toward anemia prevention.Suggestions: Wanaraja Community Health Center, Garut Regency should be able to provide continuous education about anemia to adolescent girls in its area by collaborating with local village cadres, so that it can reach all adolescent girls in its area. Keywords: Knowledge, Counseling, Attitude toward anemia prevention
Relationship Between Knowledge And Size Of Muac With Anemia In Female Adolescents Syswianti, Desy Syswianti; Andhika, Andhika; Roslan, Dian; Hidayani, Hidayani
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 1 (2024): Volume 10, No 1 Januari 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i1.13037

Abstract

Latar Belakang: Remaja putri merupakan kelompok yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami anemia. Anemia mempengaruhi 27% remaja putri di negara-negara miskin dan 6% remaja putri di negara-negara kaya, dan di Indonesia prevalensi anemia pada remaja umur 13-18 tahun sekitar 23%. Banyak faktor yang  berhubungan dengan kejadian anemia diantaranya adalah tingkat pengetahuan dan ukuran LILA.Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan ukuran LILA dengan kejadian anemia pada remaja putri di Desa Dawungsari  Wilayah Kerja Puskesmas Cilawu Garut Tahun 2023.Metode:  Penelitian  menggunakan desain case control, di mana kelompok kasus adalah remaja putri yang mengalami anemia dan kelompok kontrol adalah remaja putri yang tidak anemia.  populasi penelitian adalah remaja putri di desa Dawungsari  Wilayah Kerja Puskesmas Cilawu Garut. Sampel  masing-masing sejumlah  50 responden untuk kelompok kasus dan kelompok kontrol yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling.  Pengumpulan data   menggunakan kuesioner untuk pengetahuan,   pita LILA untuk ukuran LILA, dan stik Hb untuk kejadian anemia.  Analisis data digunakan Chi square.Hasil: Ada hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian anemia pada remaja putri di Desa Dawungsari  Wilayah Kerja Puskesmas Cilawu Garut Tahun 2023, dengan p-value sebesar  0,043 (p < 0,05). remaja putri dengan tingkat pengetahuan  yang rendah mempunyai peluang untuk mengalami anemia sebesar  2,496  kali lebih tinggi dibandingkan dengan remaja putri dengan tingkat pengetahuan yang tinggi. Ada hubungan ukuran LILA  dengan kejadian anemia pada remaja putri di Desa Dawungsari  Wilayah Kerja Puskesmas Cilawu Garut Tahun 2023, dengan p-value sebesar 0,045 (p < 0,05).Remaja putri dengan ukurang LILA kategori kurang mempunyai peluang untuk mengalami anemia sebesar  2,447  kali lebih tinggi dibandingkan dengan remaja putri dengan ukuran LILA kategori normal..Kesimpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan dan ukuran LILA terhadap kejadian anemia pada remaja putri di Desa Dawungsari  Wilayah Kerja Puskesmas Cilawu Garut Tahun 2023.Saran: Puskesmas Cilawu Garut dapat melaksanakan promosi kesehatan tentang anemia terhadap remaja putri dengan bekerja sama dengan kader kesehatan di wilayahnya. Kata Kunci : Anemia, Pengetahuan, ukuran LILA ABSTRACT Background: Adolescent girls are a group at high risk of experiencing anemia. Anemia affects 27% of adolescent girls in poor countries and 6% of adolescent girls in rich countries, and in Indonesia the prevalence of anemia in adolescents aged 13-18 years is around 23%. Many factors are associated with anemia, including knowledge levels and mid-upper arm circumference (MUAC) size.Objective: To determine the relationship between knowledge levels and MUAC size with anemia among adolescent girls in Dawungsari Village, Cilawu Sub-district, Garut District, in the year 2023.Method: This study used a case-control design, where the case group consisted of adolescent girls with anemia and the control group consisted of adolescent girls without anemia. The study population included adolescent girls in Dawungsari Village within the working area of Cilawu Sub-district Health Center. A sample of 50 respondents was selected for each case and control group using purposive sampling. Data collection involved using a questionnaire for knowledge levels, MUAC tape for MUAC size, and Hb test strips for anemia. Data analysis was performed using the Chi-square test.Results: There is a relationship between knowledge levels with anemia among adolescent girls in Dawungsari Village, Cilawu Sub-district, Garut District, in the year 2023, with a p-value of 0.043 (p < 0.05). Adolescent girls with low knowledge levels have a 2.496 times higher chance of experiencing anemia compared to those with high knowledge levels. There is a relationship between MUAC size with anemia among adolescent girls in Dawungsari Village, Cilawu Sub-district, Garut District, in the year 2023, with a p-value of 0.045 (p < 0.05). Adolescent girls with insufficient MUAC size have a 2.447 times higher chance of experiencing anemia compared to those with normal MUAC size.Conclusions: There is a relationship between knowledge levels and MUAC size with anemia among adolescent girls in Dawungsari Village, Cilawu Sub-district, Garut District, in the year 2023.Suggestions: Cilawu Sub-district Health Center can carry out health promotion activities about anemia targeting female adolescents in collaboration with health volunteers in the area. Keywords: Anemia, Knowledge, MUAC  size,