<![CDATA[Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Buya Hamka merupakan salah satu karya sastra klasik yang memiliki nilai literer tinggi serta mengandung pesan moral yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakterisasi tokoh utama, struktur naratif, serta aspek kebahasaan dalam novel ini, sekaligus mengkaji kontribusinya terhadap pendidikan karakter dan pembelajaran bahasa Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis sastra dan pendidikan karakter. Data dikumpulkan melalui studi dokumen, yang mencakup pembacaan mendalam terhadap teks novel serta kajian literatur dari penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisasi tokoh utama, khususnya Zainuddin dan Hayati, merefleksikan konflik sosial dan tekanan adat yang membentuk dinamika cerita. Struktur naratif dalam novel ini mengikuti pola alur klasik dengan tahapan eksposisi, konflik, klimaks, peleraian, dan resolusi, yang memperkuat tema pengorbanan dan keterbatasan individu di hadapan norma sosial. Dari aspek kebahasaan, penggunaan diksi puitis, metafora, dan bahasa Melayu klasik memperkaya estetika sastra serta memberikan wawasan tentang perkembangan bahasa Indonesia. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa novel ini tidak hanya berperan sebagai karya sastra tetapi juga sebagai media pembelajaran yang efektif dalam membentuk karakter, pemahaman budaya, serta keterampilan literasi peserta didik.]]>
