Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Pemahaman Bulliying Melalui Ular Tangga di Sekolah Menengah Pertama Jannah, Siti Roudlotul; Wachidiyah, Silvia Faiqotul; Sahana, Yana; Puspita, Elina Ayu; Setiawati, Denok; Ekhsan, Bisri
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 1 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i1.433

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan layanan bimbingan kelompok mengunakan media ular tangga untuk meningkatkan pemahaman bullying. Penindasan (bullying) merupakan permasalahan serius yang sering muncul di lingkungan pendidikan dan dapat berdampak serius terhadap kesejahteraan siswa. Bullying merupakan suatu tindakan kekerasan yang dapat merugikan korbannya, pelakunya, dan masyarakat luas (Puspitasari, 2023). Berdasarkan data KPAI tahun 2022, terdapat 226 kejadian agresi fisik dan psikis. Kita dapat menyimpulkan bahwa terdapat tingginya tingkat perundungan di kalangan anak-anak, khususnya di sekolah menengah pertama. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling melalui 2 siklus. Subyek adalah siswa VII di SMP Negeri 1 Lamongan. Hasil penelitian Bimbingan kelompok dapat meningkatkan pemahaman bullying siswa, terlihat dari data pada siklus 1 pada kategori baik (86%) pada siklus II meningkat dalam kategori sangat baik (100%). Hal ini menunjukkan ada peningkatan signifikan pemahaman bullying dari siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Lamongan.
Strategi Mengubah Persepsi Negatif Siswa Terhadap Guru Bimbingan dan Konseling Sahana, Yana
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.8539

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi apa saja yang bisa dilakukan oleh Guru BK untuk mengubah persepsi negatif. Desain penelitian yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan sumber literature berupa jurnal yang berkaitan dengan variabel penelitian. Hasil penelitian diketaui strategi merubah persepsi negatif peserta didik yang dilakukan Guru BK berbeda- beda tergantung pada peran dan harapan sekolah. Dalam pelaksanaanya Guru BK tidak hanya dituntut secara teknis menguasai keseluruhan aspek teoritis dan praktis bimbingan dan konseling, tetapi juga harus memiliki aspek kompetensi pribadi yang baik. Semua kompetensi Guru BK diperlukan dalam upaya merubah persepsi negatif peserta didik.
PERMAINAN ULAR TANGGA SEBAGAI MEDIA PEMAHAMAN BULYYING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Sahana, Yana; Wahyuni, Sri; Jannah, Siti Roudlotul; W, Silvia Faiqotul
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.28677

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana layanan bimbingan klasikal yang diberikan di SMP Negeri 1 Lamongan. Hal ini juga berupaya untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pemanfaatan permainan ular tangga sebagai media implementasi layanan agar siswa lebih memahami bulyying. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Terdapat tiga metode digunakan untuk memperoleh data: dokumentasi, wawancara, dan observasi. Metodologi triangulasi merupakan metode keabsahan data yang digunakan oleh penelitian ini. Hasil penelitian penggunaan permainan ular tangga sebagai media untuk membantu siswa memahami bulyying. Serta memiliki dampak positif yaitu siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Kedua, siswa dapat lebih paham tentang materi bulyying, serta terdapat manfaat lain seperti melatih kerjasama, melatih keterampilan sosial, melatih berempati dan belajar tentang aturan dan batasan dalam permainan. Kemudian dampak negatif adalah membutuhkan waktu yang lebih lama dalam mengkondisikan siswa dalam proses pemberian layanan.