Administrasi pendidikan bisa artikan sebagai jantung bagi sebuah lembaga pendidikan, yang vital bagi kelangsungannya seperti jantung yang sehat bagi manusia. Keberhasilan administrasi pendidikan tergantung pada pengelolaan yang efektif dari sumber daya utamanya, seperti manusia, kurikulum, dan fasilitas. Ketika semua ini dikelola dengan baik, sistem pendidikan dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk memahami gejala-gejala yang tidak bisa diukur secara kuantitatif, sebagai respons terhadap perubahan paradigma dalam memahami realitas sosial yang holistik, kompleks, dinamis, dan bermakna, yang dikenal sebagai postpositivisme. Di MDTA Nurul Yaqien I, administrasi pendidikan mencakup manajemen keuangan, sumber daya manusia, jadwal akademik, fasilitas, hubungan masyarakat, pengembangan kurikulum, dan teknologi pendidikan. Faktor-faktor seperti kualitas pengajaran, kondisi fasilitas, dan lingkungan sosial berperan penting dalam menentukan tingkat kepuasan santri. Dengan administrasi pendidikan yang efisien, kepuasan santri dapat ditingkatkan melalui penyediaan lingkungan belajar yang mendukung dan layanan yang memenuhi harapan mereka. Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa kualitas layanan administrasi pendidikan sangat berpengaruh terhadap kepuasan santri. Layanan yang baik mencakup manajemen sumber daya manusia, fasilitas yang memadai, dan pengelolaan kegiatan pendidikan yang efisien untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Kepuasan santri dipengaruhi oleh faktor internal seperti prestasi, harapan, dan bakat, serta faktor eksternal seperti kualitas pengajaran, budaya sekolah, sarana, dan iklim sekolah. Manajemen yang baik terhadap faktor-faktor ini diperlukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan memenuhi harapan santri.